Techverse.asia - Bagi masyarakat Indonesia, ponsel pintar (smartphone) iPhone dianggap sebagai barang mewah. Alasannya menurut Biro Riset Ekonomi Nasional oleh para ekonom di University of Chicago, Amerika Serikat, karena orang yang punya iPhone dinilai menghasilkan banyak uang.
Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Maka tidak heran kalau kekinian menjamur toko-toko yang menjual iPhone bekas atau second.
Ini juga dipengaruhi oleh pola konsumen yang memburu iPhone bekas pemakaian dengan harapan mendapat harga yang miring. Saat ini harga iPhone seri tertinggi model iPhone 13 ProMax dibanderol seharga Rp30 juta.
Harga iPhone murah belum tidak selalu berkelindan dengan kualitasnya. Sebab, kita enggak tahu apa yang dilakukan pengguna sebelumnya. Bisa saja sudah ada gangguan, kerusakan, bahkan penurunan performa.
Jadi buat kamu yang memang mau membeli iPhone bekas atau second, yuk simak tips yang dirangkum Techverse.asia:
Upayakan jangan membeli iPhone versi lama
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum membeli iPhone second ialah hindari untuk tidak membeli varian yang lama. Alasan lain karena sudah jadul, ada beberapa aplikasi yang sudah tidak kompatibel untuk di-install.
Baca Juga: Belum Resmi Dirilis Apple, iPhone 14 Diduga Bocor di Situs BIS India
Itu karena sistem operasinya atau iOS sudah tidak mendapat pembaharuan. Sehingga kamu enggak bisa menikmati fitur-fitur yang ada di ponsel buatan Apple tersebut.
Pastikan iPhone menyala secara normal
Langkah berikutnya adalah coba cek apakah iPhone menyala secara normal. Caranya dengan tekan tombol power lalu bisa masuk ke layar setelah melewati proses booting.
Kendala yang sering ditemukan yakni, saat proses booting terjadi stuck (terhenti) di logo Apple dan tidak mau masuk ke layar home. Patut diduga ada gangguan pada perangkat.
Apple ID dalam keadaan sudah log out
Apple ID dan iPhone adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Karena untuk bisa mengoperasikannya, kamu harus login menggunakan Apple.
Jadi harus dicek apakah Apple ID sudah dikeluarkan (log out) oleh pemilik sebelumnya. Apabila masih ada Apple ID yang terdaftar maka bakal jadi kendala.
Cara mengeceknya yaitu pilih menu "Pengaturan", lalu bakal muncul kolom yang berisi informasi Apple ID di bagian atas menu itu. Kalau Apple ID sudah enggak ada nama pengguna yang tertera berarti aman.
Cek IMEI
IMEI atau International Mobile Equipment Identity yang berarti Identitas Peralatan Bergerak Internasional. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui status ponsel tersebut apakah barang curian, terkunci, atau hilang.
Untuk bisa mengetahuinya pertama pilih menu setting klik general lalu klik about, lihat nomor IMEI yang tertera, buka situs Stole Phone Checker lantas masukkan nomor IMEI tersebut, dari situ nanti akan diperoleh keterangan terkait status ponsel tersebut.
Pastikan tombol-tombol berfungsi normal
Pada ponsel iPhone terdapat lima tombol meliputi tombol power, silent, menambah atau mengurangi volume, dan touch ID untuk iPhone series 10 ke bawah. Pastikan semuanya berfungsi normal, enggak ada yang mati.
Baca Juga: Viral Jasa Screenshot iPhone di TikTok, Ini 5 Keunggulan iPhone
Cek bodi
Lihat dengan seksama pada bodi iPhone second yang mau dibeli. Misal ada goresan, baret, retak, ataupun pecah dimungkinkan karena benturan dengan benda keras lainnya.
Sebaiknya cari yang tidak ada retak atau pecah. Sedangkan kalau ada sedikit goresan atau baret selama wajar, tidak masalah.
Cek battery health
iPhone yang bekas pakai pastinya sudah mengalami penurunan daya baterai. Namun, selama penurunannya masih diambang batas wajar, yakni berkisar antara 80-90 persen.
Kamu patut curiga kalau kesehatan baterainya (battery health) masih 100 persen padahal sebelumnya sudah pernah dipakai. Itu bisa terjadi karena penjualnya curang dengan mengakalinya.
Periksa kamera, layar, konektivitas, speaker, dan microphone
Kelima fitur ini tidak boleh terlewatkan untuk dicek saat akan membeli iPhone second. Sebab, ini fitur-fitur krusial, pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Kalau ditemukan salah satu fitur enggak berfungsi maka jangan dibeli.