Tips Tidur di Dalam Mobil dengan Mesin dan AC Menyala Saat Arus Balik Lebaran

Rahmat Jiwandono
Selasa 25 April 2023, 20:02 WIB
Ilustrasi tidur di dalam mobil. (Sumber : freepik)

Ilustrasi tidur di dalam mobil. (Sumber : freepik)

Techverse.asia Setelah melepas rindu dan berkumpul dengan sanak keluarga di kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri, tentunya para pemudik akan kembali ke daerah masing-masing. Terlebih saat ini adalah jadwal untuk arus balik

Perjalanan saat mudik Lebaran maupun arus balik begitu menguras tenaga dan pikiran pengemudi, apalagi jika di jalan menemui banyak masalah dan tidak ada driver pengganti. Ketimbang terkena microsleep dan celaka, tidak ada salahnya kamu tidur sejenak di rest area atau area publik lainnya.

Ada hal yang wajib kamu ketahui, terutama ketika tidur di dalam mobil dengan mesin dan Air Conditioner (AC) menyala. Cukup banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur akibat keracunan gas buang yang naik ke dalam kabin mobil tanpa disadari.

Kejadian ini dikarenakan gas buang mobil masuk ke area kabin yang selanjutnya terisap oleh orang yang sedang tidur. Seseorang dapat mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun akibat meningkatnya kadar gas karbon monoksida (CO). 

Baca Juga: Penyebab Cuaca Panas di Indonesia, Berikut Tips Menghadapinya

Sifat gas ini yang tidak berbau membuat kamu tidak menyadari adanya potensi bahaya, ditambah sistem sirkulasi AC yang tertutup sehingga mempercepat proses penyebaran gas beracun.

Dalam kadar tertentu, gas CO masih aman untuk manusia. Tetapi, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas bahkan tidak sadarkan diri.

Beda ketika mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena kamu dalam kondisi sadar sehingga langsung merasa ketika ada yang tidak beres. Embusan angin juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke dalam kabin.

Tidur di dalam mobil dengan AC dan mesin menyala

Jangan tidur di parkiran basement mengingat sirkulasi udara di dalam ruangan tertutup kurang baik sehingga kadar CO ikut meningkat. Untuk itu, cari tempat di area terbuka yang aman bila kamu sudah tidak bisa lagi menahan kantuk. Bila berada di rest area atau pom bensin, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti mini market.

Waktu tidur di malam hari atau udara sedang tidak panas, kamu dapat mematikan mesin mobil dan AC serta cukup membuka jendela. Kalau tetap mau menyalakan AC karena panas, buka jendela sekitar dua sentimeter (cm) di sisi depan kiri dan kanan guna menambah akses masuk udara dari luar untuk sirkulasi. Perhatikan juga menu sirkulasi di AC mobil, pilih posisi terbuka supaya udara segar bisa masuk. 

Baca Juga: Pentingnya Olahraga Kecil Sebelum Bepergian Jauh

Pasang target waktu menggunakan alarm ponsel, misalnya 30 menit untuk membangunkan kamu. Ini juga membuat kamu tidak tidur terlalu pulas dan tersadar jika ada masalah seperti kesulitan bernapas. Pastikan semua barang berharga seperti dompet, tas, atau ponsel tersimpan rapi di tempat yang tidak terlihat dari luar.

Segera bangun dan buka pintu mobil bila merasa mual, pusing, atau perasaan tidak nyaman lainnya. Jangan sungkan meminta tolong dengan membunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas. Sebelum berangkat mudik, lakukan servis berkala di bengkel terdekat untuk menjaga kondisi mesin sehingga emisi gas buangnya sesuai ketentuan dan AC mobil dalam kondisi prima. 

Puncak arus balik 

Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari melakukan perjalanan arus balik pada tanggal 24 dan 25 April 2023 yang diprediksi menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.

“Saya menyampaikan kembali pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai tanggal 26 sampai dengan 29 April 2023, agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik yang dimulai pada hari ini dan besok,” ujar dia. 

 

 
 
Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)