Terkena Gas Air Mata? Tips Dokter: Segera Bebersih Dan Ganti Pakaian

Uli Febriarni
Selasa 04 Oktober 2022, 09:36 WIB
aturan fifa larangan penggunaan gas air mata / digitalhub,fifa.com

aturan fifa larangan penggunaan gas air mata / digitalhub,fifa.com

Pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, antara Arema FC kontra Persebaya berujung ricuh. Kepolisian merilis jumlah korban meninggal dunia mencapai 125 orang, terhitung 3 Oktober 2022.

Fakta pedih yang harus dipahami, Tragedi Kanjuruhan bukanlah pertandingan sepakbola kali pertama di Indonesia bahkan di dunia, yang berujung pada kerusuhan  sampai menyebabkan korban meninggal dunia.

Sebut saja misalnya kerusuhan usai pertandingan sepakbola di Peru (1964) dengan 318 orang korban; kerusuhan pertandingan di Tripoli (1968) menyebabkan 30 orang tewas; di Haiti (1976), ada enam orang tewas terlibat ricuh usai pertandingan; di Brazil (1985) ada tiga orang meninggal dunia; kerusuhan sepakbola di Zimbabwe (2000) menyebabkan 13 orang tewas; Kongo dan Ghana (2001) diketahui ada 126 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Mau Olahraga Di Akhir Pekan, Ini Pesan Dokter Asa Ibrahim Kalau Kamu Alami Cedera Jaringan Lunak

Laporan The Guardian, dalam pertandingan yang berlangsung di Ghana, penggunaan gas air mata dilakukan polisi untuk menangani ricuh suporter yang diawali kekalahan Asante Kotoko atas Accra Hearts of Oak. Pendukung Kantoko marah dan melemparkan kursi serta botol minuman plastik ke lapangan. Kabut gas air mata menyebabkan kepanikan dari penonton hingga tragedi itu terjadi.

FIFA Melarang Ada Gas Air Mata Dalam Pertandingan Sepakbola

Teknik yang digunakan oleh jajaran kepolisian, -sebagai pengamanan di lokasi-, untuk mengurai kerusuhan di lapangan, tentu berbeda-beda. Namun, salah satu cara pengurai kerusuhan yang dilarang untuk digunakan adalah menggunakan gas air mata. Teknik ini sudah dilarang oleh federasi resmi sepakbola dunia, FIFA (Federation of International Football Association). 

Dan kenyataannya, berbagai sumber melaporkan, kepolisian yang bertugas pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan saat itu, menggunakan gas air mata untuk mengurai suproter yang ricuh. Bahkan, ada petugas yang melemparkan gas air mata ke arah tribun. Diketahui, area tribun saat kejadian masih klir dari ricuh, karena massa yang ricuh terpusat di dalam lapangan.

Pelarangan penggunaan gas air mata oleh kepolisian, diberlakukan karena teknik ini menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan bahkan kematian. Efek gas air mata, bukan hanya disebabkan dampak langsung Chloroacetophenone (CN) dan Chlorobenzylidenemalononitrile (CS) pada tubuh. Melainkan juga pendeknya jarak pandang akibat kabut yang muncul setelah gas dilemparkan. 

Baca Juga: Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh

Di tengah kekacauan yang terjadi akibat kerusuhan, akan ada banyak orang berusaha menghindar dan kabur. Pendeknya jarak pandang membuat mereka tak dapat melihat dengan baik akhirnya terjatuh, terinjak, tergencet orang lain. Hal itu tidak kalah fatalnya dan mengancam nyawa.

Efek Gas Air Mata Pada Tubuh

Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada, dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L., M.Sc., menjelaskan bahaya paparan gas air mata bagi tubuh manusia.

Gas air mata, sebutnya, akan menimbulkan reaksi dengan organ atau bagian tubuh yang terpapar, terlebih jika sampai masuk terhirup ke saluran pernapasan.

"Gas air mata ini berbahaya bagi mata, saluran nafas (hidung, mulut, tenggorokan, dan paru-paru), serta kulit," kata dia, dalam laman universitas tersebut, Selasa (4/10/2022).

Anton menjelaskan, gas air mata yang mengenai bagian mata bisa mengiritasi mata. Menyebabkan mata perih, berair, dan membuat pandangan menjadi kabur. Selain itu, gas air mata yang mengenai kulit dapat menimbulkan reaksi , yakni iritasi pada kulit.

Sedangkan gas air mata yang terhirup masuk ke saluran pernapasan, dapat mengiritasi selaput mukosa saluran nafas, menyebabkan sesak atau kesulitan bernapas, pada kondisi tertentu dapat berakibat fatal.

Langkah-langkah Bila Terkena Gas Air Mata

Bila kita terlanjur terkena gas air mata, ada beberapa hal yang bisa segera dilakukan untuk mengurangi dampaknya. Salah satunya yakni sesegera mungkin menjauh dari sumber gas air mata.

"Untuk mengurangi dosis paparannya," tuturnya. 

Selanjutnya, bersihkan sisa gas yang masih menempel pada tubuh. Kemudian, upayakan mengganti pakaian yang telah terkontaminasi gas air mata.

Anton menyarankan pula, agar kita segera meminta bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut. Hanya saja perlu diketahui, penanganan yang diberikan terhadap pasien yang terpapar gas air mata tergantung dengan kondisi pasien, organ yang terkena, dan derajat keparahan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)