Pernah mendengar piston? Salah satu bagian penting dari kendaraanmu. Baik pada motor maupun mobil.
Jadi, ada beberapa fungsi piston. Yakni mengatur volume silinder, menarik udara ke dalam silinder, mengkompres campuran udara dan bahan bakar.
Tidak hanya itu, piston juga mengubah gaya ekspansif pembakaran menjadi energi mekanik, dan mengeluarkan sisa gas hasil pembakaran. Demikian pernyataan yang kami rangkum dari Auto 2000, Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Prototype Dari Radar Tata Surya, Dapat Memotret Permukaan Bulan dengan Resolusi Tinggi
Baca Juga: Kata Penelitian: Polusi Udara Dapat Menjadi Faktor Pemicu Orang Depresi
Seperti fungsi sebelumnya, saat komponen ini bergerak naik turun, piston dapat mengatur volume silinder.
Gerakan naik turun piston ditentukan oleh apa yang dikenal sebagai Top Dead Center (TMA) dan Bottom Dead Center (TMB). Selama gerakan naik turun, piston secara bersamaan menjalankan fungsi lain, seperti yang disebutkan sebelumnya. Misalnya menyedot udara, mengompres campuran zat, dan membuang sisa pembakaran.
Udara bertekanan dan bahan bakar masuk melalui katup masuk atau yang dikenal dengan katup masuk. Sedangkan sisa pembakaran dibuang melalui katup buang menuju knalpot.
Selain itu, gerakan piston juga membuat mobil berjalan. Karena gerakan piston disalurkan ke roda oleh porosengkol atau crankshaft.
Piston juga dilengkapi dengan beberapa komponen lainnya. Apa saja itu?
Ada ring piston, yang digunakan untuk memastikan tidak ada kebocoran kompresi di dalam silinder.
Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Menjadi Masalahmu? Perkembangan Teknologi Adalah Solusinya!
Baca Juga: Sam Altman, CEO OpenAI: ChatGPT Itu Keren, Tapi Mengerikan
Berikutnya adalah batang pemandu piston, yang menggerakkan piston.
Kemudian, melansir dari Motor Trend, fungsi piston juga untuk memampatkan atau mencekik bahan mudah terbakar yang sebelumnya ditarik. Sehingga lebih mudah terbakar dan memiliki efisiensi pembakaran yang lebih besar. Seperti siklus mesin 4 tak, setelah langkah hisap datang langkah kompresi.
Untuk menyelesaikan kompresi, piston bergerak dari TMB ke TDC saat semua katup tertutup. Benar bahwa proses ini mengurangi volume silinder, tetapi ada bahan bakar di dalam silinder. Ini memampatkan bahan bakar di dalam silinder, dan memfasilitasi proses pembakaran dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
Setelah mengetahui fungsi piston, sekarang saatnya mengetahui cara untuk merawat piston dan komponen di dalamnya. Melansir laman Suzuki, ada beberapa perawatan bisa dilakukan untuk pistonmu.
(1) Kamu bisa melepas piston dari posisinya di dalam mesin, lalu basahi cairan pembersih bersama dengan batang piston. Jika piston terlihat sangat kotor, sebaiknya bersihkan dengan tangan, terutama di bagian yang tidak terendam penuh cairan pembersih,
(2) Kamu juga harus memperhatikan lekukan ring piston. Biasanya komponen ini memiliki masalah yang paling banyak. Misalnya aus atau karat, itu membuat perpindahan panas tidak dapat dioperasikan.
(3) Masih sembari terus mengamati kondisi ring piston, perhatikan bila pergerakan piston mulai melambat. Segera lakukan penggantian, karena jika terjadi kerusakan, pengaruhnya terhadap mesin cukup signifikan,
(4) Cara sederhana agar ring piston lebih awet, tidak mudah rusak dan tidak membuat kasar pada mesin adalah dengan merawat piston menggunakan oli standar sesuai mesin. Maka, gantilah oli secara berkala.
Satu hal lain yang tidak kalah penting, jika ada masalah pada piston namun kamu tidak yakin untuk mengatasinya sendiri, segera ke bengkel.
Bukan hanya ketika berurusan dengan piston. Bila kamu mulai merasakan ada yang tidak beres dengan kendaraan atau komponen lainnya, hubungi bengkel langgananmu.