Banyak Pengunjung Patah Tulang dan Alami G-force, Salah Satu Roller Coaster Tercepat di Dunia Ditutup

Uli Febriarni
Kamis 28 Maret 2024, 14:12 WIB
Roller coaster Do-Dodonpa di Fuji-Q Highland, Jepang (Sumber: Yomiuri Shimbun file photo via The Japan News)

Roller coaster Do-Dodonpa di Fuji-Q Highland, Jepang (Sumber: Yomiuri Shimbun file photo via The Japan News)

Dalam laporannya pekan lalu, The Japan News mengungkapkan tentang Fuji-Q Highland yang menghentikan pengoperasian roller coaster Do-Dodonpa.

Do-Dodonpa, berada di sebuah taman hiburan di Kota Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang. Ini merupakan atraksi populer yang terkenal dengan klaimnya sebagai 'roller coaster dengan akselerasi tercepat di dunia'.

Roller coaster tersebut dapat melaju hingga kecepatan 180 kilometer per jam hanya dalam 1,56 detik. Sejak dibuka pada Desember 2001, telah dinikmati 9,3 juta orang. Namun, wahana tersebut tidak dapat digunakan lagi sejak Agustus 2021, karena adanya laporan cedera serius yang dialami beberapa penumpang.

Baca Juga: Galaxy AI Hadir di Sejumlah Ponsel Lama

"Menurut Fuji-Q Highland, ada 12 laporan cedera yang kemungkinan terkait dengan penggunaan Do-Dodonpa, dengan enam orang menderita luka serius seperti patah tulang di dada dan leher," tulis laporan itu, dikutip Kamis (28/3/2024).

Cedera lainnya yang diderita oleh penumpang adalah patah tulang belakang. Kemudian, kereta luncur tersebut diselidiki oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata setempat.

"Meskipun ada upaya untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mempertimbangkan tindakan pencegahan, disimpulkan bahwa sulit untuk sepenuhnya menghilangkan risiko cedera pada penumpang. Akibatnya, keputusan dibuat untuk menghentikan operasinya," kata berita di News on Japan.

Baca Juga: 7 Tips dari Para CEO Startup D2C untuk Pahami Perilaku Konsumen dan Kuasai Pasar

Sementara itu, dalam catatan yang dihimpun oleh Japan Today, antara Desember 2020 hingga Agustus 2021, tidak kurang dari lima pengunjung Fuji-Q mengalami patah tulang akibat menaiki coaster Do-Dodonpa. Mereka tidak memasukkan tangan mereka, dan menabrak pohon atau tiang di tepi lintasan. Itu adalah patah tulang kompresi leher/tulang belakang.

"Usia individu yang cedera juga berkisar antara 21 hingga 59 tahun. Jadi, ini bukan kasus pengendara yang sangat tua atau sangat muda dengan kepadatan tulang rendah yang terkena benturan," demikian dijabarkan catatan itu.

Baca Juga: Sudah Mulai Malas Sahur? Ini Efek Buruk Jika Sengaja Melewatkan Sahur

Baca Juga: Industri Gim Indonesia Bakal Mencapai Rp23,6 Triliun Tahun Depan

Dan ternyata, bukan hanya karena adanya kasus patah tulang. Ada poin lain yang tampaknya membuat penutupan Do-Dodonpa semakin beralasan, yaitu: pengalaman G-force yang dirasakan para penumpang roller coaster.

Urutan peluncuran Do-Dodonpa dikatakan membuat tubuh terkena tekanan sekitar 3,75 Gs. Itu tidak jauh berbeda dengan 4 G yang harus ditanggung oleh pilot pesawat tempur, ketika mereka merilis mekanisme ketapel dari dek kapal induknya.

"Dan mengingat pengendara Do-Dodonpa tidak menjalani pelatihan pengondisian fisik atau aklimatisasi khusus sebelum menaiki coaster, jika dipikir-pikir mungkin tidak terlalu mengherankan jika cedera mulai terjadi," demikian dijelaskan laporan yang sama.

Konfigurasi Do-Dodonpa saat ini dan kecepatan peluncuran 180 kilometer per jam sudah ada sejak 2017. Tidak jelas apakah beberapa tahun pertama beroperasi Do-Dodonpa benar-benar bebas dari penumpang cedera, atau apakah cedera memang terjadi tetapi tidak ditelusuri.

