Mampir ke Rumah Produksi Gula Aren di Bantul, Dicetak Tradisional Pakai Batok Kelapa

Uli Febriarni
Sabtu 19 Agustus 2023, 11:14 WIB
proses mencetak gula aren dengan batok kelapa (Sumber : pemkab bantul)

proses mencetak gula aren dengan batok kelapa (Sumber : pemkab bantul)

Gula menjadi salah satu bahan dasar yang hampir selalu ada di setiap olahan makanan ataupun minuman.

Di tengah tren ngopi seperti saat ini, menu kopi dengan gula aren menjadi idola oleh sejumlah orang. Tetapi pernahkah kamu mengetahui dan melihat pembuatan gula aren?

Jika memiliki waktu untuk berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak ada salahnya mampir ke Kabupaten Bantul. Sebelum menikmati pemandangan pantai Cemara, Samas atau Puncak Mangunan, sempatkan ke perajin gula aren di Kalurahan Triwidadi. 

Berbeda dengan gula pasir yang berbahan dasar dari tanaman tebu, gula jawa terbuat dari air kelapa atau yang biasa disebut nira. Memiliki ciri khas warna coklat, gula jawa atau yang juga disebut sebagai gula aren ini bisa dengan mudah dijumpai di warung-warung dan pasar.

Baca Juga: Belajar dari Peristiwa Puluhan Mahasiswa UPN Yogyakarta Keracunan, Terapkan Langkah Ini Bila Mengalami Keracunan

Baca Juga: Sepekan Diluncurkan, 840 Unit All New Honda CR-V Telah Dipesan

Kalurahan Triwidadi adalah sentra utama pemasok kebutuhan gula jawa di Kabupaten Bantul, dan bersama dengan Kulon Progo menyuplai kebutuhan warga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gula jawa dari Kalurahan Triwidadi ini, diproduksi secara tradisional dengan tangan kaum ibu di wilayah setempat, dicetak dengan batok kelapa. Nira yang menjadi bahan baku utama gula aren disadap oleh lelaki kampung tersebut.

Nira atau air manis yang menjadi bahan gula aren berasal dari bunga kelapa yang masih kuncup. 

lelaki dewasa yang sedang menyadap niralelaki dewasa yang sedang menyadap nira (Sumber: Pemkab Bantul)

Proses pembuatan gula jawa ini dimulai dengan menyadap nira dari kuncup kelapa.

Selanjutnya, hasil sadapan tersebut dimasak dengan api besar hingga mengental. Agar nira yang dimasak tidak menguap, adonan ditaburi dengan parutan kelapa. Kemudian diaduk kembali beberapa menit. Setelah mengental dan berwarna kecoklatan, selanjutnya dicetak menggunakan batok kelapa.

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Bantul, proses pembuatan gula jawa ini membutuhkan waktu sekitar dua jam, sejak dimulai hingga proses pencetakannya.

Hasil pengolahan bisa disesuaikan dengan tekstur gula jawa yang akan dihasilkan. Jika ingin mendapat gula jawa yang empuk, maka proses pengolahan dan pengadukan di atas api tidak terlalu lama. Namun jika menginginkan hasil gula jawa yang keras, proses pengadukan dan pengolahannya di atas wajan dilakukan lebih lama.

Ketua kelompok tani Ngudi Mulyo, Rajiman, mengungkap usaha pembuatan gula jawa nira ini sudah dilakukan turun-temurun.

Lelaki berusia 70 tahun itu mengaku, produksi gula jawa saat ini tidak sebanyak pada zaman dahulu. Hal ini dikarenakan langkanya para penyadap nira kelapa.

Baca Juga: Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh

Baca Juga: Ketahuan Curang Waktu Main Call of Duty, Bersiap Ditendang dari Permainan dan Diumumkan Realtime

Menyebutkan harga gula jawa atau gula aren jadi, Rajiman mengatakan harga jual dari perajin sebesar Rp15.000 per kilogram untuk gula jawa dengan campuran gula pasir. Sedangkan untuk gula jawa murni sebesar Rp30.000 per kilogram.

"Gula jawa ini dipasarkan ke pasar-pasar tradisional di wilayah Bantul, di antaranya juga mencapai pasar Kabupaten Sleman," tuturnya, dilansir Sabtu (19/8/2023).

Lurah Triwidadi, Slamet Riyanto mengatakan, ada sebanyak 200 orang perajin gula jawa di wilayahnya. Mereka terbagi dalam lima kelompok padukuhan.

"Dalam sehari, produksi gula jawa bisa mencapai dua hingga tiga ton," kata dia.

gula jawa dari Bantulgula jawa dari Bantul yang dikemas secara sederhana (Sumber: Pemkab Bantul)

Menurutnya, permintaan akan kebutuhan gula jawa terus ada dan potensi nira yang disadap dari pohon kelapa di Kalurahan ini cukup besar.

Akan tetapi, senada dengan Rajiman, jumlah perajin gula jawa kian menurun, disebabkan karena langkanya penyadap nira kelapa.

"Para penyadap nira mayoritas adalah orang tua," ucapnya.

Generasi muda saat ini enggan menjadi penyadap nira, karena penghasilannya rendah dan tak menentu. Selain itu, faktor risiko keselamatan yang cukup tinggi juga menjadi pemicu tidak adanya regenerasi.

Slamet menambahkan, dalam meminimalkan risiko kerja dari aktivitas menyadap nira kelapa, sudah pernah ada program penanaman pohon kelapa rendah dan pemberian sabuk pengaman kepada para penyadap nira.

"Namun kendalanya pola kerja, katanya kalau pakai sabuk terlalu lama tidak fleksibel. Ini mungkin perlu diubah pola masyarakat. selain itu diperlukan inovasi teknologi bagi penyadap nira ini," ujar Slamet.

Jadwalkan wisata ke Bantul dan menengok produksi gula aren yuk! Bawa gulanya untuk oleh-oleh kerabat di rumah

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 November 2024, 17:54 WIB

Gravity Mengumumkan Peluncuran Global Gim Poring Rush

Nikmati keseruan membuat kombinasi Poring kustom untuk meningkatkan pertarungan.
Poring Rush. (Sumber: dok. gravity)
Techno22 November 2024, 17:41 WIB

Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu

Apple umumkan Shazam telah mengidentifikasi Lebih dari 100 miliar lagu.
Shazam kini bisa mengidentifikasi banyak lagu. (Sumber: Apple)
Automotive22 November 2024, 16:49 WIB

Hyundai All New Tucson Resmi Mengaspal di Indonesia, Cek Harga dan Speknya

Ini menjadi mobil kedua yang dihadirkan Hyundai di Indonesia dengan pilihan mesin Turbo Hybrid.
Hyundai All New Tucson.
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: era baru dalam keunggulan AI dan smartphone.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan pengalaman otentik berbagai karakter melalui Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.