Menjalin relasi emosional adalah sesuatu yang membutuhkan proses dan usaha bersama. Dua orang yang menjalin hubungan disertai perasaan, bakal menghabiskan waktu bersama, membangun komitmen, saling toleransi atas perbedaan satu sama lain dan berusaha menyelaraskan visi misi.
Namun, tidak selalu hubungan itu berakhir dengan indah, ada juga yang putus di tengah jalan karena perselingkuhan.
Saat itu terjadi, maka luka dan kesedihan akan masuk dalam pikiran, mengganggu batin bahkan mengubah hari-hari yang sebelumnya terasa indah menjadi begitu gelap berkabut. Ini yang dinamakan patah hati.
Bagi beberapa orang, perasaan cinta yang tumbuh kemudian patah, dapat menjadi luka mendalam bagi mereka. Emosi negatif tumbuh. Dendam, jengkel, sedih dan muncul masalah perilaku yang menyimpang menjadi perihal mungkin dapat terjadi.
Patah hati yang dialami, kemudian menimbulkan trauma untuk memulai hubungan baru. Kalau sudah begini, namanya kita susah maju atau susah move on.
Baca Juga: Penyebab Baterai Ponsel Boros, Ini 7 untuk Tips Menghemat Dayanya
Lantas, apa yang bisa kita lakukan bila susah move on? Utamanya yang disebabkan perselingkahan yang dilakukan pasangan tercinta. Simak tips dari psikolog di bawah ini.
1. Identifikasi Perasaanmu
Dosen Psikologi Universitas Airlangga, Tiara Diah Sosialita, menyatakan bahwa setiap orang harus bisa memahami diri sendiri. Caranya dengan menggali terlebih dahulu dan memahami emosi dan perasaan itu. Kemudian dari sana, kita bisa mengerti alasan kuat yang melatarbelakangi hal tersebut.
Menurut Tiara, perasaan emosi jika terhianati dan terselingkuhi menjadi hal yang wajar bila terjadi.
Meski demikian, orang yang diselingkuhi harus refleksi diri, kenapa ia harus menempatkan diri sebagai korban.
2. Berolahraga
aktivitas fisik dapat membantu mengalihkan pikiran negatif. Olahraga yang tepat dan sesuai, dapat menghilangkan emosi dan pikiran negatif termasuk masalah percintaan.
Selain itu dengan berolahraga, secara biologis produksi endorfin sebagai hormon neurotransmitter akan meningkat.
Baca Juga: Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh
"Hormon tersebut memberikan rasa senang, dalam hal ini juga hormon kortisol penyebab stres akan berkurang," ujar Tiara, kami lansir pada Senin (8/5/2023).
Selain itu, kamu juga bisa melampiaskan stress berlebihan yang dialami saat patah hati, dengan beragam kegiatan menyenangkan.
"Hindari pilihan diri sendiri dalam aktivitas negatif, seperti merokok dan meminum alkohol berlebih. Kamu bisa main game maupun jalan-jalan agar mendapatkan suasana baru yang lebih menenangkan," ujarnya.
3. Bercerita dengan orang yang dipercaya
Tiara selanjutnya mengatakan, menceritakan perselingkuhan yang dialami kepada orang yang kamu percaya, akan membantumu merasa didengar dan mengurangi beban emosional.
Temukan orang yang kamu percaya sebagai tempat berbagi cerita. Baik itu orang tua, sahabat, teman, maupun anonim. Cara ini akan membantu menyuntikkan kembali rasa semangat, harapan, dan optimisme.
Kalau memang tidak menemukan orang yang bisa dipercaya di sekitarmu, kamu juga dapat mencari dukungan professional lewat konselor maupun psikolog.
"Hal-hal yang mengganjal di dalam hati dan pikiran, dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional dengan jangka panjang," terangnya.
4. Menulis jurnal
Menulis jurnal bukan berarti membiarkan kepalamu mengingat-ingat atau mengulang menceritakan tentang sesuatu yang menyakitkan.
Menulis jurnal atau diary seperti yang mungkin kamu lakukan saat masih kecil, dapat membantu mengekspresikan pikiran.
Ceritakan hal yang kamu alami di dalam jurnal tersebut. Tulis apa yang menjadi masalah dan apapun yang tak dapat kamu ungkapkan lewat suara mulutmu.
Jelaskan apa yang kamu pikirkan ketika mendapatkan hal negatif. Setelah menulis dan membaca di waktu yang berbeda, kita dapat masukan baru tentang apa yang terjadi terkait persepsi pada waktu terdahulu.