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Meluncur Global, Dilengkapi S Pen

Bagaimanapun, ketika insiden tersebut terungkap pada 2021, dan karena taman hiburan secara umum sudah berada dalam situasi yang tidak pasti karena protokol pandemi membatasi operasionalnya, manajemen Fuji-Q Highland menghentikan operasional Do-Dodonpa sambil mencari solusi keselamatan.

Kini, setelah dua setengah tahun melakukan penyelidikan dan pertimbangan, pihak taman memutuskan bahwa Do-Dodonpa tidak dapat diselamatkan.

"Mereka menutup wahana tersebut secara permanen," tulis berita di sejumlah media Jepang.

Baca Juga: Feedloop dan Telkom University Jalin Kerjasama untuk Kemajuan Pendidikan dan AI

Baca Juga: Canva Resmi Mengakuisisi Affinity, Siap Berkompetisi dengan Adobe

Di dalam sebuah pernyataan resmi mereka, Fuji-Q Highland memutuskan menghentikan pengoperasian Do-Dodonpa secara permanen sebagai cara untuk memenuhi kewajiban sosial mereka dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Pihak taman juga meminta maaf karena tidak dapat memenuhi harapan orang-orang yang telah menunggu pembukaan kembali coaster tersebut.

Fuji-Q Highland juga meminta maaf kepada semua orang yang menderita luka-luka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2024, 18:43 WIB

Infinix Memperkenalkan Warna-Warna Baru yang Cerah untuk Hot 50 Series

Pernyataan gaya hidup berani untuk Tahun Baru 2025.
Infinix Hot 50 Pro Aurora Green. (Sumber: infinix)
Techno18 Desember 2024, 18:17 WIB

Pospay Kini Bisa Kirim Uang ke Luar Negeri, Dijamin Aman dan Terjangkau

Pengiriman uang ke luar negeri yang disediakan harganya murah, cepat dan transparan secara real-time.
Pospay.
Techno18 Desember 2024, 17:52 WIB

Samsung Memperluas AI Home ke Berbagai Peralatan Rumah Tangganya

Teknologi ini bakal hadir di kulkas hingga mesin cuci milik Samsung.
Produk teknologi peralatan rumah tangga Samsung. (Sumber: Samsung)
Techno18 Desember 2024, 17:30 WIB

OnePlus 13 Series akan Rilis pada 7 Januari 2025

OnePlus 13 akan segera diluncurkan di pasar global.
OnePlus 13 Series. (Sumber: OnePlus)
Techno18 Desember 2024, 16:49 WIB

Sonos akan Meluncurkan Speaker Era 100 Pro: Cocok Dipasang di Hunian atau Ruang Komersial

Dengan desain ramping dan suara premium, Era 100 Pro menghadirkan pengaturan yang disederhanakan dengan PoE Plus.
Sonos Era 100 Pro. (Sumber: Sonos)
Techno18 Desember 2024, 16:04 WIB

Dorong Transformasi Digital, ConnectOWL Hadirkan Solusi XaaS Berbasis Kecerdasan Buatan

Perusahaan ini fokus pada solusi Everything-as-a-Service berbasis AI.
ConnectOWL. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2024, 15:52 WIB

Investor Kripto Naik Hampir 100% Dibandingkan Bull-Run Sebelumnya

Bitcoin cetak All-Time-High (ATH) selama dua hari berturut-turut di level $107 ribu.
CCO Reku Robby. (Sumber: reku)
Techno18 Desember 2024, 15:36 WIB

Sony Alpha 1 II Mulai Diniagakan Januari 2025, Segini Harganya

Kamera full-frame Alpha 1 II Flagship generasi kedua akan tersedia di Indonesia.
Sony Alpha 1 II. (Sumber: Sony)
Techno17 Desember 2024, 18:15 WIB

Instagram Sekarang Menambahkan Fitur Penjadwalan untuk Pesan Langsung

Sekarang pengguna dapat memilih waktu dan tanggal tertentu untuk mengirim meme ke teman-temannya.
DM Instagram bisa diatur jadwal kirimnya. (Sumber: Instagram)
Travel17 Desember 2024, 17:55 WIB

Destinasi Wisata yang Cocok Bagi Keluarga di Australia Barat

Inilah yang Perlu Diketahui tentang Swan Valley dan Rottnest Island.
Swan Valley, Australia Barat. (Sumber: istimewa)