Techverse.asia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pengguna angkutan umum harian pada Jumat (28/4/2023) kemarin atau H+5 Lebaran masih cukup tinggi, yaitu sebanyak 817.132 orang, atau meningkat sekitar 80 persen dibandingkan hari normal.
“Pergerakan penumpang arus balik diperkirakan akan semakin tinggi, dan diprediksi mencapai puncaknya pada Minggu dan Senin depan (30 April sampai 1 Mei 2023),” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre perkeretaapian, 42 gerbang tol dan 20 ruas jalan arteri.
Adapun pergerakan penumpang pada H+5 kemarin didominasi oleh penumpang angkutan udara yaitu sebanyak 252.993 atau 30,96 persen dari total pengguna angkutan umum. Disusul angkutan jalan 179.807 orang (22%), angkutan kereta api 169.789 orang (20,78%), angkutan penyeberangan 141.611 orang (17,33%), serta angkutan laut 72.932 orang (8,93%).
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai H-8 hingga H+5 kemarin mencapai 12.951.572 orang. Jumlah ini meningkat 7,13 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 lalu sebesar 12.089.890 orang.
Baca Juga: Tips Tidur di Dalam Mobil dengan Mesin dan AC Menyala Saat Arus Balik Lebaran
Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 3.605.470 orang, kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 3.303.344 orang, angkutan jalan 2.603.724 orang, angkutan kereta api 2.367.111 orang, serta angkutan laut 1.060.768 orang.
31,36% Kendaraan Belum Kembali
Jasa Marga mencatat sebanyak 1.098.373 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Senin-Jumat (24-28 April 2023) atau H+1 sampai H+5. Jumlah tersebut dipantau dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut mencapai 68,64 persen dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai dengan H+7 di empat gerbang tol utama.
“Masih ada sekitar 31,36 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa hingga akhir pekan mendatang,” ujar Adita.
Kemenhub mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan perjalanan balik pada Sabtu 29 April 2023 untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik kedua yang diprediksi terjadi pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023).
Baca Juga: Mengisi Libur Panjang dengan Berwisata Jarak Jauh Tanpa Kelelahan? Begini Tipsnya
Di sisi lain, sekitar 50 persen kendaraan belum kembali dari Sumatera ke Jawa melalui angkutan penyeberangan. Untuk itu, Kemenhub bersama stakeholder terkait tetap melakukan antisipasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni ke Merak hingga akhir pekan ini.
Untuk menghindari kepadatan kendaran yang akan menyeberang dari Sumatera ke Jawa di hari puncak arus balik kedua, masyarakat diimbau untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada 30 April dan 1 Mei 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (29/4/2023) memantau situasi pergerakan arus balik angkutan penyeberangan rute Merak Bakauheni dari udara melalui helikopter. Dari pantauan udara, Menhub menyebut situasi arus balik di Bakauheni maupun di Merak masih terpantau lancar.
“Walaupun hari ini pergerakan arus balik dari Bakauheni ke Merak cukup landai, tetapi harus diingat bahwa ada masyarakat yang mudiknya masih lama dan baru akan pulang akhir pekan ini. Untuk itu, kami harus layani dengan baik dan saya minta Dirut ASDP untuk menjaga ini. Mudah-mudahan tidak terjadi suatu lonjakan yang besar. Kalaupun itu terjadi kita sudah siap mengantisipasinya,” paparnya.
Menhub mengungkapkan, sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di Bakauheni hingga akhir pekan ini. Salah satunya yaitu melakukan pengaturan arus kendaraan, dengan cara jika Pelabuhan Bakauheni sudah padat maka kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang dan sebaliknya.
“Kapasitas Bakauheni sangat baik, mampu menampung 39 ribu kendaraan, sehingga akan tertangani dengan baik jika ada lonjakan kendaraan,” ujar dia.
Lebih lanjut ia menyampaikan, terdapat sejumlah hal positif yang dihasilkan dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, baik di Merak-Bakauheni maupun di tempat lain. Diantaranya yaitu pemudik yang kooperatif untuk membeli tiket secara daring jauh-jauh hari, jumlah pengguna sepeda motor yang menurun.
“Kami lihat juga kecelakaan lalin menurun, dan di Tol Trans Jawa kecepatan meningkat, serta waktu tempuh menjadi lebih cepat. Ini adalah suatu indikator yang baik. Saya mengapresiasi pihak yang telah membantu, termasuk rekan media yang ikut mensosialisasikan pembelian tiket secara daring, sehingga penggunaannya sudah mencapai 90 persen lebih,” katanya.