Kesadaran menjaga lingkungan dan keberlanjutan bukan tren yang hanya muncul dalam urusan konsumsi makanan, pakaian, penggunaan perabotan; melainkan juga saat berwisata.
Menjaga keberlanjutan selama berwisata bisa disebut sebagai konsep pariwisata ramah lingkungan atau green tourism. Bagi penganut konsep ini, liburan bukan hanya dipandang sebagai kesenangan, tetapi juga momen untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Seperti kita tahu, industri pariwisata juga menimbulkan tantangan lingkungan yang signifikan, mulai dari emisi karbon hingga polusi plastik.
Tak dapat dipungkiri pula, pembangunan infrastruktur hotel atau resort dapat mengakibatkan polusi air atau deforestasi. Belum lagi sampah berbahan sekali pakai yang dibuang wisatawan. Hal ini pastinya mengancam keindahan ragam destinasi yang ingin wisatawan kunjungi.
Baca Juga: Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%
Baca Juga: Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran
Maka dari itu, konsep green tourism muncul dan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
Adapun beberapa praktik yang diterapkan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan jejak karbon, hingga pengelolaan limbah yang baik.
Sebetulnya, kamu juga dapat memainkan peran penting untuk mendukung green tourism lho. Caranya, dengan menerapkan konsep perjalanan ramah lingkungan (green travel). Jadi, selain bisa menikmati wisatanya, kamu pun ikut serta menjaga kelestarian alam yang ada.
Berikut ini beberapa tips berwisata ramah lingkungan yang bisa kamu lakukan agar tetap berada di jalur green travel:
1. Packing Secukupnya
Membawa barang secukupnya bisa mengurangi biaya bagasi. Informasi yang perlu kamu ketahui, membawa barang yang banyak juga berpengaruh pada emisi karbon yang dihasilkan pesawat.
2. Gunakan Transportasi Umum
Menggunakan transportasi umum dan memperbanyak jalan kaki bisa kamu lakukan untuk menerapkan konsep wisata ramah lingkungan.
3. Hindari Barang Sekali Pakai
Plastik yang hanya satu kali pakai merupakan salah satu kontributor pencemaran lingkungan. Jadi, penting bagi kamu untuk mengurangi penggunaan plastik dan barang sekali pakai. Mulai beralih membawa alat makan, botol minuman, hingga tas belanja sendiri.
4. Kurangi Penggunaan Kertas
Kurangi atau hilangkan kebiasaan mencetak tiket perjalanan, pilih untuk menggunakan fitur tiket elektronik di berbagai kesempatan.
5. Pesan Akomodasi Ramah Lingkungan
Memilih akomodasi bukan hanya menjadi cara untuk mendapatkan tempat menginap dan beristirahat di tengah aktivitas wisata. Tetapi juga bisa mendukung langkahmu dalam menerapkan green tourism.
Baca Juga: Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
Untuk mendukung konsep pariwisata green tourism, tiket.com menghadirkan fitur terbaru bernama tiket Green.
Mengutip laman resmi perusahaan, tiket Green oleh tiket.com hadir untuk mengkurasi dan memberikan akses kepada pengguna dalam memilih akomodasi yang sudah mengutamakan praktik ramah lingkungan.
Saat ini, tiket.com telah menyediakan 700 pilihan akomodasi di Indonesia dan Asia Tenggara yang menerapkan pariwisata berkelanjutan.
Untuk memastikan mitra akomodasi memenuhi standar berkelanjutan ini, tiket Green memiliki kriteria dan indikator khusus sebagai berikut:
Governance & Campaign: Membangun dan memperkuat mekanisme tata kelola dalam akomodasi dan melakukan kampanye keberlanjutan yang berdampak,
Resource Conservation & Monitoring: Mengevaluasi dan meningkatkan praktik konservasi dan pemantauan sumber daya dalam akomodasi ramah lingkungan,
Effective Waste Management: Mengelola limbah dan melakukan strategi daur ulang,
Baca Juga: Internet Indonesia Lambat, Begini Kata Kominfo
Empowering Local People: Menyelaraskan operasional akomodasi ramah lingkungan dengan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat lokal,
Nurturing Environment & Culture: Mengevaluasi dan meningkatkan dampak akomodasi ramah lingkungan terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat lokal.