Kamu Sudah Berkali-kali Ikut Wawancara Kerja Tapi Masih Gagal? Mungkin Karena 5 Poin Ini

Uli Febriarni
Minggu 16 Oktober 2022, 13:33 WIB
job interview / freepik

job interview / freepik

Wawancara menjadi salah satu tahapan yang akan dilewati oleh para pencari kerja. Namun, tidak semua orang bisa dengan mulus diterima bekerja setelah menghadapi tahapan ini. Banyak juga yang mengalami gagal saat menjalani tes tersebut. Bila kamu pernah mengalaminya, mungkin ada lima poin kesalahan yang kamu lakukan. Lima poin itu berhasil dirangkum Techverse dari berbagai sumber. Apa saja ya? Cek di bawah

1. Tidak Jujur

Sebelum dipanggil dalam wawancara, tentunya kamu sudah mengirimkan curriculum vitae (CV) atau mungkin resume. Jujurlah sejak membuat resume atau CV pribadimu. Rekruter yang membaca resume kamu, mungkin akan tertarik ketika melihat sederet prestasi atau skill yang kamu tuliskan. Nantinya, saat wawancara mereka akan mengonfirmasi kepadamu tentang semua yang kamu tuliskan dalam CV.

Jika kamu ketahuan tidak jujur dalam menuliskan pencapaian atau skill tersebut, maka mereka akan menilaimu buruk dalam dua hal. Yakni tidak memiliki skill yang memadai dan tidak jujur. 

Baca Juga: Baru Dipecat? Beri Rehat Batinmu, Tidak Usah Terburu Terima Pekerjaan Baru

Bayangkan saja, bila kamu menuliskan bahwa kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni. Namun saat diajak melakukan tanya jawab dengan bahasa Inggris oleh perusahaan, kamu lebih banyak bisu dan terbata-bata. Seakan mempermalukan diri sendiri rasanya.

2. Kamu Tidak Aktif Memperbaiki Kekurangan

Situasi ini bisa terbaca saat kamu ditanyai mengenai kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Kamu tidak perlu menyebutkan sikap yang berlebihan saat ditanyai mengenai dua hal ini.

Yang terpenting adalah, ketika kamu menyebutkan kekuranganmu, kamu harus menyertakan pula cara kamu mengatasi kekurangan itu saat bekerja. Misalnya kamu terkadang panik menghadapi tenggat waktu tugas. Maka kamu sebutkan pula bahwa kamu perlu berada di ruangan dan menarik napas dalam, baru memulai mengerjakan tugas-tugas. Atau teknik lain yang mungkin kamu gunakan untuk menghalau kepanikan tersebut.

Baca Juga: Ingin Bekerja Di Startup Jangan Pernah Berharap Zona Nyaman, Miliki Juga Skill Berikut

3. Tidak Mempelajari Perusahaan

Hampir sebagian besar pencari kerja, akan ditanya seberapa kenal atau seberapa pengetahuan mereka atas perusahaan yang mereka lamar. Rekruter ingin mengetahui seberapa jauh pencari kerja telah mengenali perusahaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja. 

Jika kamu memberikan jawaban memuaskan kepada rekruter, maka kamu akan lolos ke tahap berikutnya. Namun bila kamu terlihat seperti sama sekali tak mengenal dan tak mencari tahu tentang perusahaan yang kamu lamar, wah nasibmu sudah di ujung tanduk. Harapan untuk diterima kerja di sana akan semakin mengecil. 

4. Tidak Yakin Dengan Pekerjaan Yang Dilamar

Salah satu hal yang tidak disukai oleh rekruter adalah, bila kamu tidak yakin akan bekerja bersama mereka. Dan situasi akan semakin memburuk, bila kamu tidak mengetahui pekerjaan seperti apa yang kamu lamar. 

Tidak semua rekruter bisa memaklumi jawabanmu yang terlalu polos, misalnya menjawab 'Saya butuh pekerjaan dan uang', saat ditanya alasan bekerja di perusahaan dan melamar posisi yang ada di lowongan. 

Mereka lebih suka dengan pencari kerja yang punya visi sejalan dengan perusahaan, punya etos yang sama dan mengenal pekerjaan yang nantinya akan dijalani setelah diterima. 

Jadi, jangan lagi-lagi tidak mencari tahu profil perusahaan dan posisi yang kamu lamar ya. 

5. Bahasa Tubuh Tidak Terkontrol

Berbicara dengan bahasa tubuh yang tepat akan menarik untuk dipandang. Berbeda dengan gestur yang menunjukkan kemalasan, tidak tertarik, tidak antusias dan pasrah. Demikian juga bahasa tubuh yang berlebihan dan tidak perlu, harus sedapat mungkin dikontrol saat berada di depan rekruter. 

Gestur mungkin menjadi bagian dari bahasa komunikasi, namun saat itu ditampilkan berlebihan, maka gestur menjadi sebuah gangguan. 

Kamu baru lulus dan ingin melamar pekerjaan? Yuk, siap ikut wawancara

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)