Techverse.asia - Listrik sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari, baik untuk belajar ataupun bekerja. Penggunaan listrik secara berlebih akan mempengaruhi tagihan listrik.
Semakin besar alokasi listrik yang terpakai maka semakin besar pula tagihan yang harus kamu bayarkan per bulannya. Belum lagi setiap tahunnya pemerintah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Ini bisa menjadi persoalan apalagi yang sudah berumah tangga. Sebab, akan berpengaruh kepada biaya pengeluaran kalian.
Baca Juga: Review Film Once Upon a Time in Hollywood, Duet Brad Pritt dengan Leonardo DiCaprio
Oleh karena itu, kita perlu bersikap bijak saat menggunakan listrik. Dan harus diingat juga masih ada warga Indonesia yang belum bisa menikmati aliran listrik.
Techverse.asia akan berbagi tips tentang cara menghemat listrik baik yang masih memakai meteran atau listrik prabayar (token).
Kalkulasi kebutuhan listrik di rumah
Daya listrik di setiap rumah tentu berbeda-beda, ada yang 450 VA (Volt Ampere) hingga 3.500.
Untuk itu, bagi kamu yang mau pasang listrik di rumah sebaiknya kalkulasi dengan matang berapa kebutuhan listriknya.
Kalau ingin bayarnya enggak terlalu mahal bisa memakai 450 VA dan 900 VA karena mendapat subsidi dari pemerintah sehingga kWh-nya pun lebih banyak dibanding yang di atas 1000 VA.
Buat daftar barang-barang elektronik yang esensial
Artinya barang-barang elektronik yang ada di dalam rumah memang yang benar-benar dipakai. Caranya buat daftar barang-barang elektronik serta daya listriknya.
Baca Juga: Cara Menambah Follower dan Likes di TikTok, Retention Time Jadi Kunci
Apabila daya listriknya besar dan tidak terlalu esensial maka bisa dicoret. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui barang elektronik apa saja yang hemat dan boros.
Ganti lampu di rumah dengan LED
Lampu LED yang berarti Light Emitting Dioda (LED) punya banyak kelebihan dibanding lampu biasa, antara lain tidak panas, lebih terang, lebih tahan lama, menghasilkan warna benda yang natural, dan yang sudah pasti ialah hemat energi. Maka segera beralih ke lampu LED.
Dari sisi pengeluaran juga lebih hemat, misal masih menggunakan lampu bohlam dengan daya 60 Watt, akan cukup menguras daya listrik. Sementara lampu LED hanya berdaya 7 Watt saja.
Matikan alat elektronik yang enggak dipakai
Alak elektronik yang dibiarkan menyala terus seharian berpotensi membuat listrik boros. Adapun barang elektronik yang cukup boros yakni mesin cuci, pendingin ruangan, kulkas, dan lampu kamar.
Jadi pastikan alat-alat tersebut sudah kamu matikan ketika sedang tidak dipakai. Dampak lainnya jika tidak dimatikan bisa memicu terjadinya hubungan arus pendek dan bisa menyebabkan kebakaran.
Pakai TV LED
Sama seperti dengan lampu, televisi yang berbentuk tabung mengonsumsi daya listrik lebih banyak dibanding TV LED. Sebaiknya segera ganti TV mu dari tabung ke LED.
Sebagai contoh, daya listrik TV tabung dengan TV LED sangat jauh. Jika TV tabung atau LCD ukuran 32 inchi menggunakan daya hingga 100 watt atau bahkan lebih maka TV LED 32 inchi hanya membutuhkan daya listrik 40-50 watt saja.
Belum lagi kalau TV LED itu punya fitur hemat energi atau Eco. Bila fitur Eco diaktifkan, daya listrik akan lebih hemat hingga separuhnya menjadi 20-25 watt saja.
Gunakan setrika baju otomatis
Setrika manual butuh daya listrik yang besar saat sedang di mode panas. Untuk menghematnya, kamu bisa menggunakan setrika baju otomatis.
Setrika baju otomatis bisa menyesuaikan panas yang dihasilkan. Jika sudah melebihi ambang batas panas yang sudah ditentukan, setrika akan mati dengan sendirinya.