Sedang Demam Apakah Boleh Mandi? Jawabannya, Boleh

Uli Febriarni
Senin 19 September 2022, 22:46 WIB
having fever / freepik

having fever / freepik

Demam adalah kondisi ketika tubuhmu mengalami peningkatan suhu menjadi di atas 38 derajat Celsius, tapi dalam kondisi tidak normal. Terkadang penyebab demam tidak dapat diidentifikasi secara akurat. Tapi umumnya, para ahli kesehatan bersepakat bahwa demam merupakan respons tubuh atau gejala terhadap penyakit.

Beberapa gejala yang kita rasakan ketika demam antara lain menggigil, sakit kepala, pegal otot, tidak mau makan. Sesekali demam diikuti juga dengan perasaan gelisah, tidak nafsu makan dan merasa lemah. Demam yang sangat tinggi bahkan dapat menyebabkan kebingungan, kantuk yang ekstrim, lekas marah, kejang sampai mimisan.

Tubuh kita begitu canggih dan punya pengaturan suhu otomatis. Saat sedang melawan infeksi atau penyebab penyakit, maka titik suhunya akan menuju ke lebih tinggi. Itulah kenapa saat demam, kita merasa kedinginan namun suhu tubuh kita panas.

Banyak dari kita saat mengalami demam, hanya ingin rebahan dengan berselimut hangat, mengenakan kaos kaki sembari menyesap teh panas bercampur sedikit lemon. Namun tidak sedikit juga yang ingin mandi, karena berpikir mandi akan menyegarkan badan, sehingga tubuh terasa lebih baik. Kita boleh mandi saat mengalami demam, tapi ada beberapa hal yang diperhatikan ya, salah satunya mandilah dengan air hangat.

Sejumlah pakar kesehatan menyarankan, bila ingin mandi saat tubuh terasa demam, mandilah dengan air hangat yang memiliki suhu sekitar 27° Celcius hingga 32° Celcius. Air hangat dengan suhu demikian, dapat membantu kita merasa lebih baik. 

Mandi dengan air dingin saat tubuh sedang demam, tidak disarankan untuk dilakukan. Karena air dingin akan membuat suhu inti tubuh kita semakin meninggi. Bonus terburuknya, kulit menjadi dingin dan kita semakin menggigil. Berikut alasan mandi air hangat menjadi pilihan tepat saat demam

Baca Juga: Terlalu Ketat Menghitung Kalori Saat Diet Bikin Depresi

Air Hangat Menurunkan Suhu Tubuh

Mandi dengan air hangat atau suam kuku tidak akan membuat suhu tubuh semakin tinggi, sebaliknya justru akan membantu menurukan suhu tubuh.

Mandi menggunakan air hangat bisa menjadi alternatif untuk meredakan demam tinggi. Hal ini karena air hangat bisa melebarkan pembuluh darah serta pori-pori, sehingga panas ke luar dari badan dan suhu tubuh menjadi turun.

Air Hangat Menenangkan Otot

Air hangat atau suam kuku yang kita gunakan untuk mandi saat demam, dapat menenangkan otot yang lelah. Demam membuat tubuh terasa berat dan seperti sehabis melakukan pekerjaan berat. Tentu bukan satu kali ini kita membaca, bahwa air hangat dapat memberikan efek pijatan dan relaksasi untuk tubuh kan?

Bila Mandi Dengan Keramas, Keringkan Rambut

Bila kita mandi dengan membasahi rambut, pastikan keringkan rambut usai mandi. Membiarkan keadaan rambut basah dalam waktu lama saat demam, tidak cukup baik untuk tubuh. Karena dingin pada rambut bisa terasa sampai ke leher dan membuat kita tetap merasa kedinginan

Baca Juga: Peneliti Mahasiswa: Jintan Hitam Bisa Atasi Diabetes

Spons Sebagai Alternatif Mandi

Bila enggan mandi saat demam namun tetap ingin merasa bersih, gunakan spons untuk membersihkan area ketiak dan selangkangan. 

