Daerah Istimewa Yogyakarta belum kehilangan daya tarik untuk dikunjungi. Dari empat kabupaten dan satu kota administratif yang ada, Kabupaten Sleman menjadi destinasi yang layak masuk daftar tujuan.
Di Kabupaten Sleman bukan hanya ada objek wisata dan pemandangan khas perbukitan yang sejuk nan hijau, melainkan juga kuliner khas yang beragam; salah satunya jadah tempe.
Jadah tempe adalah salah satu makanan tradisional khas wilayah yang juga terkenal dengan buah salaknya itu. Belum lengkap rasanya datang ke Sleman tapi belum mencicipi jadah tempe, camilan yang banyak ditemukan di kawasan Gunung Merapi.
Jadah Tempe sesungguhnya merupakan gabungan dari dua jenis makanan; yaitu jadah yang merupakan olahan dari ketan, dan tempe bacem. Beberapa penjual juga menjual tahu bacem sebagai pendamping atau menggantikan tempe.
Baca Juga: Cara Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing supaya Lebih Empuk
Sejarah Jadah Tempe: Awalnya Makanan Rakyat Biasa, Ternyata Disukai Raja
Mengutip laman Pemerintahan Kabupaten Sleman, awalnya jadah tempe sama sekali makanan biasa saja bagi orang desa wilayah Kaliurang. Namun pada 1950-an, jadah tempe ini diperkenalkan pertama kali oleh Sastro Dinomo (sering disapa mbah Carik). Makanan tersebut menjadi terkenal ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencoba mencicipi jadah tempe.
"Ternyata Beliau sangat menyukainya, apalagi beliau sering mengutus pengawalnya untuk membeli jadah tempe ke Kaliurang. Sejak saat itulah makanan Jadah tempe menjadi terkenal dan menjadi makanan khas Yogyakarta, khususnya di Kaliurang hingga saat ini," tulis laman itu, kami kutip Kamis (29/6/2023).
Punya komposisi utama ketan dan kelapa, jadah memiliki rasa yang gurih. Daun pisang yang menjadi pembungkusnya memberikan aroma yang harum. Teksturnya kenyal, lembut dan tidak lengket di tangan karena telah dilapisi cukup minyak. Jadah tempe/tahu akan lebih nikmat dikonsumsi saat masih hangat dan bersama cabai rawit.
Temukan Jadah Tempe di Omah Jadah Kaliurang
Selain di warung atau kios oleh-oleh jadah tempe Mbah Carik yang sudah legendaris di Kabupaten Sleman, kini wisatawan yang ingin membeli jadah tempe bisa langsung mendatangi Omah Jadah Kaliurang. Lokasi berada di kawasan destinasi wisata Tlogo Putri, Kaliurang.
Baca Juga: Keraton Yogyakarta Gelar Garebeg Besar Peringati Iduladha 1444 H
Ketua Sentra Jadah Tempe Kaliurang, Bejo Wiryanto, menjelaskan bahwa saat ini anggota sentra Jadah Tempe yang ada di Kaliurang ini bejumlah 80 orang. Dari jumlah tersebut didominasi perempuan dan lansia. Maka, dengan adanya Omah Jadah Kaliurang ini diharapkan mampu menarik minat para generasi muda, sehingga makanan khas Kaliurang ini dapat lestari dan berkembang lagi.
Di Omah Jadah Kaliurang ini terdapat pengolahan Jadah Tempe dengan metode tradisional dan modern. Selain produk Jadah Tempe konvensional, ada juga produk olahan sushi jadah tempe dan jadah tempe frozen.
Baru diresmikan oleh pemerintah setempat pada pekan lalu, Omah Jadah Kaliurang ini merupakan rumah produksi sekaligus wisata edukasi. Kehadiran Omah Jadah Kaliurang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing jajanan jadah tempe di pasaran.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan bahwa peresmian Omah Jadah Kaliurang merupakan bentuk komitmen Pemkab Sleman, untuk terus mendorong potensi yang ada di setiap wilayah di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Jelang Libur Idul Adha dan Libur Sekolah, Ini 4 Tips Pastikan Kondisi Ban
Baca Juga: 6 Tips Untuk Menjaga MacBook Kalian Tidak Overheating
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, RR. Mae Rusmi Suryaningsih, menyebutkan wisatawan belum bisa dikatakan sudah berkunjung ke Kaliurang, kalau belum membeli dan mencicipi jadah tempe.
"Kalau belum beli jadah tempe, belum ke Kaliurang," kelakarnya.