Investasi dalam berbisnis bisa dilakukan salah satunya lewat memasang iklan, tak terkecuali iklan di media sosial sebagai salah satu platform digital dalam beriklan.
Bukan hanya membuat orang lain jadi mengenal produk atau jasa yang kamu jual. Tetapi dalam jangka panjang juga bisa membuat merek produkmu menancap di ingatan konsumen.
Hanya saja, tidak semua upaya memasang iklan di platform digital akan berhasil. Meski iklannya ramai, tetapi ada yang mungkin penjualannya masih stagnan.
Kalau hal itu sudah terjadi, maka kamu perlu melakukan satu solusi beriklan berikut ini: retargeting audience atau mengatur kembali iklan, untuk menyasar audiens yang berbeda sehingga kemungkinan bisa meningkatkan penjualan.
Seorang Marketing Expert, Oky Andries, menjelaskan bahwa retargeting audience adalah sebuah strategi yang vital untuk dilakukan pelaku usaha; terutama ketika konten yang dibuat mendapatkan views dan engagement, namun konversi penjualan terbilang rendah jika dibandingkan dengan awareness yang didapat.
"Dengan retargeting audience, konten yang dibuat akan lebih relate atau berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga produk yang ingin dipasarkan dapat menyentuh empati dan emosi para pelanggan ketika melihat pemasaran yang beredar," ujar Oky, ketika dilansir pada Sabtu (25/4/2023).
Mengutip dari ulasan yang ada di laman Ninja Logistics, berikut ini tanda-tandanya iklan yang kamu pasang di platform sudah perlu di-retargeting audience:
- Tidak ada respon atau interaksi dari para audiens: Hasil dari konten yang dibuat tidak mendapat likes maupun comment yang relatif besar angkanya,
- Click Through Rate rendah: Menunjukkan audiens tidak tertarik sehingga tidak ingin menelusuri iklan atau konten lebih dalam,
- Tingginya Click Through Rate: Tingkat konversi atau hasil pembelian kecil tetapi nilai Click Through Rate sangat tinggi,
- Tingkat bounce rate tinggi: Pengunjung website tidak tertarik untuk membaca dan menelusuri website walaupun sudah berkunjung,
- Tidak ada hasil konversi atau penjualan: Sudah melaksanakan kampanye iklan dalam waktu yang relatif lama tetapi tidak ada hasil penjualan
Poin-Poin Penting Retargeting Audience
1. Tentukan target market dengan tepat
Kembali ditegaskan, tujuan melakukan retargeting audience adalah karena audiens sebelumnya tidak terpengaruh dengan iklan yang dibuat. Maka, penting untuk kita menentukan target market dengan tepat, di langkah berikutnya.
Di bawah ini, merupakan poin-poin langkah tolok ukur dalam menentukan target market dengan tepat menurut Oky.
- Minat
Memahami minat atau hobi dari para target audiens agar dapat menargetkan iklan yang tepat. - Siklus pembelian
Siklus pembelian dari konsumen harus diperhatikan, seperti pernah atau tidaknya melakukan pembelian terkait kategori produk yang kamu jual. Perhatikan juga frekuensi pembelian, apakah jarang, atau sekali sebulan dan seterusnya. Dengan ini, kamu dapat menentukan isi pesan dari iklan yang ingin dibuat. - Perilaku
Mengategorikan perilaku para konsumen dilihat dari website. Misalnya, apakah konsumen sudah memasukkan produk ke keranjang atau belum, baru melihat produk, atau bahkan sudah ingin melakukan pembayaran, agar kamu dapat menyesuaikan isi pesan kalian. - Demografi
Tentukan jenis kelamin, rentang usia, juga tempat tinggal, dengan tujuan menyesuaikan relevansi iklan dengan kehidupan sehari-hari audiens.
2. Tentukan Tujuan dan Isi Pesan Iklan
Kalau kamu sudah memahami siapa saja target market dilihat dari segi minat, perilaku, demografi, hingga siklus pembelian, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan dan isi pesan iklan.
Buatlah sebuah iklan atau konten yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan; apakah tujuan itu untuk meningkatkan penjualan, kesadaran merek, meningkatkan efektivitas budget, atau tujuan yang lainnya.
Bagaimana? siap untuk menyusun ulang target bisnismu? Semoga bulan Ramadan ini penjualanmu melesat