Berbuka Puasa dengan Gorengan dan Manis-Manis? Ini Aturannya

Uli Febriarni
Kamis 23 Maret 2023, 16:00 WIB
gorengan (Sumber : freepik)

gorengan (Sumber : freepik)

Menjalankan ibadah puasa, perlu diikuti dengan niat mengendalikan diri dari perbuatan yang buruk. Demikian juga mengendalikan diri dari nafsu makan yang sifatnya buruk untuk kesehatan, baik itu di kala sahur maupun berbuka. 

Pasalnya, apapun jenis makanan yang masuk ke dalam pencernaan, akan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Dalam tips sehat kali ini kami akan mengutip penjelasan dari Dosen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Tony Arjuna. 

Siapa yang tidak suka gorengan? Gorengan kerap menjadi teman untuk dicemil saat bersantai. Dan di tengah bulan Ramadan seperti saat ini, gerobak dan kios gorengan sering ramai diserbu pembeli menjelang waktu berbuka puasa. 

Menurut Tony, gorengan yang dijual di pinggiran jalan tidak sehat untuk dikonsumsi, lebih dikarenakan faktor penggunaan minyak goreng. Karena tidak mungkin penjual gorengan hanya menggunakan minyak yang sama untuk satu atau dua kali penggorengan, alias minyak goreng digunakan berulang kali. 

"Minyak tersebut kemudian menjadi kolesterol di dalam tubuh, jadi tidak ideal dimakan," ujarnya, dikutip pada Kamis (23/3/2023).

Selain itu, pada gorengan terdapat jenis karbohidrat sederhana yang cepat dibakar oleh tubuh kita. Karbohidrat itu juga cepat dicerna dan cepat pula menurunkan gula darah.

"Lapar juga jadi cepat," tuturnya.

Selain makan gorengan, berbuka puasa dengan menu manis, seperti makanan manis dan minuman manis juga tidak ideal dikonsumsi berlebihan saat berbuka puasa. Makanan dan minuman manis meningkatkan gula darah secara cepat dan menurunkan gula darah dengan cepat pula.

Meskipun benar bahwa, ada anjuran agama untuk berbuka puasa dengan menu manis, namun kudapan yang direkomendasikan ketika buka puasa adalah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

Tidak kemudian kita makan karena semata-mata ada karbohidrat yang terkandung di dalamnya. Tetapi jumlah totalnya juga perlu diperhatikan.

"Buah-buahan ideal untuk buka puasa. Kalau mau makan besar, ya dominan lebih banyak proteinnya itu yang lebih baik dikonsumsi. Pengolahannya di dalam tubuh lebih pelan, gula darah juga naiknya perlahan," sebutnya.

Makanan manis yang direkomendasikan oleh Rasulullah juga ada aturan, tegas Tony.

"Walau disunnahkan kita [berbuka puasa] makan kurma, tapi kalau makannya segepok ya juga tidak sehat. Kalau sesuai anjuran ya 2-3 biji, that's fine," ungkapnya. 

Aturan dalam makan juga berlaku bagi penderita maag, nyeri lambung atau penyakit lambung lainnya yang dipicu tidak makan dalam jangka waktu yang lama. 

Ketika itu terjadi, lambung akan mencerna atau 'membakar' lambungnya sendiri, asam lambung yang keluar dalam proses inilah yang kemudian menyebabkan lambung terasa nyeri. 

Maka demikian, menurut Tony, penderita penyakit lambung disarankan memilih asupan makanan yang mengandung protein tinggi baik berasal dari nabati maupun hewani, seperti daging, ikan, ayam.

Untuk sumber karbohidrat, dianjurkan untuk memilih dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, sereal, roti gandum utuh dibanding karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan mi.

"Buah dan sayur-mayur juga," imbuhnya.

Jenis-jenis makanan demikian cukup lama diproses oleh tubuh dalam sistem pencernaan, sehingga cukup awet berada di dalam lambung.

Mengonsumsi makanan yang cukup lama dicerna, juga baik diterapkan orang sehat tanpa penyakit lambung. Tujuannya membantu agar tidak lemas, mengantuk dan tidak mudah lapar saat berpuasa Ramadan

Ia meyakini, puasa secara fisiologis melatih tubuh dalam pembakaran kalori. Hanya saja, kebiasaan yang masih salah dijalankan oleh masyarakat dalam pemilihan makanan saat buka dan sahur, kemudian memengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh saat menjalankan puasa.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)