Lebaran Idulfitri tak terasa akan datang sebentar lagi, banyak dari kita memilih aktivitas mudik untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara.
Namun, di antara kita tentu ada yang sudah khawatir, apakah perjalanan akan berjalan lancar dan menyenangkan atau akan diganggu dengan mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan bisa dialami oleh semua orang, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil, maupun lansia.
Beberapa gejala yang mungkin kamu alami saat mabuk perjalanan antara lain pusing kepala, keringat dingin, mual dan muntah, sakit perut, hingga sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh. Tips mudik kali ini akan mengulas tentang penyebab mabuk dan bagaimana mencegahnya.
Penyebab Mabuk Perjalanan
- Respon otak terhadap aktivitas tubuh di tengah perjalanan
Mengutip Alodokter, mabuk perjalanan menjadi respon atas apa yang terjadi pada otak kita. Jadi, untuk diketahui, pusat pengatur keseimbangan dan posisi tubuh kita berada di telinga bagian dalam dan di otak, tepatnya otak kecil.
Nah, ketika tubuh bergerak atau berada di posisi tertentu, misalnya berjalan, duduk, berbaring, berdiri, atau berputar, sistem saraf tubuh akan bekerja dan mengirim sinyal ke otak dan telinga bagian dalam.
Sementara itu pada saat sedang bepergian, sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh juga tetap bekerja. Sebagian orang mungkin ada yang lebih sensitif, dan tidak mampu mengolah seluruh sinyal saraf yang diterima tersebut dengan baik. Sehingga mereka akan merasa lebih mudah mual, pusing, atau tidak enak badan ketika bepergian. Inilah yang membuat seseorang bisa mengalami mabuk perjalanan.
- Kurang tidur
Rasa pusing dan mual juga dapat disebabkan oleh kurang tidur di malam hari. Meski tidur selama perjalanan memang bisa membantu menghindari mabuk, tapi sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.
Artinya, terlalu banyak tidur di perjalanan malah dapat membuat kamu lebih pusing dan lemas.
Maka dari itu, penting untuk menyiapkan tubuh sebaik mungkin sebelum menempuh perjalanan panjang. Jangan begadang.
- Membaca buku atau bermain gawai di dalam kendaraan yang sedang melaju,
- Mengalami migrain,
- Memiliki riwayat mabuk perjalanan atau vertigo,
- Mengalami perubahan hormonal, misalnya karena penggunaan pil KB, menstruasi, atau kehamilan,
- Memiliki gangguan pada telinga bagian dalam,
Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan
Selain mencegah mabuk perjalanan dengan cukup tidur dan tidak membaca buku atau memainkan smartphone saat perjalanan, ada banyak cara yang bisa kamu coba untuk mencegah dirimu mengalami mabuk perjalanan. Mungkin di bawah ini salah satunya:
1.Atur posisi duduk
Mabuk perjalanan bisa lebih parah atau mudah kambuh ketika kamu duduk menghadap ke belakang atau samping. Oleh karena itu, cobalah ubah posisi duduk.
Cari posisi duduk paling nyaman di dalam kendaraan. Contohnya seperti duduk di bagian sayap dan jendela dalam pesawat, hindari menghadap belakang saat berada dalam kapal, kereta api, atau bus. Duduk di menghadap ke depan saat berkendara dengan mobil.
2.Hindari makan terlalu kenyang sebelum bepergian
Mengisi perut sebelum melakukan perjalanan memang sangat perlu, namun jangan sampai berlebihan. Guncangan dari kendaraan bisa menyebabkan mual, pusing bahkan muntah.
3.Sediakan aroma terapi
Aromaterapi, minyak angin, minyak kayu putih juga bisa membantu mengurangi rasa mual dan tidak nyaman karena mabuk perjalanan. Aroma tersebut bisa didapatkan dari minyak esensial tertentu, seperti minyak kayu putih, lavender, lemon, atau rempah-rempah, termasuk adas dan kapulaga.
4.Konsumsi makanan ringan atau permen
Mengonsumsi makanan ringan seperti snack dan buah-buahan bisa membantu mencegah mabuk perjalanan. Demikian juga dengan mengonsumsi permen jahe atau permen mint.
Bila kamu berkesempatan membawa air panas menggunakan termos, bawa seduhan air jahe yang membantu menghangatkan perut dan kerongkongan.
5. Keluar dari kendaraan dan melakukan gerakan kecil
Saat mengendarai kendaraan jalur darat dan mendapat kesempatan untuk berhenti di rest area, keluarlah dari kendaraan agar tubuhmu mendapat udara luar ruang. Gerakan tubuhmu dengan beberapa gerakan yang merata dari mulai area kepala, badan tengah hingga kaki.
Tetap sedikit gerakkan tubuh, bila kamu menggunakan moda kereta api atau pesawat terbang. Namun, khusus untukmu tamu maskapai, tetap perhatikan informasi dari crew ya; kapan kamu bisa mana bergerak di dalam pesawat dan kapan masih harus duduk tenang dengan sabuk pengaman terpasang kencang.
6.Minum obat anti mabuk perjalanan
Halodoc menyarankan kita mengonsumsi obat anti mabuk, bila memang tak ada cara lain untuk mencegahnya. Konsumsi obat ini sesuai dosis dari dokter atau yang tertera pada kemasan. Minum sebelum perjalanan, tetapi tak ada salahnya kamu tetap mengonsumsinya bila terlanjur mengalami gejala mabuk perjalanan.
Obat mencegah mabuk perjalanan yang biasanya diresepkan dokter mengandung domperidone, metoclopramide, atau ondansetron.
Namun, perlu diingat bahwa sebagian obat mencegah mabuk perjalanan memiliki efek samping yang menyebabkan rasa kantuk. Maka, hindari mengonsumsi obat anti mabuk kalau kamulah yang menjadi pengendaranya ya.