Jalan-jalan Mengenali Dua Ikon Kudus, Masjid Menara Kudus dan Sate Kerbau

Uli Febriarni
Sabtu 04 Maret 2023, 23:32 WIB
sate kerbau (Sumber: Techverse.Asia | Foto: Uli Febriarni)

sate kerbau (Sumber: Techverse.Asia | Foto: Uli Febriarni)

Kawasan Pantai Utara Jawa terkenal dengan banyak tempat wisata religi, khususnya Islam dan berbentuk masjid atau tempat ibadah lainnya.

Meski demikian, objek wisata tersebut bisa dikunjungi oleh siapa saja. Karena selain menyimpan banyak nilai religi, wisatawan yang ke sana bisa mempelajari sejarah. 

Salah satu daerah di pantai utara yang populer menjadi tujuan kunjungan wisata religi adalah kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di sana terdapat masjid Al Aqsha, yang lebih terkenal dengan sebutan masjid Menara Kudus. 

Menara masjid Al Aqsha, Kudus (Sumber: Techverse.Asia | Foto: Uli Febriarni)

Bagi wisatawan domestik, menara masjid tersebut sudah akrab dalam penglihatan. Sebab, foto menara kerap hilir-mudik di berbagai buku sejarah atau ilmu sosial. Namun, suasana syahdu akan terasa bila kita berkunjung langsung ke sana. 

Sebelum memasuki kompleks masjid yang berdiri sejak 1933 itu, kita akan disambut dengan suasana khas lingkungan pondok pesantren. Sebagai kawasan 'Kauman', kita bisa melihat sederetan penjual perlengkapan ibadah dan kebutuhan harian.

Tetapi, mengingat kawasan itu juga merupakan kawasan destinasi wisata, berbagai oleh-oleh khas Kudus juga ditawarkan oleh banyak kios kecil. Ratusan kios itu, berdiri sepanjang jalur masuk dan keluar menuju masjid sejak dari mulut gang. Yang dijajakan oleh masyarakat setempat antara lain ada dodol, jenang Kudus, rengginang manis, madu mongso, kopi Muria, intip ketan dan lainnya. 

Masjid Menara Kudus mengajarkan kita, mengenai awal penyebaran agama Islam oleh Sunan Kudus. Menjadi salah satu masjid tua di Pulau Jawa, masjid ini menjadi saksi sejarah terjadinya akulturasi antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam. Dibangun oleh Ja'far Sodiq atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus, punya menara dan sejumlah bangunan yang didominasi dengan batu bata merah. 

Menara tampil eksotik dengan bentuk menyerupai candi dan dihiasi dengan piring-piring porselen. Ini satu bentuk akulturasi yang semakin memperkaya desain masjid tersebut. 

Seperti masjid kebanyakan, Masjid Menara Kudus ini juga memisahkan area ibadah jamaah lelaki dan perempuan. Untuk perempuan, ada area yang disebut sebagai 'Pawestren'. Terlebih dahulu, harus memasuki gang kecil di sebelah utara masjid. Wisatawan laki-laki tidak diperkenankan untuk memasuki area ini. Karena di sanalah jamaah putri bisa mengambil air wudhu dan menunaikan salat. 

Suasana ubin yang sejuk, angin sepoi yang melintas dari jendela kayu yang besar, seakan membuat diri ingin tetap bertahan di dalam masjid. 

Bila beruntung dan sudah berada di masjid sejak sebelum memasuki waktu salat, kita bisa mendengar adzan dari menara dan mendengar bedug tradisional kulit kambing yang ditabuh. Penabuhnya seorang muadzin yang menaiki tangga menara dengan bertelanjang kaki. 

Sate Kerbau: Manis, Gurih, Wajib Dicoba

Seusai dari masjid Kudus, kita bisa sejenak beristirahat dan menikmati kuliner unik khas Kudus, misalnya sate kerbau. Sate kerbau menjadi makanan yang khas di Kudus.

Sate ini mudah ditemukan di mana saja di kota tersebut. Bahkan tepian jalan kita bisa menemui banyak penjaja sate tersebut. 

Sat kerbau racikan warga setempat memiliki ciri khas manis dan gurih. Saat mencicipinya, kita bisa tahu betul ada garam, bawang merah, bawang putih dan ketumbar sebagai bumbu raciknya. Sementara soal bumbu pelengkap, kita bisa memilih menuangkan 'saus' kacang tanah sangrai. Saus tersebut memberikan aroma jeruk purut yang harum dan menambah kesan segar. 

Soal tekstur daging kerbau, ia lebih kenyal, padat dan liat. Sementara serat daging kerbau, lebih besar ketimbang serat daging sapi. Namun jangan khawatir, para penjual sate kerbau di Kudus sudah fasih mengolahnya, sehingga sate terasa empuk dan nikmat dilahap dengan sepiring nasi putih panas.

Sembari makan seporsi sate kerbau, maka memandangi dan mengenal aktivitas masyarakat setempat merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Yuk ke Kudus!

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.