Wajib Coba Enam Makanan Ini Ketika Datang ke Yogyakarta

Editor Techverse
Selasa 09 Agustus 2022, 20:07 WIB
Tugu Jogja landmark DIY/freepik

Tugu Jogja landmark DIY/freepik

Techverse.asia - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak hanya dikenal sebagai kota pendidikan. Namun, juga sebagai destinasi wisata karena memiliki pantai hingga gunung api.

Belum lengkap rasanya apabila berlibur ke Yogyakarta tetapi tidak mencoba aneka kuliner yang ada. Masyarakat sudah tidak asing dengan makanan seperti gudeg atau bakpia. Namun, masih banyak makanan melegenda lainnya yang patut dicicipi. Untuk urusan harga tak perlu khawatir karena harganya ramah di kantong.

Gudeg

Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan ini.

Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Pada dasarnya gudeg memiliki rasa yang cenderung manis. Gudeg biasanya disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

Sentra gudeg di Yogyakarta yaitu ada di Wijilan, Kota Jogja. Jangan khawatir tidak kebagian karena beberapa pedagang gudeg ada yang berjualan 24 jam.

Bakpia

Bakpia sejatinya adalah makanan khas Tiongkok, tetapi bisa menjadi makanan khas Yogyakarta disebabkan orang Tionghoa yang tinggal di Yogyakarta lalu terjadi asimilasi budaya. Awalnya isi di dalam bakpia ialah daging babi.

Namun, karena banyak masyarakat Yogyakarta yang beragama Islam maka isinya diganti dengan kacang ijo, coklat, atau kumbu seperti yang dijual saat ini. Bakpia dahulu menjadi salah satu camilan kala menggelar arisan.

Kulit bakpia dibuat dari campuran gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut lalu dibentuk menjadi adonan dengan menambahkan tepung terigu. Adonan kulit bakpia kemudian diberi isian dan dibentuk bulat pipih kemudian dipanggang sekurangnya 20 menit.

Sate Klathak

Sate Klatak merupakan sate kambing yang berasal dari Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, DIY. Dalam bahasa Jawa, kegiatan membakar sate di pembakaran terbuka disebut 'klathak'.

Sate ini sangat berbeda dari ragam sate lainnya, yang biasanya memakai garam dan lada sebagai bumbu utamanya. Tusukan yang dipakai untuk memanggang dan membakar terbuat dari besi, tak seperti sate lainnya yang memakai tusukan bambu. Tusukan besi sebagai konduktor penghangat akan membuat daging lebih masak dari bagian dalam.

Sate tersebut biasanya disajikan dengan gulai. Gulai kaya akan rempah-rempah, terkadang dimasak dengan tulang lembu, dan direbus memakai api kecil selama sekitar 30 menit.

Tiwul

Tiwul adalah makanan pengganti nasi yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul, DIY. Tiwul dibuat dari singkong atau ketela pohon. Awal kemunculan makanan ini diduga saat masa penjajahan Jepang.

Penjajahan membuat masyarakat tidak mampu memasak nasi sehingga mencari alternatif makanan lainnya. Alhasil muncullah Tiwul sebagai pengganti nasi.

Mie Lethek

Dalam Bahasa Jawa, Mie Lethek berasal dari kata lethek yang artinya kusam atau kotor. Ini merujuk pada warna mienya yang berwarna keabu-abuan. Warna ini dihasilkan dari bumbu-bumbu yang digunakan saat memasaknya.

Mie Lethek diperkirakan muncul pada tahun 1920-an. Kala itu seorang pengusaha asal Yaman, Timur Tengah yang bernama Umar mendirikan usaha mie lethek.

Mie Lethek biasanya diolah menjadi mie rebus atau mie goreng. Biasanya disajikan bersama telur bebek atau telur ayam kampung, suwiran ayam, dan sejumlah sayuran.

Geplak 

Geplak adalah makanan khas Kabupaten Bantul yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa, yang rasanya manis. Ada pula yang menyebutnya sebagai makanan Betawi dengan tambahan bahan berupa tepung beras dan daun jeruk purut.

Bentuknya pada umumnya bulat dan berwarna-warni. Sangat mudah untuk menemukan geplak di Yogyakarta, karena hampir semua toko oleh-oleh menjualnya. Untuk harga juga tak terlalu mahal, bahkan kamu bisa membeli dengan hitungan gram.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)