Techverse.asia - Pernahkah kamu ngobrol dengan seseorang lalu tiba-tiba mencium bau yang kurang enak keluar dari mulutnya? Atau malah kamu sendiri yang selama ini punya masalah dengan bau mulut tapi enggak sadar?
Kalau memang demikian, kamu perlu memeriksa bau mulutmu atau jika itu orang lain kamu bisa memberitahunya. Sehingga tidak mengganggu satu sama lain ketika sedang berbicara langsung.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi HP yang Error Dengan Mudah
Bau mulut merupakan aroma napas yang tidak sebab dan alam istilah ilmiahnya dikenal dengan nama halitosis. Gangguan halitosis ini bisa dialami oleh siapa saja tidak pandang bulu.
Penyebab bau mulut sendiri tidak melulu disebabkan makanan yang kita konsumsi. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa membuat orang mengalami masalah bau mulut.
Lantas faktor apa saja yang bisa menyebabkan mulut memiliki bau tidak sedap? Berikut beberapa diantara penyebabnya:
Kurang peduli terhadap kesehatan mulut
Banyak orang masih kurang memperhatikan kesehatan mulutnya sehinnga mereka tidak sadar kalau punya masalah bau mulut. Dan itu bisa membuat orang yang diajak bicara kurang nyaman.
Utamanya jarang menggosok gigi, padahal dalam sehari dianjurkan untuk menggosok gigi sebanyak dua kali, yakni pada pagi hari dan sebelum tidur. Akibatnya, banyak sisa makanan dalam mulut menumpuk sampai membusuk atau bahkan membentuk plak gigi.
Saliva
Kurangnya air liur atau saliva akan menyebabkan bibir gampang kering sehingga timbul bau mulut. Saliva sendiri berfungsi untuk membersihkan mulut secara alami.
Ini pada umumnya terjadi ketika kita setelah tidur. Saat siang, jumlah saliva yang diproduksi manusia cenderung lebih banyak, berbeda ketika malam hari. Alhasil kuman dan bakteri akan berkumpul. Ini salah satu faktornya ialah jarang minum air.
Mengonsumsi makanan tertentu
Ada sejumlah jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi agar mengurangi bau mulut. Jika terlalu banyak mengonsumsi kopi, keju, ikan, hingga makanan yang pedas-pedas bisa menyebabkan bau mulut.
Pasalnya di dalam makanan tersebut mengandung minyak asiri yang kemudian dialirkan ke darah dan bermuara di paru-paru. Selanjutnya minyak asiri berubah menjadi uap di paru-baru dan keluar bersamaan embusan napas.
Merokok
Jika pembaca Techverse di sini merupakan seorang perokok aktif maka jangan heran kalau punya masalah bau mulut tidak sedap.
Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Hongkong Journal tahun 2004, merokok bisa mengurangi produksi air liur di dalam mulut. Segera berhenti merokok supaya mulutmu tidak bau.
Infeksi pada mulut
Cek mulutmu apakah ada yang terasa sakit karena bisa saja timbul infeksi. Misalnya, sariawan, radang gusi (gingivitis), gigi berlubang, dan periodontitis.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Jerawat, Gejala Awal, dan Cara Mengatasinya
Gejala bau mulut antara lain mulut kering, lidah berwarna putih di bagian belakang, mulut terasa asam atau pahit, lidah rasanya seperti terbakar, ada
Lendir atau cairan yang mengalir dari hidung ke tenggorokan, dan karang gigi.
Langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi bau mulut yang tidak sedap, yakni sikat gigi dengan benar dan menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride. Utamanya menyikat gigi selama 15-20 menit usai makan.
Kedua, ganti sikat gigi secara rutin maksimal tiga bulan sejak awal digunakan. Sebab, semakin lama sikat gigi digunakan tentu semakin banyak kotoran yang menempel dan mengendap baik di bulu ataupun batang sikat.
Ketiga, periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali guna melakukan pembersihan karang gigi dan lain sebagainya.
Yang terakhir adalah rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Niscaya kamu akan memiliki napas yang segar.