Techverse.asia – Salah satu hal penting dalam mengendarai sepeda motor tapi sering diabaikan oleh pengendara adalah cara aman untuk naik dan turun sepeda motor baik Ketika akan berkendara ataupun setelah berkendara. Dalam kondisi tertentu dan hal ini diabaikan, bisa memunculkan risiko bahaya terhadap diri sendiri ataupun orang lain.
Tim Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta berbagi tips mengenai cara aman naik dan turun sepeda motor.
- Konfirmasi Kondisi dan Keselamatan
Sebelum naik atau turun dari sepeda motor sangat direkomendasikan bagi pengendara untuk melakukan konfirmasi kondisi dan keselamatan. Caranya adalah dengan menoleh ke belakang dan sekitar motor.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya hal buruk seperti terserempet kendaraan lain atau mengenai orang lain yang ada di sekitar.
- Jarak Motor dengan Pengendara
Saat pengendara berdiri di samping kiri sepeda motor, disarankan untuk memberi jarak satu kepalan tangan atau kurang lebih 10-15 sentimeter (cm) dari sepeda motor.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Helm, Suka yang Full Face atau Open Face?
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dalam menjaga keseimbangan. Saat berdiri dengan posisi badan atau pinggul pengendara menempel dengan sepeda motor, maka pengendara akan lebih sulit untuk menjaga keseimbangan.
- Posisi Kaki Pengendara
Sebelum pengendara naik atau turun sepeda motor posisi tangan kanan pengendara harus menekan rem depan agar motor tidak bergerak tiba-tiba. Saat pengendara naik atau turun motor posisi kaki pengendara harus dibuka dan disilangkan ke sisi motor yang lain bukan disilangkan melalui bagian tengah motor ke bagian sisi kanan motor. Setelah itu posisi kaki kanan langsung berada di pijakan (footstep) motor.
Hal yang perlu menjadi perhatian adalah setiap tipe sepeda motor memiliki cara yang berbeda yaitu,
- Motor sport / cub
Posisi kaki kanan naik dan menyilang ke bagian kanan motor kemudian langsung berada di footstep dan menginjak rem belakang.
- Motor Skutik
Posisi kaki kanan naik dan menyilang ke bagian kanan motor kemudian langsung berada di footstep. Tidak disarankan untuk naik turun di motor skutik dengan menyilangkan kaki kanan melalui bagian tengah motor karena akan membuat keseimbangan motor akan goyah.
- Motor dengan box belakang
Posisi kaki kanan naik dan dilipat dengan memegang kaki bagian tulang kering kemudian diangkat dan menyilang ke bagian kanan motor sehingga kaki tidak terkena box belakang motor. Setelah itu kaki kanan langsung berada di footstep dan menginjak rem belakang
- Posisi Tangan Pengendara
Saat pengendara akan naik atau turun sepeda motor sebaiknya posisi tangan ditempatkan di kemudi sepeda motor dengan melakukan pengereman menggunakan empat jari.
Baca Juga: Mulai Sering Turun Hujan, Lakukan 3 Perawatan Penting Ini untuk Rantai Motormu
Tujuannya agar sepeda motor pada posisi stabil tidak bergerak ke depan atau ke belakang. Hal ini akan sangat membantu saat berada di medan jalan turunan atau tanjakan.
- Posisi Standar / Penyangga Motor
Standar atau penyangga samping (side stand) sepeda motor dapat dinaikkan menggunakan kaki terlemah karena kaki terkuat digunakan untuk menahan sepeda motor agar tidak jatuh.
Beda halnya dengan standar atau penyangga tengah (main stand) diturunkan dengan cara didorong ke depan menggunakan tangan kanan atau bisa juga pengendara berada di atas motor kemudian tarik kebelakang dan dorong sekuat mungkin ke depan dibarengi dengan melakukan pengereman depan.
“Naik turun sepeda motor masih dianggap hal sepele oleh pengendara. Namun demikian jika dilakukan dengan cara yang salah bisa menimbulkan risikonya besar khususnya bila pengendara tidak mengetahui teknik tersebut. Tetap cari aman saat berkendara, dimulai dari saat naik dan turun sepeda motor,” ujar Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal, Jumat (26/5/2023).