Informasi kali ini, akan membuat kita menakar kembali jumlah porsi hidangan makanan bersantan favorit kita. Tujuannya, agar masakan tersebut tidak terlalu banyak dan menyebabkan kita harus menghangatkannya berulang kali.
Dokter spesialis ilmu gizi klinik, dr.Fitri Tyas Windrarti, Sp.GK mengatakan bahwa makanan yang bersantan sebaiknya tidak dipanaskan secara berulang. Hal itu lantaran kandungan gizinya bisa berubah dan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi.
"Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali, maka lemak di dalamnya akan jadi trans-fat (lemak trans), tidak baik untuk kesehatan kita," ungkap Fitri dalam sebuah webinar, yang dikutip dari Antara, Senin (8/4/2024).
Lemak trans atau asam lemak trans adalah asam lemak tak jenuh yang dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian. Ungkap dia menyitir dari keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Fitri menjelaskan, makanan bersantan seperti opor, rendang dan gulai daging yang dipanaskan secara berulang maka kadar lemak jahatnya akan meningkat. Sehingga dapat memicu risiko serangan penyakit jika dikonsumsi.
Baca Juga: Lynk & Co Memulai Ekspansinya ke Kawasan Asia Tenggara dengan Merambah Filipina
Menurut dia, pemanasan makanan secara berulang juga membuat tekstur makanan rusak, dan berpotensi menjadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan diare.
Fitri menyarankan para ibu memasak makanan sesuai kebutuhan keluarga, sehingga bisa sekali habis.
Ia mengakui langkah tersebut memang lebih merepotkan. Namun itu jalan tempuh yang lebih untuk menjaga kesehatan.
"Jadi kita harus kira-kira satu kali makan berapa porsi, sehingga besok masak yang baru," kata dia.
Baca Juga: OpenAI dan Google Menranskrip Video dari YouTube untuk Melatih AI
Baca Juga: Meta Siap Melabeli Karya yang Dibuat dengan AI Generatif
Lulusan Universitas Hassanudin yang kini bekerja di Rumah Sakit Permata Bekasi itu, menekankan pentingnya menyiapkan makanan sehat dengan gizi seimbang bagi keluarga pada perayaan Idulfitri.
Menurut dia, lebih baik mengurangi penggunaan minyak dengan merebus atau memanggang bahan makanan, serta mengurangi garam dalam masakan demi kesehatan.
Dia juga mengingatkan, ketika menyiapkan hidangan Lebaran, kita perlu memperhatikan batasan konsumsi makanan tertentu bagi anggota keluarga lanjut usia, anak-anak, dan anggota keluarga yang sakit.
"Ada lansia atau orang sakit yang mau makan tapi tidak bisa. Jadi, kalau bisa, kita dapat memberikan pilihan [makanan] yang lebih sehat. Persiapkan alternatif hidangan yang lebih sehat," kata Fitri.
Untuk itu, berikut sejumlah hidangan alternatif untuk menu Idulfitri, terutama yang tidak bersantan. Coba satu atau beberapa di antara daftar di bawah ini:
Sayur sop
Makanan yang hangat ini terbuat dari berbagai jenis sayuran, seperti kentang, wortel, buncis. Banyak orang menambahkan sop dengan daging ayam atau daging sapi.
Mengonsumsi sayur sop dapat memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh, membantu menambah asupan serat, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan asupan protein.
Untuk yang sedang diet, kamu bisa mengganti ayam dan daging dengan jamur, tahu, tofu atau potongan putih telur yang direbus.
Oalahan Ikan tanpa santan
Ikan adalah sumber vitamin dan protein. Rutin mengonsumsi ikan dapat menghindarkan kita dari penyakit kardiovaskular hingga meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga: Harga Berlangganan Layanan Internet Starlink
Ikan juga kaya asam lemak omega-3, dan rendah lemak jenuh. Menu alternatif olahan ikan sebagai hidangan lebaran yang sehat, mulai dari pepes, ikan tim, sop ikan, pindang ikan.
Ayam tanpa santan
Ketimbang menghidangkan opor ayam yang full santan, kita bisa gunakan bahan pengganti santan seperti susu kedelai, krim rendah lemak, atau yoghurt tanpa rasa dan tambahan gula.
Kacang-kacangan juga bisa jadi alternatif, karena dapat memberikan rasa gurih dan tekstur creamy yang berasal dari kandungan lemak tak jenuhnya.
Jenis kacang yang biasa digunakan adalah kacang mede dan almond.
Baca Juga: Film The Matrix 5 Sedang Digarap Di Warner Bros, Drew Goddard sebagai Sutradaranya
Ayam Tim
Ayam tim menjadi menu yang lebih sehat dan tidak kalah enak, meskipun tidak menggunakan minyak goreng dan santan untuk mengolahnya.
Tekwan
Tekwan bisa masuk jadi alternatif menu hidangan Idulfitri yang tidak menggunakan santan.
Tekwan akan dilengkapi dengan kuah, bengkuang, bunga sedap malam, jamur dan bumbu yang kesemuanya bisa memberikan nutrisi.