Techverse.asia - Tak dipungkiri kalau Daerah Isitmewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu destinasi wisata favorit baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Terlebih sebentar lagi menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 yang dimungkinkan DIY akan diserbu kurang lebih 4,45 juta wisatawan.
Baca Juga: 10 Tahun Beroperasi di Indonesia, Carl's Jr Resmi Tutup Akhir 2023
Lonjakan jumlah wisatawan tersebut akan berbanding lurus dengan tingkat okupansi kamar-kamar hotel yang ada di DIY, utamanya hotel melati hingga hotel bintang 5 yang sudah tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan 90 persen tingkat keterisian kamar-kamar hotel selama periode Nataru ini. Menurutnya, sampai saat ini okupansi kamar sudah menyentuh angka antara 60 sampai 70 persen.
"Target kami untuk tingkat okupanasi hotel di DIY selama Nataru mencapai 90 persen. Tingkat keterisian kamar untuk periode reservasi mulai 20 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024 yang akan datang sudah mencapai 70 persen," katanya kepada Techverse.asia pada Jumat (22/12/2023).
Baca Juga: Uni Eropa Sebut 3 Situs Porno Ini Harus Tunduk pada UU Layanan Digital
Angka reservasi itu dinilai telah melampaui periode reservasi kamar hotel yang sama pada 2022 lalu. Dengan begitu, Deddy memperkirakan jika jumlah tamu yang singgah di DIY selama masa libur Nataru bakal lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
"Prediksi kami jumlah okupansi kamar hotel Nataru pada tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Namun, meski sudah ada tamu yang melakukan reservasi pemesanan kamar hotel, tak menutup kemungkinan mereka bisa membatalkannya, sehingga tingkat okupansinya bersifat fluktuatif. Ia menyebutkan uang yang sudah didepositkan untuk booking kamar akan hangus jika batal menginap.
"Kalau mau reservasi kamar tentunya harus deposit juga dan misalkan ada yang enggak jadi menginap, maka otomatis uang depositnya itu hangus, enggak bisa diambil lagi," terangnya.
Baca Juga: Tingkat Hunian Kamar Hotel di DIY Lebih dari 90%, Ini Penyebabnya
Ia juga mengakui bahwa harga kamar hotel akan meningkat selama Nataru, tapi hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI hanya dapat menaikkan harga publish rate normal dengan surcharge (tambahan) maksimal 15 persen. Akan tetapi harganya bisa lebih dari itu apabila tamu yang bermalam mengambil paket Nataru.
"Kenaikannya maksimal 15 persen, tapi itu juga tergantung dari tipe hotel yang dipesan, semakin bagus tipe hotelnya, harganya juga berbeda dong. Dan juga kalau tamunya ada yang ambil paket Nataru, maka ada tambah biaya untuk event-eventnya," papar dia.
Dia juga berpesan kepada para wisatawan yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2024 di Kota Gudeg ini agar mengecek harga kamar hotel yang mau dipesan. Sebab, ada potensi hotel-hotel yang tak terdaftar di PHRI akan menaikkan harga secara tidak wajar.
Baca Juga: Samsung Bermitra dengan Netflix Guna Menghadirkan Dunia Squid Game
"Misalnya kan ada hotel yang memberi daftar harga per malamnya Rp250 ribu, tapi setelah sampai di lokasi bisa berbeda jauh. Nah, yang seperti itu bisa saja terjadi, sehingga saya berharap anggota PHRI tidak ada yang melakukannya dan juga jangan aji mumpung," katanya.
Jika ditemukan hotel anggota PHRI yang menaikkan harga tak wajar akan diberi teguran keras. "Pastinya akan kami beri teguran," ujarnya.
Supaya wisatawan tak bingung mencari hotel saat Nataru, mereka diimbau untuk melakukan reservasi kamar hotel terlebih dahulu. Apalagi kekinian memang sudah banyak hotel di DIY yang kamarnya habis dipesan.
"Buat wisatawan-wisatawan yang berlibur menghabiskan hari Nataru di DIY diharapkan bisa melakukan reservasi dahulu sebelumnya sesuai dengan pilihannya baik dari harga maupun fasilitas hotelnya," katanya.
Baca Juga: Game Paw Rumble Meraih Best Made In Indonesia dalam Ajang Google Play Best of 2023