Mudik dengan Membawa Banyak Barang? Simak 8 Tips Safety Loading yang Aman

Rahmat Jiwandono
Rabu 05 April 2023, 11:13 WIB
Ilustrasi membawa barang bawaan saat mudik lebaran. (Sumber : freepik)

Ilustrasi membawa barang bawaan saat mudik lebaran. (Sumber : freepik)

Techverse.asia - Kembali memasuki bulan Ramadan, sebagian besar masyarakat Indonesia pun juga mulai melakukan persiapan mudik ke kampung halaman guna bertemu dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri.

Dikutip dari website dephub.go.id, Jasa Marga memprediksi bahwa akan ada peningkatan volume lalu lintas mudik sebesar 2,2 juta kendaraan, lebih tinggi 2,8 persen dari Lebaran tahun lalu. Dimana, puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada satu hari menjelang lebaran (H-1) diprediksi meningkat 2,5 persen lebih tinggi dibanding puncak arus mudik sebelumnya.

Dengan peningkatan arus lalu lintas mudik tersebut, para calon pemudik tidak boleh melupakan persiapan keselamatan mudik agar dapat sampai ke tujuan dengan selamat. Oleh karenanya, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana membagikan informasi keselamatan terkait dengan safety loading, hal yang kerap dianggap remeh dan cenderung dilupakan oleh para pemudik Indonesia.

Safety loading adalah praktik memuat barang ke dalam kendaraan secara aman dan nyaman, mengurangi risiko bahaya yang dapat terjadi dengan adanya tambahan muatan barang ke dalam kendaraan. Sony membagikan delapan poin penting yang perlu diperhatikan oleh para calon pemudik saat memuat barang untuk mudik sebagai berikut:

1. Pengenalan Kendaraan

Banyak dari pemilik kendaraan kurang memperhatikan jenis kendaraannya dan memaksa untuk memuat barang secara berlebihan. Tidak semua kendaraan bisa mengakomodasi semua barang bawaan, meskipun barang dapat dimuat dalam kendaraan tidak sepenuhnya berarti aman karena belum tentu telah memenuhi standar keselamatan yang seharusnya dipenuhi.

Sehingga selalu pastikan bahwa barang muatan yang dibawa tidak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan, karena kendaraan akan bekerja jauh lebih keras dengan adanya muatan tambahan tersebut.

Baca Juga: Mau Mudik ke Kampung Halaman? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

2. Gunakan Roofbox

Hindari memuat barang di bagian atas mobil. Jika memang harus memuat barang diatas mobil, manfaatkan penggunaan roofbox dengan pengaplikasian yang benar.

Maksud dari aplikasi yang benar ini adalah memastikan roofbox tertutup rapat, dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai dengan ukuran roofbox. Selain itu, pengendara juga harus ingat bahwa penambahan penggunaan roofbox akan menambah dimensi ketinggian mobil dan dapat membuat mobil menjadi tidak bisa menggunakan jalanan dengan atap yang rendah.

3. Penempatan Barang

Lokasi penempatan barang yang benar berada di dalam kabin kendaraan. Selalu pastikan muatan barang tidak overload dan overdimension, jangan memaksakan untuk memasukkan barang yang melebihi dari dimensi kendaraan itu sendiri karena hal tersebut merupakan hal yang sangat berbahaya. Usahakan untuk selalu menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan yang paling ringan di bagian paling atas.

4. Lashing

Lashing atau mengikat barang bawaan juga merupakan salah satu hal yang penting saat berkendara membawa muatan. Lashing memastikan barang-barang bawaan tidak bergerak dan mengganggu pengendara.

Untuk muatan di dalam kabin kendaraan dapat menggunakan cargo net, dan untuk barang muatan yang diletakkan di bagian atas kendaraan (roofbox) harus menggunakan alat yang berstandar keamanan seperti strapper agar tidak terlepas pada saat kendaraan berjalan. Selalu pastikan alat yang digunakan memiliki standar keamanan karena jika barang muatan tersebut lepas akan membahayakan pengendara dan juga pengendara lainnya.

5. Faktor Bahaya

Saat membawa muatan barang, pengendara pun juga harus menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal. Faktor bahaya seperti angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak/menurun merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh sang pengendara berkat adanya tambahan muatan barang pada kendaraan.

Muatan tambahan akan membuat kendaraan untuk bekerja dua kali lebih berat dari biasanya, dan sang pengendara harus menyadari batas kemampuan dari kendaraan dan juga berkendara secara waspada.

Baca Juga: Mau Mudik Tapi Dihantui Mabuk Perjalanan? Cegah dengan 6 Cara Ini

6. Cara Berkendara

Pengendara juga perlu berkendara secara lebih hati-hati saat membawa muatan barang yang banyak, hal ini disebabkan oleh adanya beban tambahan yang menambah beban mobil dan jika muatan barang tersebut tidak dimuat secara aman, makan muatan dapat bergerak kemana-mana dan membahayakan penumpang dan pengendara. Pengendara perlu memastikan untuk tidak melakukan hard-braking (menginjak rem secara tiba-tiba) dan selalu menjaga jarak.

Saat di jalanan menurun, selalu pastikan untuk menahan kecepatan agar tidak terlalu cepat dengan menggunakan engine brake. Lalu saat di jalanan menanjak, pastikan untuk menggunakan momentum gerakan kendaraan secara maksimal agar tidak gagal saat menanjak.

Perhatikan pula saat menikung karena pusat gravitasi kendaraan akan berubah jika berisi muatan barang tambahan dan kendaraan dapat terguling lebih mudah jika menikung terlalu tajam.

7. Journey Management

Melakukan manajemen perjalanan merupakan kunci dari kenyamanan dan keamanan saat mudik. Para pemudik dapat bersepakat untuk memutuskan barang-barang apa saja yang akan dibawa pergi dan juga yang nanti akan dibawa kembali, karena biasanya barang muatan yang dibawa kembali dari kampung halaman akan lebih banyak dari sebelumnya. Pastikan barang bawaan yang dibawa sudah disepakati dan tidak melebih dari kemampuan kendaraan yang digunakan.

8. Co-Driver

Sama halnya dengan perjalanan jauh lainnya, memiliki co-driver yang cocok merupakan salah satu hal yang penting. Kegunaan dari memiliki co-driver adalah dapat menjadi pengganti pengemudi, membantu navigasi, dan juga menemani pengendara sepanjang jalan.

Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama, dan akan lebih baik lagi jika memiliki chemistry yang cocok agar dapat membuat perjalanan menjadi jauh lebih menyenangkan. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)