Techverse.asia - Kecelakaan di jalan bebas hambatan alias di jalan tol dapat mengakibatkan kerusakan yang besar pada kendaraan, bahkan bisa memakan korban jiwa. Itu dapat terjadi karena pengemudi kendaraan cenderung membawa kendaraannya dalam kecepatan tinggi saat berada di jalan tol.
Seperti diketahui bersama pada awal September ini telah terjadi kecelakaan lalu lintas di tol layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) akibat seorang pengendara mobil yang merupakan personel TNI AD tanpa diduga melawan arus sehingga menimbulkan tabrakan beruntun yang melibatkanya setidaknya delapan kendaraan.
Walapun tidak ada korban jiwa, tapi tentu saja peristiwa ini mengingatkan betapa pentingnya meminimalisir kecelakaan saat berkendara di jalan raya, utamanya di jalan tol. Pasalnya, ketika berkendara seseorang bisa berada dalam posisi antara yang menabrak atau ditabrak.
Baca Juga: Angka Kecelakaan Meningkat dari Tahun ke Tahun, Mahasiswa UGM Buat Jaket Air Chusion
Untuk itu, penting untuk memiliki asuransi guna memproteksi kendaraan dari berbagai risiko yang timbul akibat kecelakaan. Selain itu, terdapat beberapa cara yang enggak kalah penting buat dilakukan sebagai pengemudi agar senantiasa aman dalam berkendara.
Berikut beberapa tips cara aman berkendara agar tidak terlibat kecelakaan lalu lintas di tol maupun di jalan raya lainnya.
1. Fokus atau konsentrasi ketika berkendara
Hal mendasar yang harus dilakukan saat mengemudikan kendaraan ialah berkonsentrasi penuh atau fokus, supaya terhindar dari kecelakaan di tol. Khususnya, jika kendaraan tersebut membawa banyak penumpang, maka faktor keselamatan diri sendiri serta orang-orang di sekitar menjadi hal yang paling diutamakan.
Supaya tetap fokus dan terjaga konsentrasinya saat mengemudi, sebaiknya jangan sambil bermain ponsel atau gawai apapun karena akan mengalihkan konsentrasi. Apalagi membuka media sosial, sebaiknya di hindari saat menyetir mobil.
2. Istirahat saat merasa mengantuk atau lelah
Jalan tol yang lurus dan panjang akan membuat pengemudi sedikit menjalani gerak sensorik. Kondisi tersebut akan membuat tubuh merasa rileks, hingga berpotensi menyebabkan rasa kantuk. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mencari rest area terdekat lalu beristirahat sebentar untuk memejamkan mata dan mengendurkan mata yang lelah.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan di Area Blind Spot, 4 Mahasiswa UNY Buat Saltar
Meskipun sedang terburu-buru, wajib untuk mengutamakan kesehatan fisik dengan rehat sejenak. Jadi para pengendara diimbau untuk tidak memaksakan diri menyetir ketika sudah mengantuk, sebab hal itu dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan tol lainnya.
3. Hindari mengemudi kendaraan dengan kecepatan tinggi
Hal lain yang tidak kalah penting dilakukan adalah tidak mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, meskipun ruas jalan bebas hambatannya sedang tidak padat. Berdasarkan UU No.22/1999 Pasal 21 Ayat 4 tentang aturan kecepatan minimal dan maksimal di jalan tol, pengemudi dapat melaju di jalan tol dengan batas kecepatan minimal 60 kilometer per jam (km/jam). Sedangkan kecepatan maksimalnya 100 sampai 120 km/jam.
Karena itu, sebaiknya dibiasakan membawa laju kendaraan dengan kecepatan maksimal 100km/jam saat kondisinya sedang lengang. Dan mengurangi kecepatan itu jika kondisi lalu lintasnya lagi ramai lancar atau padat merayap.
4. Hindari minum obat yang menyebabkan kantuk
Kondisi kesehatan fisik jadi hal utama saat hendak bepergian dan mengemudi. Karena itu, pastikan kondisi kesehatan kamu sebelum melakukan perjalanan antarkota ataupun antarprovinsi. Kalau memang sedang mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping mengantuk, maka sebaiknya kamu memilih bergantian menjadi penumpang. Ada baiknya lagi untuk istirahat terlebih dahulu jika kamu sedang merasa tidak sehat.
5. Proteksi kendaraan
Sebagai pemilik kendaraan, kamu bisa mengalami kecelakaan saat mengemudi di manapun dan kapan saja berada. Namun begitu, kita harus sebisa mungkin menghindari terjadinya kecelakaan. Kamu dapat memanfaatkan asuransi mobil yang bisa memberikan biaya perbaikan di bengkel.
Dengan demikian, kamu dapat terhindar dari risiko finansial yang besar lantaran kecelakaan di jalan tol atau di jalan raya. Mempunyai produk proteksi itu akan memudahkanmu untuk mendapat penggantian biaya perbaikan mobil apabila mengalami kerusakan kecil atau besar.