Terkadang kita harus mengemudikan kendaraan sendiri dalam sebuah perjalanan jarak jauh; baik itu liburan, mengunjungi kediaman orang terdekat atau perjalanan dinas.
Ketika perjalanan yang kita lakukan akan melewati jalan tol dengan rute panjang, usahakan untuk mampir istirahat tiap dua jam sekali. Sisipkan juga dua jam untuk tidur dengan nyenyak di area peristirahatan (rest area).
Sebetulnya akan lebih baik bila perjalanan yang kita lakukan itu didampingi oleh sopir pengganti.
Dua hal di atas tadi penting diingat, ketika kita sedang mengendarai kendaraan dan menempuh perjalanan jauh. Tujuannya, agar kita tidak kelelahan dan bisa tetap menerapan keselamatan dalam berkendara.
Tetapi kenyataannya, banyak dari kita akan memaksakan diri tetap mengemudi, untuk memperpendek waktu tempuh. Sehingga lebih cepat sampai di tempat tujuan.
Maka, kita perlu menyimak beberapa poin di bawah ini, yang menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk setop menyetir kendaraan dan beristirahat di tengah perjalanan.
Baca Juga: Palo Alto Network Luncurkan Revolusi Proteksi Cloud dengan Kemampuan Intelijensi
1. Durasi Mengemudi
Ketika kita sudah mengemudi selama enam jam, pastikan berhenti di rest area atau bahu jalan. Tujuannya untuk beristirahat sejenak.
Beberapa orang bahkan membutuhkan waktu istirahat walau baru mengemudi kurang dari enam jam.
Jangan pernah memaksakan diri untuk mengemudi lebih dari enam jam. Tubuh bisa kelelahan dan melakukan tindakan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Pastikan memilih kawasan parkir yang aman dan memiliki penerangan yang cukup, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Samsung Ultah! Belanja di Website dan Aplikasi Samsung Shop, Banyak Promo dan Cashback
2. Perhatikan Kondisi Tubuh
- Pegal
Perhatikan kondisi tubuh selama mengemudi.
Ketika tubuh sudah pegal, utamanya pundak, leher, lengan, dan kaki, maka ada baiknya berhenti sejenak untuk beristirahat.
Tubuh yang sudah merasakan pegal adalah pertanda sudah waktunya kita berhenti mengemudi dan beristirahat. Pegal-pegal ini bisa muncul usai menyetir dalam jarak panjang atau baru menyetir selama dua jam perjalanan saja.
Jangan memaksakan menyetir ketika bagian tubuh sudah terasa pegal. Bila itu dilakukan, bukan tidak mungkin terjadi kram otot dan menghambat manuver saat mengemudi.
- Pandangan Kabur
Sedang mengemudi namun pandangan kita mulai kabur, berkabut atau kendaraan di depan kita terlihat berbayang? Itu adalah beberapa ciri yang menandakan mata kita harus dipejamkan sebentar, sudah waktunya istirahat sejenak dari perjalanan.
Ketika pandangan terasa lebih ringan dan objek di hadapan sudah nampak jelas, kita bisa melanjutkan perjalanan.
- Mengantuk
Sudah menyetir berjam-jam kemudian mata terasa berat, sering berkedip, tatapan mata terasa sempit dan mulai mengeluarkan air mata? Ditambah sesekali menguap?
Kalau sudah begitu, bisa dipastikan kita sudah mengantuk. Tidak ada yang bisa kamu lakukan kecuali tidur nyenyak sedikitnya satu hingga dua jam, atau power nap selama 15–30 menit.
Disarankan untuk tidak menunda istirahat saat mata mengantuk, daripada mengalami microsleep yang membahayakan keselamatan di jalan.
Microsleep adalah fase tidur lokal yang kelewatan sehingga membuat otak lumpuh dan menunggu tubuh mengembalikan kesadaran.
Serangan microsleep bisa berlangsung singkat hanya 1 detik, namun bisa pula hingga tidur panjang sekitar 30 detik.
Baca Juga: Google Discover Akan Luncurkan Informasi Kualitas Udara
Tips Istirahat di Perjalanan
- Tidur
Beristirahat tidak selalu bermakna tidur. Tetapi tidur adalah terapi terbaik untuk mengembalikan kondisi mata dan tubuh yang lelah, kedua anggota tubuh yang berperan dalam mengemudi.
Sisihkan waktu selama satu hingga dua jam untuk tidur saat menempuh perjalanan jauh. Bisa juga ditambah satu jam lagi untuk makan, bersantai, mengobrol dengan teman perjalananmu di area peristirahatan.
- Peregangan
Tubuh yang lelah bisa saja dikarenakan otot yang sudah kaku dengan posisi yang sama selama berjam-jam. Maka, lakukan peregangan bagian tubuh, terutama untuk leher, tangan, bahu, pinggang, pinggul dan kaki.
Lakukan peregangan mata dengan membuka mata lebar dan menyempit beberapa kali.
Langkah-langkah tadi akan meringankan kekakuan otot tubuh dan mata, sehingga kita siap melanjutkan perjalanan.
- Mengisi Bahan Bakar
Beristirahat juga bisa dilakukan di stasiun pengisian bahan bakar.
Dengan begitu, lelah berkurang namun tanki bahan bakar atau baterai terisi penuh.
Kesimpulannya, disarankan agar kita tidak memaksakan mengemudi tanpa sedikitpun beristirahat, hanya karena ingin segera sampai di tujuan.