Tingkat Hunian Kamar Hotel di DIY Lebih dari 90%, Ini Penyebabnya

Rahmat Jiwandono
Rabu 30 Agustus 2023, 20:10 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat jadi pembicara di Rakernas ASITA 2023, Selasa (29/8/2023) di Hotel Alana Yogyakarta. (Sumber : Pemprov DIY.)

Menparekraf Sandiaga Uno saat jadi pembicara di Rakernas ASITA 2023, Selasa (29/8/2023) di Hotel Alana Yogyakarta. (Sumber : Pemprov DIY.)

Techverse.asia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menarekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi pertumbuhan dan perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pascapandemi Covid-19 hingga saat ini. Menurutnya, Provinsi DIY selalu bisa menghadirkan variasi kreatif atas produk-produk pariwisata sehingga mendukung pertumbuhan sektor lainnya.

Menteri Sandiaga mengungkapkan hal demikian saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) 2023 pada Selasa (29/8/2023) lalu. Mewakili Gubernur DIY, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X turut hadir pada rakernas yang digelar di Amartapura Plenary Hall, The Alana Hotel Yogyakarta.

Baca Juga: ARTJOG 2023 Telah Resmi Ditutup, Dikunjungi Lebih dari 100 Ribu Orang

Disampaikan Sandiaga, DIY sendiri selalu menjadi pemimpin terkait dengan angka persentase tingkat hunian kamar hotel per hari yang hampir mencapai di atas 90 persen. Banyaknya event-event yang diselenggarakan di DIY dikatakan menjadi salah satu faktor pendorong yang mempengaruhi angka tersebut.

“Kenapa saya tahu? Karena kami memiliki big data monitoring event-event berkelas nasional, berkelas internasional, dan di kelas daerah maupun juga yang ada di level desa-desa wisata. Oleh karena itu, saya ucapkan apresiasi kepada ekosistem dari pariwisata dan ekonomi kreatif DIY. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi seluruh daerah lainnya untuk membangkitkan sektor yang sangat kita cintai ini,” katanya.  

Di samping itu, Sandiaga juga mengatakan, seluruh pihak pegiat sektor pariwisata masih memiliki target yang harus dicapai yakni sebanyak 1,2 sampai 1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara. Dimana hingga saat ini, perjalanan wisatawan nusantara masih di bawah angka 500 juta.

“Oleh karena itu kami perlu bergandengan tangan, sama-sama bagaimana memanfaatkan beberapa momen-momen liburan ke depan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara. Dan yang bisa dijadikan inspirasi ini, Yogyakarta. Karena selalu ada variasi dari produk-produk wisata baru,” terangnya. 

Hal tersebut diwujudkan, melalui hadirnya desa-desa wisata yang menawarkan berbagai produk wisata menarik kepada wisatawan. Kalau tahun sebelumnya desa wisata Nglanggeran, Gunungkidul, DIY yang dinobatkan dan akhirnya menjadi desa wisata terbaik di seluruh dunia menurut UNWTO, kali ini Kementerian Pariwisata melihat produk wisata berbasis budaya, sejarah maupun berbasis alam yang layak ditawarkan kepada wisatawan adalah dari Desa Wisata Wukirsari.

“Kemudian di Kulon Progo ada Desa Wisata Hargotirto dan di Kota Yogyakarta ada Kampung Wisata Purbayan,” ujarnya. 

Baca Juga: Cuma Maraton Drakor Bisa Dibayarin Wisata ke Korea 5 Hari 3 Malam, Begini Caranya

Dalam pembukaan rakernas ini, Menteri Sandiaga pun menyampaikan, untuk terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata di Indonesia, ASITA diharapkan dapat senantiasa fokus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Dengan menerapkan 3G yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gas Pol (Garap Semua Potensi Online).

ASITA ini saya harapkan juga sudah fokus bikin kegiatan, memberikan pelayanan kepada anggotanya, dan fokus kepada hal-hal yang positif. Jangan fokus kepada hal-hal negatif. Hindari persepsi-persepsi yang bisa mengganggu pariwisata dan ekonomi kreatif,” imbuhnya. 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap asosiasi juga ikut bersama dengan ASITA untuk mendorong penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja. ASITA juga punya peran penting karena pariwisata ini adalah pariwisata yang menjadi penopang ekonomi hijau, ekonomi yang dekat dengan keberlanjutan lingkungan. 

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menuturkan, perlu disadari bahwa setidaknya pariwisata memiliki dua karakteristik yang khas, yakni sifatnya yang multidimensional dan berskala tanpa batas atau borderless. Dari sifat yang pertama, jika ingin sukses meraih perpanjangan length of stay dan peningkatan tourist-spending, maka dalam menggarap kepariwisataan ini, harus melibatkan berbagai sektor dan kelembagaan.

“Sementara pada sifat yang kedua, penggarapannya pun harus berskala lintas batas, dengan keterpaduan antar regional,” katanya. 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)