Penyebab Cuaca Panas di Indonesia, Berikut Tips Menghadapinya

Rahmat Jiwandono
Selasa 25 April 2023, 17:45 WIB
Ilustrasi cuaca panas. (Sumber : freepik)

Ilustrasi cuaca panas. (Sumber : freepik)

Techverse.asia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan menjaga agar tubuh tetap sehat.

“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Selasa (25/4/2023). 

Ia menjelaskan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar tubuh tetap terjaga walau cuaca sedang panas. Berikut sembilan tips yang bisa kamu praktikkan: 

1. Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak dan jangan menunggu haus;
2. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis;
3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung;
4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar;
5. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas;
6. Sebisa mungkin berteduh diantara pukul 11.00 sampai 15.00 WIB;
7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup;
8. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah;
9. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Selain itu, kamu juga mesti waspada ketika muncul gejala akibat tidak tahan dengan cuaca yang panas, seperti muncul keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat lebih pucat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing, dan urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat. 

Baca Juga: Sehat Sekaligus Waspada di Tengah Gempuran Cuaca Ekstrem, Ini Kiat-Kiatnya

Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. 

Penyebab cuaca panas 

Memang tidak dipungkiri bila dalam beberapa hari terkahir ini sejumlah wilayah di Indonesia merasakan cuaca panas yang cukup menyengat di kulit. Untuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri sudah selama empat hari terakhir suhu harian bisa mencapai 33 derajat celcius. Ini menyebabkan orang-orang merasa dehidrasi lantaran cuaca yang panas. 

Berdasarkan penjelasan BMKG melalui akun resmi Instagramnya @infobmkg, ada lima penyebab kenapa cuaca di Indonesia sangat panas akhir-akhir ini. Menurut BMKG, hal ini disebutnya dengan gelombang panas. 

Ternyata usut punya usut, gelombang panas ini tidak hanya terjadi di tanah air saja, melainkan juga di belahan negara-negara lain di Benua Asia. Bahkan suhu panas terekstrem terdeteksi di negara Bangladesh yang bisa mencapai 51 derajat celcius, juga dilaporkan kondisi ini menelan korban jiwa.  

Baca Juga: Minum Es Di Tengah Cuaca Panas? Yang Punya Migrain Kurangi Kebiasaan Ini Ya

Meski tidak sampai menyentuh suhu derajat yang ekstrem, data BMKG menunjukkan bahwa suhu maksimum udara permukaan di Indonesia tergolong panas.

Itu disebabkan oleh dominasi angin Monsun Australia yang memicu musim kemarau di Indonesia, dinamika atmosfer yang tidak biasa, intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah serta kurangnya tutupan awan menyumbang suhu panas terjadi, terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim sehingga menimbulkan gelombang panas atau heatwave berisiko terjadi 30 kali lebih sering, dan suhu panas di bulan ini khususnya di Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi gerak semu matahari di mana lonjakan panas tahun ini adalah yang terparah. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)