Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Hati-hati dalam Berkendara

Rahmat Jiwandono
Kamis 04 April 2024, 17:02 WIB
Ilustrasi mudik lebaran naik mobil. (Sumber: freepik)

Ilustrasi mudik lebaran naik mobil. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Menjelang penghujung hari libur lebaran, lalu lintas mulai dipadati oleh masyarakat yang mudik ke kampung halaman. Puncak kepadatan arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 6-7 April 2024.

Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk tetap waspada dan berhati hati selama berkendara untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.   

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Dr. Dewanti mengatakan bahwa pemudik perlu meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam berkendara, khususnya sepanjang Hari Raya Idulfitri 2024.

Ia menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi  penyebab terjadinya kecelakaan antara lain mengemudi dengan kecepatan tinggi, mabuk, tidak menggunakan piranti keselamatan, terdistraksi smartphone, infrastruktur jalan buruk, kendaraan yang tidak aman, buruknya penanganan pasca kecelakaan, dan kurangnya penegakkan hukum lalu lintas.

Baca Juga: Jangan Sampai Momen Lebaran Diganggu Bau Badan, Pakai Ciara Natural Deodorant

Menilik data di Indonesia, sambungnya, sebanyak 73 persen kecelakaan terjadi pada kendaraan roda dua, dan lebih dari 80 ribu korban merupakan usia pelajar. "Angka ini tentunya sangat mengkhawatirkan, terlebih kecelakaan lalu lintas banyak terjadi akibat kelalaian yang dapat dicegah," kata Dewanti dalam webinar bertajuk Menguak Hasil Investigasi Kecelakaan Lalu lintas Jalan Raya, Kamis (4/4/2024).

Upaya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas ini bisa dilakukan dengan berbagai upaya tidak hanya soal kesiapan kendaraan, namun juga meningkatnya kesadaran masyarakat.

"Kesadaran akan keselamatan berkendara ini perlu ditingkatkan. Tidak hanya pelajar, orang dewasa, atau pengemudi, tetapi semua. Bagaimana masyarakat sadar akan keselamatan, saya kira satu upaya yang sangat positif," ujarnya.

Dewanti mengutip Data World Health Organization (WHO) secara global mengungkapkan bahwa terjadi penurunan tren kecelakaan lalu lintas sebesar lima persen sepanjang tahun 2010-2021. Kendati demikian, kewaspadaan tidak boleh diturunkan.

Baca Juga: Kinder Creamy: Camilan dengan Perpaduan Rasa Creamy, Crispy, Yummy!

Pasalnya, sekitar 92 persen kecelakaan lalu lintas terjadi di negara berpenghasilan menengah ke bawah, di mana 28 persen kasus terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. "Setiap 20 detik, satu orang meninggal di jalan raya. Sebenarnya kalau kita lihat seberapa mematikan kecelakaan lalu lintas itu, dilihat dari seluruh usia, kecelakaan lalu lintas menempati posisi ke 12," ujarnya.

Tetapi kalau dilihat dari usia 5-29 tahun, usia yang sangat muda ini ternyata kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama

Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan menjelaskan, Indonesia memiliki program keselamatan untuk menurunkan resiko terjadi kecelakaan lalu lintas.

Investigasi kecelakaan merupakan salah aspek penting dalam  pengembangan program keselamatan. Adapun investigasi harus dilakukan dengan mendalami empat unsur, yaitu kronologi kecelakaan, bagaimana korban mengalami fatal, faktor yang berkontribusi, serta mitigasi.

Baca Juga: Tarif Berlangganan Spotify di Beberapa Negara Bakal Naik Lagi

“Sebuah kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa dapat dianalisa dalam dua hal, apakah korban tewas karena kecelakaan atau karena penanganan dari kecelakaan," ujarnya.

Ahmad juga menambahkan, kesiapan pengemudi, kondisi kendaraan, bahkan jalur yang dilalui juga dapat menjadi faktor utama kecelakaan.  Ia mencontohkan banyak kecelakaan akibat rem blong, dan banyak terjadi di jalan menurun.

Pertanyaannya, ada apa dengan jalan menurun? Karena jalan menurun itu yang memutar roda bukan mesin, tapi gaya gravitasi, maka pengemudi pasti akan melakukan rem berulang, dan itu yang menyebabkan rem blong.

