Gigi menjadi bagian tubuh kita yang harus dirawat dan diperhatikan kesehatannya.
Ada beragam risiko yang harus dihadapi, bila kita tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik. Gigi berlubang, gigi retak, gigi patah hingga gigi mati beberapa di antara risiko buruk yang kita alami bila gigi tak terawat dengan baik.
Bukan hanya gigi, kesehatan gusi juga bergantung sekali pada kondisi gigi kita.
Kesehatan gigi dan mulut, punya peranan penting pada proses pencernaan makanan dalam tubuh. Tahap awal dari berlangsungnya proses pencernaan makanan adalah pengunyahan yang baik.
Rongga mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal bagi bakteri untuk berkembang. Bila kita tidak membersihkan gigi dengan baik dan bakteri semakin banyak, maka akan terbentuk koloni bakteri yang disebut plak.
Plak menjadi tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam. Jika tidak disingkirkan, asam tersebut akhirnya akan menghancurkan email gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
Selain itu, plak dapat berpengaruh terhadap kesehatan gusi dan tulang pendukungnya. Kuman-kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi, sehingga terjadi radang gusi, gusi menjadi mudah berdarah.
Baca Juga: Mau Diet Tapi Suka Yang Manis-manis, Gunakan 4 Bahan Ini
Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Langkah paling mudah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi adalah menyikat gigi dua kali sehari. Lakukan sikat gigi setiap pagi setelah sarapan dan sebelum tidur. Tetapi ingat, beri waktu sedikitnya 30 menit setelah makan, sebelum menyikat gigi.
Bekas makanan yang masih menempel pada gigi memunculkan asam. Menyikat gigi langsung setelah makan justru merusak enamel dan dentin pada gigi kita.
Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan tidak menyikat dengan terlalu keras. Pilih kepala sikat yang kecil. Menyikat gigi dengan tidak terlalu keras, membantu agar lapisan terluar gigi tidak cepat aus. Sikat gigi lembut tidak akan melukai gusi. Sedangkan kepala sikat yang kecil, memudahkan kita menjangkau area mulut yang sempit.
Gunakan Benang Gigi
Membersihkan gigi dengan benang gigi (dental flosh) bukan hanya untuk mengambil potongan kecil makanan yang tersangkut di sela-sela gigi.
Cara ini merupakan bagian dari perawatan gigi dan mulut yang penting untuk dilakukan secara rutin, karena bermanfaat untuk merangsang gusi, mengurangi plak, dan meredakan peradangan di daerah tersebut.
Bersihkan gigi menggunakan benang gigi setidaknya sekali sehari.
Baca Juga: 9 Dampak Gangguan Kesehatan Jika Terlalu Sering Rebahan
Kurangi Makanan Manis
Makanan manis atau yang mengandung gula juga dapat memicu berkembangnya bakteri di dalam mulut. Benar bahwa kita akan menggosok gigi setelahnya, namun mengurangi jumlah bakteri yang berpotensi bersarang pada gigi kita, merupakan langkah cerdik juga.
Makanan atau minuman yang masih panas atau terlalu dingin dapat berisiko merusak sensitivitas gigi. Kabar buruk lainnya, bisa membuat gigi retak dan memudahkan bakteri masuk.
Kendalikan Keinginan Ngemil Camilan Keras
Selain makanan manis, sering mengonsumsi makanan bertekstur keras bisa membuat gigi cepat goyah. Karena gusi dipaksa untuk menahan gigi yang bekerja begitu keras pula.
Mengendalikan dan mengurangi jenis makanan tertentu, bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya sama sekali. Tetapi lebih bijak dalam memutuskannya sebagai kudapan.
Misalnya, kurangi jumlahnya menjadi lebih sedikit ketimbang sebelumnya. Atau jadwalkan diri untuk hanya memakan camilan tersebut di akhir pekan.
Makan Buah dan Sayur
Selain menyehatkan tubuh, serat dalam buah dan sayuran segar membantu membersihkan kotoran dan sisa makanan yang menempel pada gigi.
Beberapa buah dan sayur juga mengandung mineral dan kalsium, yang dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan gigi serta gusi.