Pembobolan Rekening Bermodus Undangan Pernikahan: Manfaatkan Kebiasaan Masyarakat yang Suka Asal Klik 'Yes'

Uli Febriarni
Kamis 09 Februari 2023, 03:41 WIB
hack bank account (Sumber : freepik)

hack bank account (Sumber : freepik)

Modus pembobolan rekening melalui aplikasi WhatsApp, kembali menjadi pembicaraan. Terbaru, pelaku penipuan menjalankan modus mengirimkan pesan kepada calon korbannya dalam bentuk file undangan pernikahan. Namun, undangan itu datang dalam format aplikasi atau file memiliki jenis APK.

Belakangan diketahui, file yang dikirim kepada penerima pesan itu bertujuan mencuri data pribadi mereka.

Dosen program studi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Universitas Airlangga (UNAIR), Muhammad Noor Fakhruzzaman memberikan penjelasan.

Menurut Ruzza, sebetulnya teknik penipuan yang dilakukan oleh para pelaku bukan modus baru. Modus penipuan tersebut dikenal sebagai social engineering dalam bahasan cyber security

"Social engineering itu gampangnya cara pembobolan cybersecurity, tapi melalui interaksi sosial. Misalnya, memanfaatkan ketidaktahuan pengguna WhatsApp tentang file APK. Prosesnya hampir sama seperti kasus phising atau pemalsuan konten web bank dan lainnya," ujar Ruzza, seperti kami kutip dari laman universitas, Rabu (8/2/2023).

Dalam hal ini, para pelaku berupaya untuk memanfaatkan kemudahan dan kebiasaan penggunaan WhatsApp serta kelemahan mereka dalam literasi digital. Oleh sebab itu, banyak pengguna Whatsapp berpikir bahwa file dengan format APK tidak berbahaya.

Beberapa pengguna smartphone lainnya, bahkan mereka mengira file tersebut sebagai foto biasa sehingga mengunduhnya dengan sembarangan.

Aplikasi Berisi Exploit

Lebih lanjut, Ruzza menyampaikan bahwa dalam kasus tersebut kemungkinan besar aplikasi yang dikirim oleh pelaku berisi exploit.

Untuk diketahui, exploit ini memiliki fungsi untuk membuka backdoor dan akses super admin atau root ke setiap smartphone penerima.

Selain itu, para pelaku biasanya hanya membidik targetnya yang merupakan pengguna smartphone android. Pasalnya, android memakai aplikasi dan operating system yang bersifat open source, dengan demikian lebih mudah untuk membuat kode exploit.

"Meskipun sebenarnya di beberapa smartphone android keluaran baru ada mekanisme pencegahan, yaitu harus allow external sources ketika meng-install aplikasi. Tapi, kebanyakan warga Indonesia tidak suka baca-baca notif hp dan langsung 'yes-yes' saja," ucap Ruzza.

Ia menjelaskan, smartphone android sebenarnyapun bisa aman-aman saja dari penipuan berkedok 'Undangan Pernikahan.APK' ini. Karena aplikasi APK harus melalui persetujuan pengguna. 

"Namun karena pengguna itu tidak mengetahui dan tidak teliti, maka aplikasi dapat ter-install dengan mudah," lanjutnya.

Ruzza memint masyarakat untuk selalu bersikap waspada dan berhati hati, terutama dalam membaca setiap notifikasi telepon.

"Selain itu, kita juga harus meningkatkan wawasan terkait literasi digital, karena cybersecurity secanggih apapun akan tetap kalah dengan celah social engineering," ungkapnya. 

Tips Tidak Terjebak Penipuan WhatsApp Bermodus Undangan Pernikahan

Selain bermodus undangan pernikahan, sebelum ini masyarakat riuh dengan penipuan bermodus pesan dari kurir paket. 

Laman Bank Indonesia menjelaskan, data korban yang dicuri lewat modus mengirimkan file .APK ini bisa beragam. Mulai dari informasi pribadi, SMS, hingga informasi perbankan rahasia seperti One Time Password (OTP).

Bank Indonesia juga memberikan tiga tips, untuk menghindari terjebak dalam penipuan ini. Apa saja? 

  1. Jangan mengklik file .APK yang diterima dari orang yang tidak dikenal melalui pesan singkat,
  2. Selalu memastikan sumber aplikasi yang akan diinstal, apakah benar-benar dari Google Play Store atau sumber yang terpercaya.
  3. Jangan memberikan izin akses apapun, jika aplikasi yang akan di instal tidak berasal dari sumber yang terpercaya.

Secara singkat disimpulkan, penting untuk sedapat mungkin tidak mengklik pesan .APK. Karena apabila file .APK terpasang pada smartphone, maka file .APK tersebut akan meminta akses untuk mengambil data pribadi seperti foto, video, SMS, dan akses akun m-banking.

Penipu akan memiliki kontrol terhadap gawai kita dan mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)