Kebaya Jadi Rebutan Sejumlah Negara, Ketahui Dulu Bentuk Tubuhmu Lalu Pilih Kebaya Impianmu

Uli Febriarni
Kamis 01 Desember 2022, 22:12 WIB
penggunaan kebaya / kebayaindonesia.org

penggunaan kebaya / kebayaindonesia.org

Bisa dikatakan, saat ini kebaya menjadi rebutan lima negara. Bukan hanya Indonesia yang selama ini mengklaim bahwa kebaya adalah pakaian khas dan tradisinya, melainkan ada empat negara lainnya.

Empat negara di Asia Tenggara ini, bahkan mengajukan pendaftaran kebaya sebagai khazanah fesyen milik negara tersebut ke UNESCO. Mereka adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand.

Nah, di tengah hiruk-pikuk 'rebutan kebaya' itu, seorang pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Indiah Marsaban mengungkap, asal-usul busana kebaya Indonesia masih diperdebatkan. Karena ada pengaruh dari Portugis, Arab, Cina dan lain-lain melalui sejarah jalur perdagangan di nusantara.

Posisi Indonesia yang strategis di jalur perdagangan, terutama di Asia Tenggara hingga Timur Tengah, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pintu masuk berbagai kebudayaan yang dibawa oleh para pedagang asing. Tak terkecuali budaya berpakaian yang kemudian melebur dan beradaptasi dengan budaya setempat.

"Bahkan terdapat kemungkinan bahwa, berbusana kebaya bisa dikategorikan sebagai 'shared culture' bersama-sama negara-negara serumpun di Asia Tenggara, meskipun memiliki detail yang berbeda," ujarnya, dikutip dari laman kebayaindonesia.org, Kamis (1/12/2022).

Indiah menambahkan, oleh karena itu, narasi yang digunakan untuk mempromosikan tradisi kebaya Indonesia sebaiknya tidak 'mendiskreditkan' negara lain. Atau mengklaim bahwa negara lain akan 'mengambil' suatu elemen budaya dari negara yang merasa 'memiliki' budaya tersebut.

"Sekali lagi, makna dari tercatatnya suatu elemen budaya di UNESCO bukan terkait hak kekayaan intelektual dan bukan hak kepemilikan suatu budaya. Pencatatan suatu budaya pada daftar UNESCO, hanya sebagai pengakuan bahwa budaya itu ada dan hidup di suatu wilayah tertentu, masyarakatnya melestarikan budaya itu," ucapnya.

Ketahui Bentuk Tubuhmu, Pilih Kebaya Favoritmu

Dan untuk kita ketahui, lebih dari sibuk dengan mendaftarkan identitas akar budayanya, tidak ada salahnya bagi kita menggunakan kebaya di banyak kesempatan.

Tetapi seperti pakaian pada umumnya, diperlukan sedikit pengetahuan memilih kebaya yang tepat untuk kita.

Melansir kebayarosi.com, hal pertama yang perlu kita ketahui sebelum memilih kebaya adalah mengetahui bentuk tubuh kita. 

1. APEL

Untuk pemilik tubuh bentuk apel, biasanya memiliki bahu yang lebar dan garis payudara lebih besar.

Maka, kebaya dengan potongan garis tegas sangat ideal untuk kamu. Kenakan kebaya dengan motif, punya warna monokrom atau gelap. Disarankan untuk kamu memilih kebaya dengan lengan penuh atau 3/4. 

Hindari kebaya dan bawahan ketat dan ganti ikat pinggang di bawah pinggang. 

2. JAM PASIR

Tipe tubuh ini, baik bagian atas dan bawah tubuhnya terlihat proporsional dengan garis pinggang yang jelas. 

Kebaya yang memiliki garis leher V, dilengkapi sabuk di pinggang, kebaya A-line atau potongan serupa menjaga bagian tubuhmu terlihat proporsional. Kebaya pas badan bisa membuatmu nampak luar biasa.

3. PIR

Ciri tubuh berbentuk pir adalah area bokong dan paha yang lebih besar ketimbang tubuh bagian atas. Pilih kebaya yang membuat tubuh bagian bawah kita terlihat lebih kecil. Kebaya bermotif akan menjadi pilihan nomor 1.

Gunakanlah bawahan celana atau rok dengan bagian bawah lebar. Atau gunakan bawahan ketat dengan atasan kebaya longgar, teknik ini akan membantu menciptakan ilusi jam pasir. Hindari atasan kebaya yang memeluk tubuh alias ketat.

4. SEGI EMPAT

Tubuh berbentuk persegi panjang biasanya seimbang dari bahu ke pinggul. Pilih kebaya dengan bawahan rok A-line.

5. SEGITIGA TERBALIK

Segitiga terbalik adalah tipe tubuh atletis. Bahu terlihat lebih lebar dari pinggul. Jadi gunakan bawahan berpotongan pensil atau skinny skirt.

Dengan atasan kebaya apapun, penampilan kita bisa tampil menarik. Tapi kebaya leher berbentuk V bisa membantu menciptakan ilusi bahu yang sempit.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)