5 Tips Jaga Denyut Jantung dan Pace Saat Berlari

Rahmat Jiwandono
Senin 02 Desember 2024, 10:39 WIB
Ilustrasi lari. (Sumber: freepik)

Ilustrasi lari. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Menjaga keseimbangan antara Heart Rate (HR) dan pace saat berlari penting dilakukan agar tidak mengalami cedera sekaligus mengurangi risiko kelelahan. Apalagi denyut jantung HR setiap orang dipengaruhi oleh metabolisme serta tingkat stres.

"Tekanan karena bekerja bisa meningkatkan denyut jantung yang akhirnya mempengaruhi kebugaran. Untuk itu, diperlukan latihan yang tak cuma fisik, tapi juga pengelolaan stres demi mencapai performa yang maksimal," papar Health Practitioner and Sports Enthusiasts dr. Tirta.

Baca Juga: MetaSeaco: Startup Binaan UGM Sukses Masuk 3 Besar di Ajang Pertamuda

Dijelaskannya, stres kala bekerja tanpa disadari juga turut membakar kalori, walaupun cuma duduk selama berjam-jam di depan komputer. Meskipun demikian, tidak perlu menyalahkan diri sendiri kalau progres terasa lambat, lantaran kemajuan dalam olahraga perlu konsistensi dan waktu.

"Banyak pelari yang sering mengalami fase stuck atau enggak berkembang. Namun, dengan latihan yang konsisten dan terstruktur, tubuh bakal beradaptasi dan kembali berkembang," ujarnya.

Menurut The American Journal of Clinical Nutrition, penelitian mereka menunjukkan bahwa stres meningkatkan metabolisme tubuh karena sistem saraf simpatis dan pelepasan hormon seperti kortisol, jadi energi yang terbakar di dalam tubuh kita lebih banyak.

Baca Juga: Data Garmin Connect Sebut Jumlah Pelari di Indonesia Meningkat 3x Lipat

Ada lima cara untuk menjaga denyut jantung dan mengelola pace ketika berlari. Pertama, pace yang stabil bisa dicapai dengan cara tidak tergoda untuk memulai dengan kecepatan tinggi. Mulai saja dengan pace berlari yang nyaman, lantas tingkatkan secara perlahan seiring bertambahnya kilometer.

"Jangan terlalu tergesa-gesa melihat pace orang lain, dengarkan tubuh kalian sendiri sebab kemampuan setiap orang berbeda-beda. Hal yang paling penting yaitu mencapai garis finish dengan prima," terang pemilik bisnis cuci sepatu itu.

Kedua, lakukan latihan yang terukur. Pelari direkomendasikan guna memakai alat bantu seperti jam tangan pintar (smartwatch) untuk memantau denyut jantung. Zona heart rate optimal manusia ada di kisaran 50-85 persen dari detak jantung maksimal dengan kecepatan tinggi.

"Cara mengukurnya yaitu 220 dikurangi usiamu," katanya.

Baca Juga: Mode Gelap dan Heat Map: Fitur Terbaru Strava, Temani Kamu yang Baru Sempat Lari Ketika Malam

Ketiga, penting untuk memperhatikan hidrasi dan nutrisi. Pastikan, tubuh kita tetap terhidrasi dan konsumsi makanan ringan yang punya kandungan karbohidrat cepat serap, seperti gel energi, setiap 30-45 menit.

Keempat, gunakan sepatu lari yang nyaman. Pilihlah sepatu lari yang sesuai dengan bentuk ukuran kaki kalian, misal kakinya datar, normal, atau tinggi. Pasalnya, sepatu lari yang tepat bisa meningkatkan kenyamanan serta mengurangi risiko cedera ketika sedang berlari.

Terakhir, istirahat yang cukup kerap kali menjadi hal yang luput dari perhatian oleh para pelari, saat latihan mereka kebanyakan cuma berfokus pada kecepatan, bukan mempersiapkan tubuh mereka sebaik mungkin.

Baca Juga: Pantau Irama Jantung Lewat Fitur ECG di Garmin Fenix 8 Series

"Usahakan juga untuk tidur minimal 7-8 jam sebelum lari (sebab) akan membantu tubuh kita memulihkan diri sekaligus menjaga konsistensi latihan," ujar dia.

Di sisi lain, negara Indonesia masuk dalam daftar negara yang masyarakatnya malas untuk bergerak. Berdasarkan sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat aktivitas fisik terendah di dunia.

Tercatat bahwa lebih dari 33 persen penduduk Indonesia tidak memenuhi rekomendasi olahraga harian, jauh dibandingkan negara-negara tetangga. Fakta ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan gaya hidup sehat melalui olahraga seperti lari.

Baca Juga: 6 Tips Sebelum Memilih dan Membeli Sepatu Lari

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Desember 2024, 16:26 WIB

Rilis Global, Begini Spesifikasi Lengkap Smartphone Vivo Y300 5G

Gawai ini tersedia dalam tiga warna baru yang bergaya dan menampilkan desain terinspirasi berlian dengan potongan bantal
Vivo Y300 5G. (Sumber: Vivo)
Startup03 Desember 2024, 16:02 WIB

Endeavor Catalyst Sukses Cetak 59 Perusahaan Startup Unicorn

Perusahaan modal ventura ini juga sukses menduduki posisi investor tahap awal yang paling produktif di dunia.
Endeavor Catalyst.
Techno03 Desember 2024, 15:39 WIB

QwQ-32B-Preview: Penantang 'Terbuka' untuk Model Penalaran o1 OpenAI

Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh Alibaba.
kantor Alibaba (Sumber: Reuters)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:43 WIB

Penyebab NewJeans Resmi Hengkang dari Rumah Agensi ADOR

Grup K-Pop NewJeans bubar dari agensi karena kontroversi perlakuan buruk.
NewJeans.
Techno03 Desember 2024, 14:24 WIB

Reku Dapat Lisensi PFAK dari Bappebti, Siap Genjot Pertumbuhan Industri Kripto Indonesia

Reku berhasil memperoleh lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
Reku resmi dapat lisensi PFAK dari Bappebti. (Sumber: reku)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:11 WIB

AFA 2024 Berakhir: Menampilkan Suara di Balik Anime Tower of God

Dari Solo Leveling Dome yang Imersif hingga Panel Seiyuu Eksklusif.
Anime Festival Asia (AFA) Singapore 2024. (Sumber: null)
Techno03 Desember 2024, 11:47 WIB

Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia

Proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Logo Meta. (Sumber: Unsplash)
Startup03 Desember 2024, 11:01 WIB

Living Lab Ventures Investasi di Liven, Hadirkan Era Baru Teknologi Hospitality Berbasis AI

Merevolusi Lanskap Digital Indonesia Dengan Mesin Pertumbuhan yang Telah Terbukti.
Ilustrasi aplikasi Liven. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai hampir Rp10 juta.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup ratusan juta dolar juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)