Mau Memulai Bisnis? Jangan Gengsi Untuk Mempelajari Poin-Poin Berikut Ini

Uli Febriarni
Sabtu 11 Maret 2023, 16:32 WIB
small business (Sumber : freepik)

small business (Sumber : freepik)

Beberapa orang akan merasa kebingungan ketika akan memulai bisnis. Muncul pertanyaan di kepala dan benak mereka, mengenai dari mana akan memulainya, apa yang harus disiapkan dan apa yang harus dilakukan kali pertama.

Meskipun umum terjadi di kalangan pemula, sejumlah tips dan materi dari Fellexandro Ruby di bawah ini, akan membantumu untuk memulai bisnis dengan lebih tenang.

Tips dari Fellexandro Ruby -content creator sekaligus entrepreneur handal-itu, berhasil kami lansir dari laman Ninja Express, salah satu jasa ekspedisi terkemuka di Indonesia. 

Ruby menjelaskan, agar memulai bisnis lebih mudah dan terarah, kita perlu menggunakan Business Model Canvas (BMC) sebagai panduan. Lalu, apa itu Business Model Canvas?

BMC adalah sebuah konsep yang dapat membantu perencanaan bisnis secara keseluruhan dengan cepat. BMC akan memudahkan para pebisnis pemula untuk membuat perencanaan bisnis.

Awalnya, BMC dirancang oleh Alex Osterwalder, seorang konsultan bisnis asal Swiss. Sejak itu pula BMC menjadi sangat populer digunakan untuk perencanaan bisnis.

"Mudahnya, seseorang dapat langsung mendapatkan ide terkait jenis bisnis apa yang kita buat, beserta penjelasan secara kasar terkait apa yang anda tawarkan kepada konsumen," kata Ruby, kami kutip pada Sabtu (11/3/2023).

BMC ini memiliki 9 elemen penting. Penjelasan sembilan elemen tersebut sebagai berikut:

1. Value Proposition

Value proposition ini menyangkut nilai tambah produk yang ditawarkan. 

Ketika ingin memulai bisnis, tentukan apa yang akan kamu tawarkan kepada konsumen. Saat sudah punya ide produk apa yang ditawarkan, tulislah bagaimana produk yang akan dijual itu bisa menawarkan nilai tambah yang sebelumnya belum pernah ditawarkan oleh kompetitor.

Menentukan nilai tambah produk dapat dilakukan dengan melihat fungsionalitas, emosional, ataupun fitur-fitur yang bisa membuat produk mampu bertahan di pasar.

2. Customer Segments

Kamu harus bisa menjawab pertanyaan 'untuk siapa kamu menjual produk ini?'

Selanjutnya, kamu perlu menentukan siapa target konsumen yang diincar. Untuk siapa kamu menjual produk ini nantinya? Jabarkan secara rinci siapa konsumenmu, dari usia mereka, tempat tinggal, tingkat pengeluaran, aspek perilaku, karakteristik, dan lain lain.

"Bisa dikatakan bahwa, bagian customer segment akan menggambarkan seperti apa konsumen yang akan ditargetkan. Bagian ini akan membantu pengembangan desain produk serta strategi pemasaran dan pricing," ungkapnya.

3. Customer Relationship

Di sini, kamu perlu memahami dan menerapkan caramu berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan customer atau pelanggan. 

Bagaimana cara kamu dan produkmu itu berkomunikasi dengan mereka, bagaimana mereka akan melakukan transaksi dengan bisnismu.

Berusaha unutk mendeskripsikan cara-cara yang bisa bisnis kamu lakukan untuk berkomunikasi dengan tujuan menjadikan customer lebih loyal.

4. Channels (kanal)

Silakan merinci di mana saja kamu kan menjual produk, toko offline yang konsumen bisa kunjungi? Atau melalui toko online di platform e-commerce?

"Jika ingin e-commerce spesifikasikan lagi di platform mana saja kamu akan berjualan. Pada bagian ini, perlu dispesifikasikan apa saja channel yang gunakan sebagai media promosi, ataupun penjualan," jelas Ruby.

5. Key Activities

Jika ditanya apa aktivitas inti bisnis kamu, pasti jawabanmu: berjualan.

Key activities terkait dengan produksi, melakukan promosi, dan lainnya. Key activities untuk menjelaskan aktivitas apa saja yang akan menjadi pusat operasi dari bisnis.

6. Key Resources

Pada bagian ini, kamu diharapkan bisa mengisi apa saja sumber daya sumber daya yang penting atau krusial terhadap keberlangsungan bisnis.

Ibaratnya, tanpa sumber daya yang di bagian ini, operasional bisnis anda akan terganggu atau bahkan tidak bisa berjalan. Misalnya, bagi pemilik usaha camilan, kamu harus bisa mengkaji perihal bagaimana kamu mengelola bahan-bahan komposisi produkmu dan pelengkapnya. 

7. Key Partners

Penting juga menjabarkan dalam bisnis ini, siapa saja yang akan memiliki pengaruh besar atas keberlangsungan usahamu.

Sebagai contoh, kamu pemilik usaha makanan, saat ini tentu kamu tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi packaging sendiri dan membutuhkan vendor eksternal. Maka vendor tersebut sebagai key partner dalam bisnis kamu.

8. Revenue Stream

Revenue stream menjelaskan seperti apa proses bisnis dan cara bisnis mendapatkan atau menghasilkan uang.

Apabila kamu menawarkan sebuah produk, maka kamu perlu menuliskan apa saja produk yang kamu jual beserta harganya. Sedangkan jika yang kamu tawarkan adalah dalam bentuk jasa, maka kamu bisa menulisnya berdasarkan rate card. Baik itu dihitung per jam, per hari, ataupun per periode.

9. Cost Structure

Bagian ini akan menggambarkan apa saja biaya atau costs yang perlu kamu keluarkan untuk memastikan keberlangsungan bisnis. Misalnya eperti biaya listrik, gaji karyawan, pemeliharaan mesin sampai biaya HPP dari produk.

Siap memulai bisnismu? 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting Armor Shell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ jalin kerja sama jangka panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok rayakan gaya hidup dan performa yang tak lekang oleh waktu melalui kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)