Aman dan Sehat Mengonsumsi Daging Kurban, Kenapa Tidak? Begini Caranya

Uli Febriarni
Selasa 27 Juni 2023, 10:44 WIB
olahan sup daging sapi (Sumber : freepik)

olahan sup daging sapi (Sumber : freepik)

Hari Iduladha akan tiba, banyak dari kita akan galau ketika mendapatkan daging atau makanan olahan daging kurban dari kerabat atau masyarakat sekitar tempat tinggal. Alasannya, meski kita sangat ingin memakannya, tetapi kita ingin menjaga kesehatan atau mencegah beberapa penyakit kambuh.

Tetapi sebetulnya, ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengonsumsi daging sapi atau kambing dengan aman. Simak di bawah ini:

Mengurangi makanan manis
Di saat kita sedang 'mendapatkan jadwal' mengonsumsi olahan daging, secara bersamaan berusahalah untuk mengurangi makanan manis. Mulai dari dessert, permen, sirup, kue, tiramisu atau kudapan manis lainnya. Bila perlu, untuk sementara waktu minum teh atau kopi favorit kita tanpa gula.

Kurangi makanan pedas
Bukan hanya mengurangi makanan manis, kurangi juga makanan pedas. Meski kandungan capcaisin dalam cabai punya manfaat baik untuk tubuh, namun akan buruk bila dikonsumsi berlebihan. Biasanya, olahan daging kurban dimasak dengan sedikit rasa pedas. Cukup konsumsi yang pedas-pedas dari olahan kurban ya. 

Hindari daging yang terlalu berlemak
Mereka dengan riwayat kolesterol tinggi dan penyakit lainnya harus membatasi konsumsi daging dan lemak tidak jenuh harian. Jumlah pembatasannya tentu lebih tinggi ketimbang orang sehat. Maka, pilih bagian daging yang tidak terlalu banyak lemak untuk dimakan. 

Tambahkan sayur dan konsumsilah buah-buahan
Hindari hanya mengonsumsi daging (dan nasi). Tambahkan beberapa menu pendamping sehat, seperti sayur-mayur hijau, umbi-umbian, kacang-kacangan. Bisa juga merebus wortel, daun lalapan. Selain itu, tetap mengonsumsi buah-buahan yang berbagai macam warna. 

Makan dalam porsi kecil
Sekalipun menu tersebut rasanya begitu nikmat dan lezat, disiplinkan lidah untuk mengonsumsinya hanya dalam porsi kecil. 

Hindari konsumsi makanan daging sebelum tidur
Mengonsumsi makanan yang terbuat daging sebelum tidur akan berdampak buruk bagi kesehatan, ini berpotensi membuat kita mengalami reflux bahkan gerd dalam jangka panjang. Tentu ini bisa mengganggu kualitas tidur.

Perbanyak minum air putih
Minum air putih lebih banyak daripada hari biasa. Air putih mendorong sisa makanan menuju sistem pembuangan dan membantu proses pencernaan berjalan lebih baik, sehingga tidak terjadi sembelit. Air putih hangat atau air jeruk tawar bisa membantu 'membersihkan' lemak atau sisa gajih dari kerongkongan. 

Demikian tujuh (7) cara aman mengonsumsi olahan daging pada masa Iduladha. Kemudian, bagaimana cara mengolah daging kurban yang aman pula? supaya kita terhindar dari efek buruk daging. Tentu ada caranya.

Baca Juga: Hadiahi Dirimu dengan Medical Check Up, Supaya Tahu Caranya Menghindari Penyakit-Penyakit Ini

1. Membuang serat putih

Untuk lebih aman, kita bisa membuang serat putih yang ada pada daging saat mencuci atau membersihkan daging kurban yang didapatkan. Serat putih tersebut biasa kita kenal sebagai lemak atau gajih. Pisahkan lemak tersebut, baik dari daging sapi maupun kambing sebelum memasaknya.

Hal ini, menjadi salah satu cara untuk mengurangi sedikit kadar lemak pada daging kurban, yang akan kita konsumsi nantinya. 

2. Langsung direbus atau dibekukan

Daging harus langsung dimasak dengan merebus pada air (kuah) yang mendidih selama minimal 30 menit atau dinginkan, lalu bekukan jiga daging tidak langsung dimasak atau akan disimpan di freezer. Simpan daging bersama kemasannya terlebih dahulu dalam chiller/rak.

3. Teknik rebus relatif lebih sehat

Ada beberapa teknik memasak atau mengolah daging kurban, yang dapat mempertahankan kandungan gizi di dalam daging; yakni dengan cara merebus, panggang, bakar, atau menghaluskannya. Semuanya dapat menyesuaikan dengan selera dan keinginanmu. 

Teknik merebus daging sendiri relatif lebih sehat, apalagi dengan campuran rempah-rempah. Dengan cara demikian, tekstur daging akan lebih empuk tanpa meninggalkan bau amis.

Sementara itu, untuk daging yang sudah kita haluskan, bisa kita olah menjadi menu makanan lain yang tentunya rendah lemak.

Baca Juga: Produsen Biskuit Khong Guan Gandeng Startup Xurya, Pasang PLTS di Atap Pabrik

Baca Juga: NASA Mendaur Ulang Urin dan Keringat Astronot Jadi Air Minum

Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5, Bakal Rilis Akhir Juli 2023?

4. Daging kambing lebih sehat diolah dengan cara dipanggang

Daging kambing yang dipanggang dan dibakar lebih menyehatkan daripada diolah dengan cara digoreng. Hal itu dikarenakan, lemak pada daging akan berkurang saat proses pembakaran terjadi. Ohya, akan lebih baik jika kita menambahkan bumbu rempah-rempah sebelum dibakar.

5. Hati-hati menakar bumbu, terlebih bumbu kemasan

Ketika memasak daging, kita perlu menakar bumbu menyesuaikan dengan jumlah hidangan yang diolah. Penggunaan bumbu -apalagi bumbu instan kemasan- dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan permasalahan tertentu bagi tubuh kita.

Selain itu, takar dengan bijaksana penggunaan garam, gula, maupun santan. Beberapa jenis bumbu dan penyedap masakan ini, dalam jumlah berlebihan bisa memicu kolesterol, diabetes dan darah tinggi. 

Bagaimana? kamu masih takut mengonsumsi daging saat hari raya Iduladha?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)