Selain mandi air hangat, jika tidak sabar ingin berusaha menurunkan demam dengan segera, bisa dengan mengonsumsi paracetamol atau obat lain dengan sebelumnya meminta resep dokter. Atau langkah terbaik lainnya adalah minum air putih lebih banyak, beristirahat, makan makanan yang mudah dicerna serta mengurangi aktivitas. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle18 November 2024, 19:29 WIB

Adidas SPZL x CP Company Hadirkan Koleksi Kolaboratif

Keduanya Bersatu Kembali untuk Koleksi Kolaboratif dalam Rayakan Ulang Tahun SPZL ke-10.
Adidas Spezial x CP Company. (Sumber: Adidas)
Techno18 November 2024, 18:28 WIB

Youtube Jewels: Audiens Bisa Beri Hadiah bagi Kreator Saat Live Stream

YouTube mengejar TikTok dengan fitur hadiah baru untuk siaran langsung vertikal.
Penonton Youtube sekarang bisa memberi gift kepada kreator. (Sumber: Youtube)
Startup18 November 2024, 18:05 WIB

Klinik Semaai Bantu Tingkatkan Literasi Petani dan Daya Saing Toko Tani

Fitur ini dapat membantu belajar dan memahami seluk beluk pertanian.
Ilustrasi aplikasi Semaai. (Sumber: semaai)
Techno18 November 2024, 17:32 WIB

WhatsApp Kini Memungkinkan untuk Menyimpan Draft Pesan

WhatsApp akhirnya punya fitur draft.
WhatsApp akhirnya punya fitur draf pesan. (Sumber: WhatsApp)
Automotive18 November 2024, 16:29 WIB

Next Generation Ford Everest akan Dipamerkan di GAIKINDO Jakarta Autoweek 2024

RMA Indonesia akan membawa beberapa mobil andalan, termasuk salah satu SUV terbarunya yaitu Next Generation Ford Everest.
Next Generation Ford Everest. (Sumber: Ford)
Techno18 November 2024, 15:57 WIB

ASUS ExpertBook P5 Segera Dijual di Indonesia, Ada 2 Opsi Prosesor

Laptop ini membidik segmen Small Medium Enterprise (SME).
ASUS ExpertBook P5 diperkenalkan di Indonesia. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 November 2024, 15:15 WIB

Hoka Resmi Buka Toko Pertamanya di Indonesia, Berlokasi di Icon Bali Mall

Kunjungi HOKA Icon Bali untuk pengalaman lengkap atau melalui online storenya.
HOKA membuka toko pertamanya di Icon Bali Mall. (Sumber: HOKA)
Techno18 November 2024, 14:37 WIB

Oppo Find X8 Series akan Ditenagai oleh Chipset MediaTek Dimensity 9400, Ini Kelebihannya

Perangkat pertama yang tersedia secara global yang dilengkapi chipset baru MediaTek yang canggih.
Oppo Find X8 Series akan ditenagai dengan cip MediaTek Dimensity 9400. (Sumber: oppo)
Lifestyle17 November 2024, 18:24 WIB

The Flying Cloth Digelar di Museum Nasional Indonesia hingga 24 November 2024

The Flying Cloth resmi dibuka: perjalanan 25 tahun Merdi Sihombing dalam merajut budaya dan keberlanjutan.
Merdi Sihombing (kanan) mengadakan jumpa pers tentang The Flying Cloth pekan lalu. (Sumber: istimewa)
Techno17 November 2024, 16:53 WIB

AI Generatif Bisa Sebabkan Sampah Elektronik Setara dengan 10 Miliar iPhone per Tahun

Proyeksi ini berdasarkan para peneliti dari Universitas Cambridge dan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Ilustrasi AI generatif. (Sumber: null)