Akhir pekan terkadang dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk berbelanja barang-barang kebutuhan keluarga. Karena di akhir pekan, biasanya waktu yang dimiliki lebih senggang.
Kalau biasanya kita berbelanja di supermarket, mungkin bisa sedikit lebih sering untuk berbelanja ke warung tetangga. Berbelanja di warung tetangga memberikan beberapa keuntungan untuk kita.
- Berbelanja di warung tetangga dapat membantu perekonomian masyarakat.
Hal ini jelas, karena warung tetangga merupakan salah satu UMKM. Dibangun dengan modal yang tidak sebesar pengusaha warung waralaba berjejaring apalagi supermarket. Tetangga kita membangun warung untuk mendapat uang sebagai bekal kehidupan sehari-hari.
Warung sebetulnya bisa menjadi tempat berbelanja barang kebutuhan seperti minyak goreng, sabun, pasta gigi bahkan sampo. Namun kenapa kebanyakan dari kita memilih lebih sering membelinya di supermarket dan waralaba berjejaring?
- Harga lebih murah
Produk yang dijual di warung nyaris hampir sama dengan yang dijual di waralaba berjejaring maupun supermarket, namun warung tetangga menawarkan harga lebih murah.
Kekurangan warung adalah varian produk yang tidak selengkap di supermarket, namun bukankah kita hanya membeli varian yang kita ingin beli saja?
- Warung tidak mendorong belanja impulsif
Penataan yang rapi, pencahayaan terang, papan pengumuman promosi di supermarket dan waralaba berjejaring bisa membius kita untuk belanja barang-barang yang sebetulnya belum terlalu kita butuhkan. Hanya karena deretan penawaran murah.
Tapi di warung? kita hanya akan membeli produk yang kita butuhkan saja. Tidak ada istilah belanja impulsif saat berada di warung tetangga.
- Tidak ada harga psikologis
Ciri lain supermarket dan waralaba berjejaring adalah membanderol sejumlah barang dengan harga psikologis. Nominal harga itu kadang menjebak kita untuk membelinya karena berpikir 'sayang bila tidak diambil'. Sementara itu di warung, harga yang kita dapatkan dari barang di sana adalah harga pas dan nominal tepat. Kita tidak usah susah payah berhitung membulatkan atau galau.
- Tidak perlu membayar parkir
Bila berbelanja di warung tetangga, kita terhindar dari ongkos parkir. Karena kebanyakan warung tetangga berada dekat dengan kediaman kita, bisa dijangkau dengan jalan kaki atau kendaraan dalam jarak dekat saja.
Menyiapkan uang parkir di supermarket atau waralaba terkadang menjadi aktivitas merepotkan. Apalagi kalau kebetulan tidak membawa uang tunai dan parkirnya tidak bisa dibayar dengan uang elektronik
- Bisa berutang
Perekonomian seseorang tidak mungkin selamanya baik, warung tetangga menjadi solusi untuk kita yang bisa saja sedang diberi ujian berkekurangan uang. Berutang di warung tetangga merupakan hal yang niscaya, tidak demikian bila kita berbelanja di supermarket. Tapi, ingatlah untuk membayarnya kembali ya
- Warung mulai ikut tren modern
Bila kita tidak lagi terbiasa menggunakan uang tunai dalam berbelanja, tidak usah khawatir. Menggunakan uang elektronik tidak melulu hanya bisa dilakukan di supermarket modern.
Banyak warung kelontong kecil sudah memiliki kode QR dan QRIS untuk menerima pembayaran non tunai. Bila kode itu tidak ada, bisa diantisipasi dengan pembayaran lewat rekening bukan?
Jangan ragu berbelanja di warung tetangga. Selain banyak keuntungan, warung tetangga bisa jadi tempat bertukar informasi. Kamu yang sering sibuk di luar itu, bisa saja mendapatkan kabar terbaru mengenai kebijakan rukun tetangga, yang mungkin tak kamu temukan dari dalam grup WhatsApp ronda. hehe