Techverse.asia - Bagi sebagian orang parkir paralel begitu menantang, apalagi kalau kamu melakukan kesalahan karena sulit untuk memperbaiki posisi mobil. Kata kunci dari parkir paralel yang efisien adalah mencari patokan yang tepat sehingga mobil dapat parkir dengan mulus.
Berikut tahapannya yang bisa kamu pelajari.
1. Cari lokasi parkir yang space-nya cukup unttuk menampung sekitar 1,5 kali panjang mobil dengan tujuan untuk mendapatkan ruang manuver yang cukup. Begitu ketemu, dekatkan mobil di depan dan beri jarak sekitar 50-60 sentimeter.
2. Sejajarkan bumper belakang mobil kamu dengan bumper belakang mobil di sebelah kiri atau kanan depan space parkir yang dituju.
3. Masukkan tuas transmisi ke gigi mundur (R, Reverse) dan lihat kondisi di sekitar mobil sebelum memulai manuver mundur.
4. Sembari mundur, putar setir full ke arah space parkir. Mundurkan mobil perlahan hingga 45 derajat atau pilar B sejajar dengan bumper belakang mobil depan.
5. Terus mundur perlahan hingga pilar A atau engsel pintu depan sejajar dengan bumper belakang mobil di depan dan langsung lakukan counter steering (memutar setir ke arah berlawanan). Langkah ini sangat krusial dan sering salah diterapkan karena sopir kurang tepat dalam menentukan patokan.
Alhasil kamu tidak mendapatkan posisi yang pas, biasanya tidak sejajar dengan mobil lain yang sudah parkir. Masalahnya, begitu posisi parkir mobil tidak sejajar mobil depan dan belakang, kamu bakal kesulitan mengatur karena terbatasnya ruang gerak di dalamnya.
6. Kamu harus tenang dan fokus ketika manuver dan jangan terganggu oleh lingkungan luar seperti pengemudi di belakang yang tidak sabar menunggu.
7. Setelah masuk ruang parkir, pastikan mobil lurus dalam parkir, tidak ada bagian yang keluar atau miring.
8. Setelah beres, matikan mesin dan taruh tuas transmisi di posisi N (netral) untuk mobil manual.
9. Untuk mobil transmisi matik, tekan atau colok dengan kunci tombol shift-lock release, lanjut posisikan tuas transmisi ke N (netral).
10. Jangan tarik rem parkir agar mobil kamu mudah digeser bila ada mobil lain yang mau keluar. Supaya lebih lancar, kamu dapat latihan parkir paralel di lahan kosong.
Parkir Mundur di Parkiran Umum
Kamu disarankan untuk parkir mobil menghadap ke depan atau parkir mundur. Bahkan di beberapa gedung sudah merupakan kewajiban terkait keselamatan kendaraan.
Dengan alasan ingin lebih mudah saat parkir, beberapa pengemudi lebih suka parkir dengan cara maju atau kepala masuk lebih dahulu. Namun, sebenarnya ada alasan kamu sebaiknya parkir mundur, termasuk ketika parkir mobil di rumah.
1. Kamu akan lebih mudah ketika keluar dari parkiran. Cukup dengan menengok ke kiri dan kanan, kalau sudah aman kamu bisa langsung keluar. Sementara jika keluar mundur, kamu harus memastikan dengan menengok ke belakang.
2. Kamu juga akan mudah ketika mengevakuasi mobil dalam kondisi darurat. Misalnya saat ada kebakaran, mobil di lantai parkir akan keluar secara bersamaan. Terbayang rumitnya proses yang dijalankan bila semua mobil yang mau keluar harus mundur dulu.
3. Selain itu, keluar dengan cara mundur memiliki keterbatasan karena adanya mobil lain di sisi kiri dan kanan mobil kamu. Beda dengan parkir mundur, kamu punya ruang gerak yang cukup saat mau masuk dan menjadikan mobil di sisi kiri dan kanan sebagai patokan.
4. Di parkiran mobil biasanya ada beton atau besi pembatas di bawah yang bersentuhan dengan ban untuk mengetahui jarak parkir. Posisi beton diatur sesuai dengan ukuran mobil pada umumnya.
Di beberapa mobil, posisi sudut bumper depan lebih rendah dibanding bumper belakang. Sehingga kalau parkirnya maju, kamu bisa menabrak pembatas tersebut.
5. Jangan lupa pula, penerangan di lahan parkir seperti basement umumnya kurang memadai. Ditambah kesulitan karena harus menengok ke belakang dan area blind spot, mengeluarkan mobil dengan cara mundur tambah sulit karena terbatasnya cahaya.