"Ternyata materi ini tidak dicantumkan dalam pelatihan-pelatihan SIM B1 dan B2, maka tidak heran pengemudi kita tidak paham, di sinilah kita mulai mitigasi," ungkap dia.

Baca Juga: Platform Berita Artifact Diakuisisi oleh Yahoo

Dalam diskusi webinar kali ini, disimpulkan bahwa kepadatan lalu lintas pada setiap puncak liburan nasional menjadi salah satu momen rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Jalur kendaraan yang kurang baik, kondisi kendaraan yang tidak sesuai standar, bahkan kondisi pengemudi kelelahan berisiko terjadinya kecelakaan.

Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan seksama, dan beristirahat sejenak apabila mengemudi dalam waktu yang lama. Kewaspadaan dan kesadaran terhadap keselamatan diharapkan mampu menurunkan resiko kecelakaan di manapun dan kapanpun.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Tips

Tips Packing Mudik Muat Banyak

Sabtu 23 Maret 2024, 20:52 WIB
Tips Packing Mudik Muat Banyak
Berita Terkini
Lifestyle29 Januari 2025, 20:39 WIB

Adidas Adizero ZG: Sepatu Khusus Pegolf yang Sangat Ringan Dipakai

Adizero ZG baru menawarkan Sepatu Golf yang Ringan untuk Semua Pemain golf.
Adidas Adizero ZG. (Sumber: Adidas)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:17 WIB

Survei Susenas 2023: Pengeluaran untuk Belanja Rokok Hampir Sama dengan Belanja Protein Hewani

Tembakau dan rokok masih jadi salah satu tantangan dalam bidang gizi.
Ilustrasi protein hewani. (Sumber: freepik)
Lifestyle29 Januari 2025, 19:49 WIB

Jisoo Segera Rilis Mini Album Barunya, Tanda Tangan Kontrak dengan Warner Records

Mini albumnya berjudul Amortage dan ia resmi berada di manajemen Warner Records guna menyukseskan proyeknya ini.
Jisoo. (Sumber: Getty Images)
Lifestyle29 Januari 2025, 19:18 WIB

G-SHOCK Rilis Jam Tangan DW-6900TR dan Ma G-SHOCK Edisi J Balvin

Dua jam tangan ini adalah produk terbaru Casio yang rilis awal 2025.
Casio G-SHOCK DW-6900TR. (Sumber: Casio)
Techno29 Januari 2025, 17:42 WIB

Acer Hadirkan 3 Laptop TravelMate Baru, Cocok untuk Pelajar

Laptop TravelMate Baru untuk Pasar Pendidikan dengan Daya Tahan Lebih Kuat dan Perangkat Lunak Penginderaan Pengguna.
Acer TravelMate B5 14. (Sumber: Acer)
Techno29 Januari 2025, 15:54 WIB

Samsung Bocorkan Ponsel Sangat Ramping yang Disebut Galaxy S25 Edge

Galaxy S25 Edge diperkenalkan pada akhir acara Samsung Unpacked.
Samsung Galaxy S25 Edge. (Sumber: Samsung)
Techno29 Januari 2025, 15:05 WIB

Rumor iPhone SE 4: Tak Ada Dynamic Island dan Masih Ada Notch

iPhone SE 4 tiruan yang meyakinkan menunjukkan kembalinya notch.
Bocoran iPhone SE 4. (Sumber: null)
Techno29 Januari 2025, 13:57 WIB

Mengenal DeepSeek: Perusahaan AI yang Viral karena Mampu Saingi OpenAI

Perusahaan AI viral DeepSeek merilis keluarga model gambar baru.
DeepSeek. (Sumber: istimewa)
Techno27 Januari 2025, 19:05 WIB

Pemerintah Perlu Evaluasi Kebijakan Literasi Digital yang Telah Dilakukan Komdigi

Pernyataan ini disampaikan oleh peneliti CfDS UGM.
Ilustrasi literasi digital (Sumber: Arkansas Regional Innovation Hub)
Startup27 Januari 2025, 18:49 WIB

Lawan Serangan Siber, MDI Ventures Berinvestasi ke Perusahaan Rintisan di Singapura

Meski demikian tak diungkap nominal investasi yang digelontorkan MDI Ventures.
MDI Ventures.