Techverse.asia - Faktor cahaya di lingkungan dan daya penglihatan mata yang terbatas merupakan kendala saat memgemudi di malam hari. Orientasi mengemudi berbeda dibanding saat kamu membawa mobil siang hari.
Baca Juga: Ban Mobilmu Mudah Kempes? Dimungkinkan karena 4 Hal Ini
Sehingga mengemudi di malam hari butuh tingkat kewaspadaan yang tinggi. Untuk itu, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa faktor berikut ini.
1. Redupkan Lampu Indikator
Cahaya terang dari lampu dasbor dapat mengganggu pandangan dan pancaran cahaya yang tidak perlu dapat mempengaruhi fokus mata. Jika mobil kamu punya fitur dimmer switch, redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil untuk membuat mata nyaman.
Meredupkan lampu juga dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan.Sehingga mata kamu dapat menyesuaikan penglihatan dan meningkatkan visibilitas, terutama ketika melewati wilayah yang minim penerangan.
2. Gunakan Lampu Utama dengan Bijaksana
Ketika berada di daerah yang minim penerangan, biasanya kamu berupaya untuk pakai lampu sorot atau lampu jauh (high beams). Namun, jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah atau lampu utama (low beam) setelah itu, apalagi bila ada kendaraan lain yang mendekat. Selain etika berkendara, penggunaan lampu jauh secara terus menerus bisa membahayakan pengguna jalan lain.
3. Pakai Kacamata Anti Reflektif
Tidak ada salahnya kamu menggunakan kacamata khusus mengemudi di malam hari untuk meningkatkan visibilitas. Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter dan pastikan yang memiliki lapisan anti reflektif. Lapisan ini dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya penglihatan agar kamu bisa fokus pada obyek yang ada di depan mobil.
Baca Juga: Perhatikan Kebiasaan Anak-anak Bersama Gawai Mereka, Hati-hati Myopia Dini
4. Sesuaikan Lampu Depan dan Spion Samping
Ada baiknya memeriksa kembali arah lampu depan mobil kamu. Tujuannya untuk memastikan fokus pancaran cahaya tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.
Supaya kamu terhindar dari silau cahaya dari belakang, arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah. Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam ke pengaturan Night atau Auto Dim yang dapat mengurangi silau.
5. Kurangi Kecepatan Mobil
Sebaiknya kurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan. Sebab depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap.
Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan. Harus diingat bahwa sinar lampu utama hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan kamu.
Sementara sinar high beam sekitar 100 hingga 150 meter di depan. Sehingga ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dibutuhkan jarak yang panjang untuk berhenti. Maka, memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan kamu menjadi hal yang amat krusial.
6. Waspada Hewan di Jalan
Beberapa hewan seperti anjing dan kucing sering dijumpai melintasi jalan raya.Karena itu, sebaiknya kamu perlu waspada karena sorot lampu high beam bisa kesulitan menerangi hewan yang melintas.
Untuk menghindari tabrakan, perlu memperhatikan cahaya dari lampu depan yang terpantul dari mata hewan itu. Hal ini memungkinkan kamu memiliki waktu untuk melakukan pengereman lebih dini.
7. Jaga Kesehatan Tubuh
Tidak disarankan minum alkohol atau beberapa obat resep dokter sebelum mengemudi. Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas. Selain itu, hindari merokok saat mengemudi karena menyebabkan perubahan fisik pada mata dan mengurangi fokus penglihatan.
8. Bawa Alat-alat Penting
Berpergian malam hari tentu banyak toko yang tutup terlebih saat perjalanan keluar kota. Untuk mengantisipasi musibah yang bisa kapan saja terjadi, bawa alat-alat penting pada mobil kamu.
Alat-alat penting yang wajib ada seperti kabel jumper, selimut mobil, tool kit, ban cadangan yang bagus, kotak P3K, dongkrak dan senter. Alat-alat tersebut akan berguna ketika mengalami kondisi darurat yang tidak tahu kapan terjadi.
9. Gerakkan Mata
Saat berpergian jauh jangan biarkan mata kamu terus menatap ke depan. Untuk mengurangi lelah pada mata, gerakkan mata ke berbagai arah sehingga tetap terjaga atau tidak mengantuk.
Bila bertemu mobil lain dari lawan arah yang menyalakan lampu besar, jangan ikut menyalakan lampu besar yang bisa menyilaukan mata. Cukup beri tanda melalui lampu ‘dim’ agar pengemudi dari lawan arah tersebut mematikan lampu besarnya.
Sedikit alihkan mata kamu ke garis marka jalan sebelah kiri agar tidak terganggu oleh silaunya cahaya lampu mobil dari arah depan.
10. Hindari Berkendara Saat Lelah
Faktor utama kecelakaan (lebih dari 20%) akibat pengemudi mengantuk di jalan. Sebagian besar kecelakaan itu, berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari.
Bahkan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan tunggal di jalan antar kota. Segera istirahat tidur di rest area atau pom bensin untuk perjalanan jauh untuk mencegah risiko terkena microsleep.