Techverse.asia - Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki banyak pantai berpasir putih. Beberapa pantai punya spot untuk camping dan berswafoto (selfie) karena pemandangannya yang indah.
Lebih dari itu, pantai di Gunungkidul juga menyimpan keindahan alam bawah laut yang bisa dinikmati pengunjung dengan snorkling. Pengunjung akan disuguhkan aneka ragam biota laut layaknya keindahan dasar laut seperti di Raja Ampat, Bali, ataupun Lombok.
Baca Juga: Maybank Marathon Dimulai Hari Ini di Bali Safari & Marine Park
Meski jarak antara Kota Jogja dengan Gunungkidul cukup jauh dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam jika ditempuh menggunakan motor atau mobil. Namun demikian, hal itu tetap tidak menyurutkan animo wisatawan untuk melihat pesona alam di Bumi Handayani.
Cari tahu pantai mana saja yang punya spot snorkling terbaik dan cocok untuk liburan bersama teman maupun keluarga.
Pantai Nglambor
Pantai berpasir putih ini letaknya berada di paling ujung timur Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. Bahkan kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri.
Sudah bukan rahasia lagi kalau Pantai Nglambor menjadi salah satu spot favorit untuk melakukan snorkeling. Namun, ketika baru dibuka, pantai ini tidak banyak dikunjungi orang, apalagi wilayahnya relatif kecil.
Pantai Nglambor mulai dikenal banyak orang karena unggahan di media sosial. Rata-rata konten yang diunggah adalah aktivitas snorkeling sehingga kunjungan wisatawan pun meningkat.
Akses menuju ke Nglambor tergolong cukup sulit di akses. Ketika sudah sampai di lokasi, pengunjung masih harus berjalan kurang lebih satu kilometer lagi. Agar tidak lelah, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas ojek yang ada di sana.
Baca Juga: Tips Liburan ke Kepulauan Karimunjawa dan Enam Spot Wisata yang Apik
Untuk harga tiketnya sendiri Rp5.000 per orang. Itu belum termasuk biaya snorkeling, jika ingin merasakan snorkeling wisatawan harus membayar Rp25.000 lagi.
Pantai Sadranan
Berikutnya ialah Pantai Sadranan yang masih berada di wilayah Kecamatan Tepus. Pantai ini buka 24 jam non stop.
Harga tiket masuk per orang dibanderol Rp10.000. Untuk wisatawan yang ingin snorkeling tapi tidak mempunyai peralatan tidak perlu khawatir karena di sini sudah tersedia tempat persewaannya.
Dengan uang Rp35.000 pengunjung akan mendapatkan peralatan snorkeling meliputi google, jaket pelampung, sepatu katak, dan cerobong udara. Yang perlu diingat sebelum snorkeling adalah pastikan ombak sedang tidak tinggi. Jika tetap nekat bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Pantai Wedi Ombo
Lokasinya berada di sebelah timur kecamatan Tepus, yakni Kecamatan Girisubo. Secara harfiah kata wedi dalam bahasa Jawa berarti pasir, sedangkan ombo berarti luas. Namun, tidak ada yang bisa memastikan bahwa kata Wedi Ombo bermakna pasir yang luas.
Untuk bisa menikmati snorkeling di Pantai Wedi Ombo, kamu akan diberi dua pilihan yakni snorkeling di sekitar area pantai dengan tarif Rp30.000 per orang. Namun, kalau kamu ingin melihat biota laut, harus naik kapal untuk bisa sampai ke tengah dan tarifnya Rp60.000 per orang.
Kapal baru akan berangkat jika orang yang akan snorkeling jumlahnya minimal enam orang.
Selain itu, Pantai Wedi Ombo juga bisa digunakan untuk berselancar atau surfing karena karakter ombaknya yang tenang. Adapun tarif untuk surfing Rp100 ribu per orang sudah termasuk pemandu, papan surfing, dan foto.
Pantai Drini
Pantai ini terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul. Lokasinya terletak di sebelah timur Pantai Baron dan Pantai Sepanjang, serta berada satu jalur dengan Pantai Krakal, Pantai Sundak, dan Pantai Kukup.
Salah satu atraksi wisatanya adalah snorkeling. Di sini sudah ada jasa atau operator buat kamu yang ingin menyelami biota laut.
Hanya dengan harga Rp50.000 kamu mendapatkan paket lengkap berupa masker/kacamata selam, snorkel, pelampung, sepatu karet, dan kamera buat foto-foto di dasar laut.
Sekadar informasi, snorkel atau selam permukaan adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak untuk menambah daya dorong pada kaki.