Menjadi korban pencurian bisa menimpa siapa saja, tanpa terkecuali, tanpa memilih identitas, latar belakang dan status ekonomi kita. Pelaku pencurian bisa saja orang yang tidak terduga atau bahkan sosok yang sangat kita percayai, misalnya asisten rumah tangga (ART). Hal itulah yang terjadi pada selebgram Dara Arafah, pada 4 September 2022 lalu. ART yang selama ini bekerja padanya mencuri brankas uang miliknya dan membawa kabur saat Dara sedang tidak berada di rumah.
Kabar buruk itu ia sampaikan di laman akun Instagram bercentang biru miliknya. Tertulis di akun @daraarafah, "Masih shock banget mantan pembantu bawa kabur berangkas gue. kejadiannya tanggal 4 kemarin pas gue lagi gaada di rumah, dia bahkan sempet pamit sama nyokap gue karna alesannya ibunya meninggal di kampung. Dan sempet minta uang ongkos pulang,"
Dalam akun itu, Dara menyematkan video rekaman sirkuit kamera tersembunyi milik kompleks perumahannya. Dara hanya bisa menunjukkan rekaman tersebut, karena ART Dara bertindak bagaikan Ferdy Sambo, mematikan kamera di rumahnya sebelum bertindak kriminal.
Belajar dari kasus ini, ada sejumlah langkah yang bisa diambil untuk memahami seperti apa sosok ART yang selama ini mendampingi kita mengelola rumah. Solusi masalah atau sumber masalah.
Punya Sejarah
Kita bisa mencari apakah ART kita ada dalam daftar ART bermasalah. Di sejumlah media sosial terdapat akun-akun yang menginformasikan ART bermasalah, kita juga bisa mencarinya lewat tagar. Mempekerjakan ART bermasalah punya risiko tinggi dan bisa menghabiskan energi
Suka Pinjam Uang
Waspada terhadap ART yang sejak awal kerap berutang atau meminjam uang. Tidak wajar bila seseorang yang baru bekerja dengan kita belum genap sebulan bekerja, namun tanpa ragu-ragu meminjam uang pada kita. Terlebih lagi, jika belum lama baru saja dipinjami uang, kemudian mengajukan pinjaman kembali.
Tidak Terampil
Seorang yang berdedikasi sebagai ART, akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan terbiasa dengan banyak tugas rumah tangga. Apa yang akan kita lakukan, bila ART bersikap seenaknya. Ketika diberi tugas, akan dikerjakan asal-asalan.
ART harus diberi tugas dengan mendetail, tak jarang kita harus memberikan contoh cara melakukan tugas tersebut dengan benar. Kalau satu atau dua kali, hal itu wajar untuk dimaklumi. Bila hal itu terjadi berkali-kali? Jangan-jangan itu akal-akalannya untuk mangkir dari tugas dan membiarkan kita melakukannya sendiri?
Gagal Dalam Ujian
Sesekali beri ujian pada ART dengan 'pancingan'. Letakkan harta kita, uang atau benda berharga lainnya, secara sembarangan. Tinggalkan rumah kita dalam kondisi itu, jangan lupa, abadikan gambar atau video barang tersebut itu kita letakkan. Pasang sirkuit kamera tersembunyi.
Sepulang dari luar, cek barang atau uang tersebut, masihkah ada di tempatnya? Kalau tidak ada, tanyakan pada orang di rumah, adakah yang melihat benda itu. Tanyakan pula pada ART. Cek rekaman kamera tersembunyi. Siapa tahu rekaman kamera menceritakan siapa sosok sebenarnya ART dan penghuni lain di rumah kita bukan?
Sampai di sini perlu kita pahami, bahwa curiga bukan berarti selalu melihat sosok ART secara negatif. Melainkan bentuk kehati-hatian, agar tak tertimpa kerugian yang lebih besar.
Dan mungkin di antara kita, ada yang punya cara lebih jitu daripada cara di atas, dalam membuktikan kepribadian ART problematik. Tentu hal itu bisa dipraktikkan.
Cukup bijak pula bila kita mengetahui, ada banyak penyebab seseorang menjadi sosok bermasalah, bisa karena karakternya. Bisa jadi juga, memang saat itu ART kita sedang ada masalah. Kemudian memicunya menjadi seseorang yang problematik.
Merekrut ART yang setia dan mau bekerja dengan baik di masa kini tidaklah mudah, tapi bila kita mau berusaha mencarinya dan menjadi majikan yang tulus, tentu itu bukan sesuatu yang mustahil.