Cara Mengelola Keuangan Bagi Generasi Z, Reksadana Bisa Jadi Pilihan

(ilustrasi) mengelola keuangan (Sumber: Pixabay)

Techverse.asia - Mengelola keuangan secara bijak menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh generasi Z atau Gen Z. Generasi ini tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital yang menawarkan banyak kemudahan layanan finansial seperti Pay Later dan pinjaman online (pinjol).

Lantas bagaimana cara agar Gen Z dapat mengatur keuangan dengan baik?

Baca Juga: East Ventures Rampungkan Transaksi Sekunder Perdana dengan Coller Capital

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi sekaligus Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) I Wayan Nuka Lantara menyatakan bahwa para Gen Z perlu mengelola keuangan secara benar melalui perencanaan keuangan dengan menentukan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurutnya, ada dua hal penting yang perlu diatur adalah mengatur pemasukan dan pengeluaran. "Kemampuan seseorang untuk dapat menyiapkan masa depan ditentukan dari kemampuannya untuk saving atau investasi," kata I Wayan Nuka Lantara.

Wayan menjelaskan bahwa untuk mendapatkan simpanan yang positif untuk investasi, maka perlu meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran. Selain itu, diperlukan juga sebuah kedisiplinan untuk tidak terlalu konsumtif dengan belajar menyusun skala prioritas kebutuhan.

"Penting untuk memilah-milah mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan," katanya.

Baca Juga: Daya Beli Kelas Menengah Indonesia Menurun, Gen Z dan Milenial Pilih Tunda Pernikahan

Fenomena yang saat ini sedang marak yakni Fear of Missing Out (FOMO), lanjutnya, semakin mendorong Gen Z untuk bertindak konsumtif. Kebiasaan ini biasanya lebih kepada pemenuhan keinginan daripada kebutuhan.

"Apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, maka akan mendorong mereka menggunakan sumber eksternal seperti Pay Later, pinjaman online, bahkan judi online," tambahnya.

Dikatakannya, perlu ada pembagian jenis dana dan alokasinya juga penting dilakukan. Misalnya, dana untuk transaksi, investasi, dan dana darurat. Alokasikan dana darurat berapa persen, investasi berapa persen, dan sisanya untuk konsumsi.

Baca Juga: Studi HP: Gen Z dan Baby Boomer Ragu Akan Investasi pada Teknologi

Wayan mengungkapkan keberhasilan dalam mewujudkan kemerdekaan finansial tidak bisa tercipta dalam waktu singkat namun memerlukan proses. Kebiasaan yang dibentuk secara konsisten baik soal menabung, mengelola pemasukan dan pengeluaran hingga kedisiplinan dalam perencanaan hingga penggunaan uang.

"Berbagai kebiasaan tersebut akan menjadi pijakan kuat untuk mewujudkan kestabilan keuangan di masa depan," terangnya.

Proses itu pun butuh kesabaran dan konsistensi agar setiap bulannya dapat menyisihkan uang. Tujuannya tentu bukan untuk menjadi miliyader atau triliuner, tetapi harapannya Gen Z dapat menikmati proses mengatur keuangan dan belajar berinvestasi.

"Ketika mereka sudah lulus kuliah nantinya diharapkan bisa memiliki penghasilan stabil dan kemampuan investasi menjadi lebih meningkat. Ini bukan persoalan bisa menyisihkan berapa banyak tetapi harus belajar untuk melakukan investasi," ujarnya.

Baca Juga: OJK Menyebutkan Generasi Milenial dan Z Rentan Terjerat Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong

Pemahaman yang benar akan investasi juga menjadi elemen penting dalam mewujudkan kebebasan finansial. Wayan menyebutkan di era saat ini yang serba online, banyak kemudahan yang tersedia untuk berinvestasi di berbagai platform. Lalu seperti apa investasi yang aman?

Wayan mengimbau kepada para Gen Z untuk tidak terjebak dalam tren investasi tanpa mempertimbangkan profil risiko pribadi. Ia pun membagikan tips aman berinvestasi. Langkah pertama untuk belajar investasi adalah dengan reksadana.

"Untuk pemula saya sarankan reksadana karena kalian bisa melakukan investasi dengan modal sedikit. Jika mau upgrade, bisa belajar ke instrumen pasar modal misalnya saham atau obligasi bahkan kripto,” tuturnya sembari menambahkan jual beli emas juga menjadi salah satu solusi untuk melakukan investasi.

Baca Juga: Lebih Banyak Generasi Muda Melek Literasi Keuangan, 75 Persen Di Antaranya Punya Investasi

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI