Warga Asia Tenggara Siap untuk Melakukan Perjalanan Domestik, Ini 2 Faktor yang Jadi Pertimbangan

Rahmat Jiwandono
Selasa 23 April 2024, 16:25 WIB
Ilustrasi pelancong yang lagi liburan. (Sumber: freepik)

Ilustrasi pelancong yang lagi liburan. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Menyambut liburan musim panas (untuk negara Barat) yang semakin dekat, kawasan Asia Tenggara mengantisipasi lonjakan perjalanan domestik dengan Indonesia dan Filipina yang punya minat tertinggi guna melakukan perjalanan wisata di dalam negeri.

Kendati demikian, buat kebanyakan pelancong di wilayah ini, faktor biaya dan keamanan menjadi pertimbangan utama. Milieu Insight, perusahaan perangkat lunak (software) di Asia Tenggara telah menerbitkan laporan terbarunya mengenai rencana liburan musim panas untuk penduduk di Asia Tenggara.

Baca Juga: Indonesia Mulai Gencar Digitalisasi Pariwisata, Biar Apa?

Studi kuantitatif yang dilakukan oleh lembaga survei Milieu Insight memetakan sebanyak 1.996 individu dari Indonesia, Thailand, Malaysia, hingga Filipina. Berdasarkan laporan ini, lebih dari enam dari 10 responden menyatakan bahwa prioritas keamanan dan biaya ketika memilih tujuan perjalanan domestik dan 55 persen bersedia untuk melakukan perjalanan di dalam negeri pada tahun ini.

"Laporan kami menyoroti tentang rencana liburan pertengahan tahun ini dari banyak warga Asia Tenggara. Saat orang-orang berupaya untuk menjelajahi negara mereka sendiri, keterjangkauan dan keamanan merupakan faktor kunci yang mendorong pilihannya," ungkap Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Milieu Insight Gerald Ang pada Selasa (23/4/2024).

Menurut Gerald, pada saat yang sama, banyak pelancong di Asia kian memperhatikan anggaran, dan mereka pun mulai mencoba pengalaman yang berorientasi terhadap keluarga, dengan menemukan nilai tambah dalam transportasi darat dan perjalanan jalan.

Baca Juga: Program Langganan Baterai VinFast Menawarkan Gratis Ganti Baterai

Dengan inflasi yang mendorong harga tinggi dan biaya perjalanan internasional tambah mahal, perjalanan rekreasi domestik diharapkan tetap kuat di kalangan warga Asia Tenggara. Pelancong di seluruh Asia Tenggara semakin menjadi hemat anggaran, mempertimbangkan keuangan dalam merencanakan liburan mereka.

Meskipun biaya tetap jadi faktor pertimbangan utama bagi 62 persen pelancong di Asia Tenggara, keamanan jadi prioritas utama, dengan 63 persen memprioritaskan destinasi yang aman dan tempat-tempat indah. Tren ini menyoroti pentingnya bagi pemasar guna mempromosikan destinasi lokal yang dikenal dengan keamanannya.

Selain itu, transportasi jalur darat muncul sebagai opsi utama untuk liburan domestik, dengan 74 persen pelancong memilih moda transportasi ini. Sebesar 88 persen dari pelancong Thailand dan 76 persen dari Indonesia lebih memilih melakukan perjalanan darat ketika menjelajahi destinasi domestik.

Baca Juga: Jalan-Jalan Keliling 'Kota Bandar' Gresik: Menengok Pertemuan Warisan Kolonial dan Keberagaman

Sekitar 79 persen pelancong dari Asia Tenggara berencana untuk memulai petualangan mereka dengan keluarga mereka. Keluarga memprioritaskan waktu berkualitas bersama, berusaha untuk menciptakan kenangan yang berharga sembari menjelajahi tempat-tempat tersembunyi lokal.

Aspek perjalanan yang menarik lainnya muncul bagi keluarga: pengalaman tur yang mendalam atau eksplorasi kuliner asli suatu daerah.

Lebih dari setengah dari yang disurvei antusias untuk membuat perjalanan domestik mereka tentang makanan dan pengalaman tur yang mendalam di mana mereka memperoleh peluang untuk menjajal cita rasa lokal serta mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah.

Airbnb dan villa

Hotel muncul sebagai pilihan utama, menariknya sebesar 78 persen dari preferensi di semua negara yang disurvei. Meskipun preferensi ini untuk penginapan tradisional, alternatif yang unik mulai mendapatkan momentum.

Di Malaysia, 44 persen dari pelancong memilih pengalaman yang dipersonalisasi yang ditawarkan oleh Airbnb, sementara di Thailand, 47 persen tertarik pada kemewahan dan eksklusivitas villa yang memiliki fasilitas kolam renang.

Baca Juga: Kacang Umpet, Kekayaan Kuliner Lokal Khas Kepuh Gunungkidul

Ketika Asia Tenggara bersiap untuk perjalanan musim panas, ada peningkatan kesediaan bagi sebagian besar pelancong untuk melarikan diri ke destinasi domestik karena kedekatan dan biaya.

Perubahan ini menekankan pola pikir pragmatis di tengah-tengah kondisi global yang terus berkembang seperti harga tiket pesawat dan inflasi, dengan pertimbangan keamanan dan biaya menjadi yang utama dalam perencanaan perjalanan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.