Tips Sehat Puasa Ramadan: Konsumsi Makanan Tinggi Serat Saat Sahur, Jangan Kalap Saat Berbuka

Uli Febriarni
Rabu 29 Maret 2023, 16:18 WIB
menyiapkan menu makan bersama (Sumber : freepik)

menyiapkan menu makan bersama (Sumber : freepik)

Saat menunaikan ibadah puasa Ramadan, kegiatan menahan makan dan minum lebih dari dua belas jam banyak membuat masyarakat terlena, salah satunya persoalan gizi. Masih ada sejumlah orang yang menjalankan sahur dengan alasan asal mengisi perut, untuk menghindari lapar berlebih saat menjalankan puasa Ramadan.

Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Dominikus Raditya Atmaka, menjelaskan bahwa asupan saat sahur menjadi salah satu yang patut diperhatikan.

Raditya mengatakan, ketika tubuh sedang berpuasa, maka tubuh akan berupaya menurunkan laju metabolisme. Tujuannya untuk menghemat pengeluaran glukosa dalam darah, supaya dapat tetap stabil walaupun tidak ada makanan yang masuk dalam tubuh dalam waktu lama. 

Menurutnya, dengan sedikitnya jendela makan yang dimiliki, masyarakat perlu melakukan pengaturan gizi secara baik. Apalagi, untuk mereka yang memang tidak terbiasa berpuasa di sebelas bulan lainnya.

Baca Juga: China Bersiap Luncurkan Jaringan 6G Pada 2025

Baca Juga: Temuan Studi: Pekerja yang Diupah Rendah, Otaknya Menua Lebih Cepat dan Umur Lebih Pendek

"Masyarakat diharapkan dapat mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang lebih rendah ketika sahur. Makanan tinggi serat dan mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, hingga roti gandum dapat menjadi pilihan," kata dia, dikutip dari laman universitas, Rabu (29/3/2023).

Kadar indeks glikemik ini menentukan seberapa cepat glukosa dilepas masuk ke darah, ujarnya. Semakin rendah indeks glikemik dalam makanan, maka akan lebih membuat awet rasa lapar.

Selain itu, lanjutnya, asupan cairan juga perlu dipastikan memenuhi kebutuhan cairan selama satu hari penuh. Maka, masyarakat dianjurkan untuk meminum tiga hingga empat gelas air saat sahur.

"Usahakan mengonsumsi cairan yang memadai sehingga tidak dehidrasi. Dan perbanyak konsumsi sayur dan buah sehingga kebutuhan serat, vitamin, dan mineral harian dapat terpenuhi," terangnya.

Senada dengan Raditya, dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR), Azizah Ajeng Pratiwi, mengimbau masyarakat agar tetap menjaga dan menerapkan pola gizi seimbang sebagaimana anjuran Kemenkes meskipun sedang berpuasa.

Pola gizi seimbang di sini adalah tetap mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah, dan air secara proporsional.

Baca Juga: Menteri Perdagangan China dan CEO Apple Bertemu, Ini Isi Obrolan Mereka

Baca Juga: Evolusi Manusia Di Masa Depan Efek Gadget: Otak Lebih Kecil, Leher Pendek, Siku 90 Derajat?

Azizah mengatakan, saat sahur seseorang harus makan dengan porsi secukupnya. Sahur bukan berarti makan dengan porsi lebih banyak agar bisa kenyang lebih lama. Namun sahur dalam hal ini lebih kepada pemilihan bahan makanan yang tepat.

"Mmakanan dengan indeks glikemik yang rendah atau biasa kita sebut dengan makanan berkarbohidrat kompleks, bisa membuat kenyang lebih lama dan lebih baik untuk tubuh. Karena tidak meningkatkan kadar gula darah secara cepat," paparnya.

Selain itu, saat sahur seseorang juga bisa mengonsumsi sayur dan buah serta lauk-pauk dengan protein tinggi seperti ayam dan telur. Menurut dia, konsumsi sayur dan buah bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan serat, sedangkan sumber protein yang baik dan cukup bisa menjaga metabolisme pada tubuh saat berpuasa.

Lebih lanjut, dosen pengampu mata kuliah Metabolisme Gizi Mikro itu menuturkan pada saat berbuka puasa, seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Biasanya, seseorang bisa kalap untuk makan berlebih karena telah menahan hawa nafsu seharian.

"Sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan. Porsi makan secukupnya dan ditingkatkan perlahan-lahan, tidak langsung makan besar," ungkapnya. 

"Kita bisa lebih dulu minum air putih dan kurma. Kurma mengandung serat tinggi dan kadar gulanya cukup baik untuk mengembalikan energi tubuh setelah berpuasa setelah sekitar 12-14 jam," lanjut Azizah.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)