Techverse.asia - Di jalan raya banyak sekali ditemui jenis kendaraan mulai dari sepeda, motor, mobil, bus, hingga truk. Salah satu aktivitas yang biasa dilakukan oleh para pengguna jalan raya yaitu mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Apalagi menyalip diperlukan saat kita mengejar waktu agar tidak terlambat sampai ke tempat tujuan, utamanya saat akan berangkat kerja atau menghadiri suatu acara.
Nah, buat kamu yang juga merupakan pengguna jalan raya, khususnya sepeda motor, perlu mengetahui tips-tips bagaimana menyalip kendaraan lain. Terlebih jika memang mau menyalip kendaraan yang ukurannya besar dan panjang karena hal itu membuatnya tidak gampang buat disalip.
Salah perhitungan dalam menyalip, yang dapat terjadi justru kecelakaan lalu lintas, terlebih motor tak memiliki stabilitas sehingga punya risiko cedera paling tinggi.
Baca Juga: Tips Menghindari Terjadinya Kecelakaan di Jalan Tol
Oleh karena itu, faktor keselamatan berkendara jadi hal yang patut untuk diperhatikan, agar diri sendiri selamat dan juga tidak membahayakan pengguna jalan raya lainnya. Kalau berniat untuk mendahului kendaraan-kendaraan di depan seperti bus maupun truk, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, seperti:
1. Menganalisa kendaraan yang akan di dahului
Kita harus pintar dalam menganalisa perilaku kendaraan yang akan didahului, mulai dari dimensi dan panjang kendaraannya. Apakah kendaraan tersebut memberi ruang di sisi sebelah kiri atau kanan.
Namun, pengendara motor sebaiknya diimbau kalau ingin mendahului selalu gunakan jalur kanan. Memang mendahului kendaraan lain tidak harus dari kanan, tetapi risikonya lebih tinggi bila menyalip dari sebelah kiri.
Sebab, menyalip dari sebelah kanan lebih leluasa dan tidak ada risiko senggolan dengan kendaraan lain yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.
2. Lampu sein wajib menyala
Saat hendak mendahului, wajib hukumnya untuk menyalakan lampu sein. Pasalnya, itu untuk memberi tanda pengemudi yang ada di belakangnya bahwa kita akan mendahului kendaraan di depan dan mereka pun bisa mengambil jarak agar tak bersenggolan.
Baca Juga: Kesalahan Penggunaan Lampu Hazard, Begini Cara Menggunakannya yang Benar
Kita juga harus memperhatikan kendaraan di depan apakah lampu sein kanannya juga ikut menyala atau tidak, jika menyala artinya dia juga akan menyalip, maka pastikan lampu sein kanan kendaraan di depan dalam keadaan mati. Itu artinya aman untuk disalip.
Selain menyalakan lampu sein, saat menyalip kamu juga bisa membunyikan klakson sebanyak dua kali untuk memberi tanda ke pengemudi mobil, bus, atau truk bahwa kita akan mulai menyalip.
3. Posisikan gigi persneling dan jaga jarak
Ambil jarak yang sekiranya aman buat menyalip kendaraan di depan kita. Sebab, hembusan angin di tengah bus atau truk lebih cenderung menyedot ke kolong kendaraan. Dan jangan langsung memotong kendaraan besar ketika menyalip.
Berikan jarak yang agak jauh dengan kendaraan yang sudah dilewati supaya kita bisa kembali ke jalur kiri. Tujuannya supaya para pengemudi truk, bus, atau mobil tidak mendadak menginjak rem lantaran kaget.
Baca Juga: Tips Mengendarai Motor Bagi Ibu Hamil
Selain itu, posisi gigi persneling pun sangat berpengaruh pada tarikan atau kecepatan sepeda motor. Apabila ingin mendahului kendaraan lain sebaiknya turunkan gigi persneling terlebih dahulu agar mendapatkan power lebih saat mendahului. Jangan dipaksakan untuk mendahului dengan gigi persneling tinggi.
4. Jangan mendahului di persimpangan jalan dan tikungan
Ketika ingin mendahului kendaraan lain pastikan tidak ada persimpangan jalan di depan. Karena risiko bahaya akan semakin besar dan butuh analisa berkendara yang tinggi. Selain itu akan banyak terdapat blindspot area di persimpangan jalan.
Selain itu jugs mendahului kendaraan lain di tikungan juga berisiko kecelakaan disebabkan oleh gaya traksi atau daya cengkram ban motor akan semakin kecil saat kita menikung atau berbelok sehingga akan berpengaruh dalam hal keseimbangan sepeda motor yang kita kendarai.
5. Fokus ketika berkendara
Ketika berkendara kita harus fokus dan konsentrasi penuh sehingga kita dapat merespons dan mengantisipasi bahaya dengan benar dan aman. Fokus dengan kondisi lalu lintas saat akan mendahului.