Power bank (bank daya) merupakan perangkat elektronik yang jamak digunakan oleh pengguna gadget bertenaga baterai.
Ternyata, bukan hanya gadget yang perlu dirawat dengan baik, melainkan juga power bank.
Yang menjadi persoalan, beberapa dari kita masih belum memahami cara merawat dan mengisi daya power bank dengan benar. Padahal, power bank yang dipakai, diisi daya (dicas), disimpan asal-asalan bisa mengurangi masa pakai alias tidak awet.
Coba ikuti sejumlah langkah di bawah ini, yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber. Supaya power bank milikmu tidak cepat rusak, kembung atau mati dalam waktu singkat.
1. Simpan di tempat kering dan jauh dari suhu ekstrem
Pastikan untuk menjaga power bank tetap kering. Demikian juga pilih tempat menyimpan yang kering, terhindar dari cahaya matahari langsung dan sumber air atau kelembaban.
Suhu ekstrem dapat merusak komponen, demikian juga percikan air.
2. Jauhkan dari alat elektronik bermagnet kuat
Pastikan baterai portabel andalanmu ini tidak kamu simpan di dekat kulkas, televisi, radio, atau perangkat lain yang memiliki medan atau memancarkan gelombang elektromanetik.
Kulkas dan televisi adalah alat elektronik tersebut memiliki medan magnet kuat serta bisa bertabrakan dengan medan magnet dari power bank.
Kalau terpapar magnet terus-menerus, power bank berpotensi cepat rusak.
3. Hindari bermain game ketika ponselmu sedang dicas menggunakan power bank
Mengisi ulang baterai ponsel menggunakan power bank disambi meneruskan game, ini dilarang. Kenapa? bisa merusak ponsel dan power bank sekaligus.
Ketika kamu melakukannya, berarti kamu memaksa power bank bekerja lebih berat dengan mengalirkan daya lebih dari semestinya. Karena di saat bersamaan, ada daya besar yang dikeluarkan oleh baterai ponsel saat digunakan bermain game.
Tidak hanya game, kondisi sama juga berlaku bila saat kamu mengisi ponsel dengan power bank, sembari membuka aplikasi berat.
Efek yang bisa terjadi, baterai ponselmu akan melemah, karena daya tidak terisi maksimal.
4. Jaga agar power bank tidak terjatuh
Sebisa mungkin jaga agar power bank tidak terjatuh, karena di dalam perangkat tersebut terdapat papan sirkuit yang mengelola arus listrik.
Terjatuh atau membiarkannya terbentur dengan keras, berpotensi membuat sirkuit itu rusak. Benturan yang terjadi juga bisa merusak elemen lithium di dalam baterai, sehingga tidak bisa lagi menyimpan daya.
5. Cas power bank dengan benar
Perkara mengisi kembali daya power bank ternyata tidak bisa sembarangan, apalagi kalau kita ingin power bank awet. Ada syarat khusus yang perlu kamu penuhi saat mengisi daya atau mengecas power bank.
- Jangan Isi Saat Daya Habis atau 0%
Tidak perlu menunggu daya power bank sampai habis atau 0% untuk dicas. Perhatikan indikator pada power bank.
Kalau lampu indikatornya menunjukkan satu strip, maka kamu sudah bisa segera mengisi kembali daya. Mengecas power bank tanpa menunggu 0% membuat proses pengecasan akan berjalan lebih cepat.
Jangan biarkan power bank tidak pernah dicas dalam waktu sangat lama, walau kamu tidak menggunakannya. Isi daya power bankmu sesekali, tujuannya untuk menjaga baterai berada dalam kondisi siap bekerja.
- Cas menggunakan kepala kabel yang terhubung langsung dengan stop kontak
Gunakan stop kontak untuk pengisian daya yang optimal. Pengisian langsung dari stop kontak yang terhubung dengan arus listrik utama, bisa membuat proses lebih cepat.
Mengecas power bank melalui port pada laptop atau perangkat komputer, membuat daya listrik yang dialirkan dari sumber utama akan terbagi, sehingga proses pengisian menjadi cukup lama dan tidak optimal.
Lagipula, mengisi daya power bank lewat perangkat lain tidaklah disarankan, kecuali kamu sedang dalam kondisi sangat terdesak.
- Hindari Mengisi Daya Secara Berlebihan
Tidak semua power bank dibekali dengan fitur memutus arus listrik secara otomatis, ketika dayanya penuh. Maka, segera lepas charger saat baterai power bank sudah penuh.
Power bank yang terlalu lama tersambung listrik, padahal dayanya sudah penuh, bisa membuat kemampuannya menurun.
Tidak segera mencabut kabel pengisi daya power bank setelah terisi penuh, berpotensi membuat power bank kembung. Hal itu disebabkan terjadinya electrolyte decomposition, kondisi di mana terjadi reaksi kimia di dalam power bank, sehingga menghasilkan gas kimia di dalamnya.
Nah, gas tersebutlah yang membuat power bank menjadi kembung atau lebih besar dari seharusnya. Jika power bank sudah kembung, jangan digunakan lagi daripada kembungnya bisa semakin besar dan bisa meledak atau terbakar.
- Gunakan kabel dan kepala kabel produk orisinal atau berkualitas
Biasanya power bank dilengkapi dengan kabel, yang digunakan sebagai penghubung dengan perangkat yang akan diisi daya.
Bila power bankmu tidak disertai kabel orisinalnya, maka sambungkan power bank dengan kabel yang berkualitas.
Selain lebih cepat, arus yang dihasilkan kabel dan kepala pengisi daya orisinal dan berkualitas juga cenderung lebih stabil.