Mau Ke Semarang? Tunggu Momen Musim Durian, Supaya Bisa Mencicipi Durian Malika

Uli Febriarni
Jumat 31 Mei 2024, 18:12 WIB
Durian unggul khas Semarang, durian Malika (Sumber: Viva.com)

Durian unggul khas Semarang, durian Malika (Sumber: Viva.com)

Saat ini, kita lebih akrab dengan nama durian Petruk dari Jepara, durian Bawor dari Banyumas, ataupun durian kelas dunia, Montong dari Thailand dan Musang King dari Malaysia. Namun ternyata, Jawa Tengah juga masih punya satu lagi varietas durian yang diunggulkan, yakni durian Malika.

Durian varietas Malika dikembangkan di Desa Wisata Kandri, Gunungpati, Semarang, di lahan milik keluarga pasangan suami istri, Muali dan Aslikah, dengan pohon induk tunggal (PIT) yang telah terdaftar.

Anak sulung Muali dan Aslikah, yakni Mugiyanto, diketahui menanam durian Malika di atas tanah milik ibunya.

Uniknya, nama durian Malika merupakan gabungan dari nama bapak dan ibunya.

Pohon indukan durian Malika sudah diteliti para ahli, seperti Prof.Panca Jarot dari Badan Litbang Holtikultura Solok Sumatera Barat, Prof.Mohammad Reza Tirtawinata (Ketua Yayasan Durian Nusantara), termasuk dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Durian Malika menjadi varietas durian lokal Semarang, dikembangkan oleh warga setempat (sumber: Antara)

Melansir dari Tabloid Sinar Tani, terungkap bahwa Malika merupakan Pohon Induk Tunggal (PIT).

PIT adalah satu-satunya pohon tanaman buah yang merupakan benih sumber bagi varietas yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian, sebagai sumber penghasil mata tempel atau bahan sambung, untuk perbanyakan lebih lanjut dari varietas tersebut.

"Diketahui, beberapa PIT yang telah dilepas Menteri Pertanian mengalami nasib tragis. Ada yang mati karena terserang hama penyakit, ada pula yang mati karena tersambar petir. Akibatnya punahlah varietas unggul yang telah dilepas tersebut," ungkap laman yang kami sadur Jumat (31/5/2024) itu.

Setelah mendapatkan status sebagai PIT, maka Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian setempat wajib mengembangkan atau melestarikan durian ini.

Awalnya, kala durian Malika ini akan didaftarkan ke Kementerian Pertanian sebagai Varitas Durian Unggul Lokal, tim penilai sempat bimbang dalam meloloskan permohonan tersebut.

"Mereka ragu dengan proposal yang menyebut bahwa produksi satu pohon Durian Malika ini mencapai 700–800 butir atau 1.400–1.800 kg per tahun," lanjut tulisan tersebut, yang merujuk pada sekitar tahun 2018.

Dari penelitian juga didapati, pohon indukan durian Malika memiliki tinggi 31,5 meter dan diameter sekitar 3,5 meter. Selanjutnya ditetapkan sebagai PIT dengan perkiraan usia kurang lebih 125 tahun.

Baca Juga: Iklan Peluncuran Gim Squad Busters Bertabur Bintang

Penelitian terhadap pohon durian telah dilakukan pada 2018, hingga kemudian disetujui namanya sebagai durian varietas malika.

Pengembangan terhadap durian Malika dilakukan dengan cara duplikat, yakni anakan langsung dari PIT dengan menggunakan metode okulasi atau sambung sisip, agar identik dengan pohon indukan.

Saat ini, di kebun tersebut telah tumbuh sekitar 30 pohon durian Malika dengan kisaran usia empat tahunan, yang merupakan turunan langsung dari pohon induknya, namun belum berbuah.

Ditemui di kebun duriannya, Muali menceritakan bahwa pohon durian biasanya sudah berbuah saat usianya 4-5 tahun, dan memerlukan waktu sekitar lima bulan mulai berbunga hingga berbuah matang.

"Durian itu biasanya mulai berbunga [bulan] Agustus. Dari bunga sampai [buahnya] matang sekitar lima bulan. Ya, antara Desember-Januari bisa panen," ujar Muali.

Pohon durian Malika milik Muali tergolong rajin berbuah setiap tahun. Terkadang, jumlah durian yang harus dipanen sampai membuatnya nyaris kewalahan dengan begitu banyaknya buah; bahkan pernah sampai 1.000 buah sekali panen.

Baca Juga: Lumos Diamond: Platform Top Up Gim Milik Youtuber Gaming Leokoce

Buah durian Malika memiliki cita rasa khas yang manis dengan daging buah berwarna kuning dan bertekstur kesat, tebal, namun lembut, dengan sedikit rasa pahit.

Untuk memanen durian ini, Muali memanjat sendiri batang pohon durian Malika, mengikat durian satu per satu. Tetapi, di tengah usianya yang sudah memasuki kepala tujuh seperti sekarang, ia sudah satu tahun belakangan tak lagi melakukan rutinitas tersebut.

"Kemarin pas musim panen tidak saya ikat. Ya akhirnya pada jatuh sendiri. Kebetulan, kemarin itu pas sedang bagus-bagusnya buahnya, 'nyenengke' [memuaskan]," katanya.

Baca Juga: Museum Batik Pekalongan, Kenalkan Batik di Gedung yang Estetik

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menerangkan pihaknya berupaya mengangkat potensi durian lokal, salah satunya varietas Malika menjadi durian unggul nasional.

Durian Malika sudah disertifikasi pemerintah, artinya sudah menjadi aset milik Pemerintah Kota Semarang.

"Tentunya, kami harus memberikan dukungan dan mengembangkan," kata Ita, seperti dikutip dari laporan Antara.

Selain membantu sertifikasi dan izin edar durian Malika, Pemkot Semarang juga berupaya membantu memperbaiki akses jalan dan pavingisasi menuju kebun durian tersebut.

Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga bakal membuatkan sumur artesis untuk membantu pengairan dan penyiraman tanaman, serta penangkal petir untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemudian, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, menambahkan informasi perihal di Kota Semarang dulu mempunyai durian unggulan, yakni durian Kholil.

Namun saat itu belum ada upaya pengembangan untuk penyertifikatan dan pengurusan izin edar. Pohon indukan durian Kholil juga nyaris punah setelah sempat terbakar akibat tersambar petir, meski saat ini dinasnya masih membudidayakan durian Kholil di sekitar kawasan Mijen, Kota Semarang.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle05 Oktober 2024, 12:44 WIB

DW-5600JAH24-4: Seri Terbatas G-SHOCK Spesial Kolaborasi dengan Jahan Loh

Jam tangan ini terbatas untuk Pasar Asia Tenggara, China, & Taiwan, bisa dibeli di toko resmi G-SHOCK Singapura.
Paket khusus G-Shock DW-5600JAH24-4 (Sumber: Casio)
Techno05 Oktober 2024, 11:49 WIB

Oura Ring 4, Diperkuat Smart Sensing dan AI

Cincin baru ini disertai platform penginderaan eksklusif untuk akurasi dan personalisasi terbaik di kelasnya, desain ramping, dan pengalaman aplikasi yang lebih baik.
Oura Ring 4 (Sumber: Oura)
Startup04 Oktober 2024, 17:52 WIB

Bootcamp IndoBisa 2024 Memasuki 2 Tahap Akhir, Bantu Siapkan Startup Bertemu Investor

IndoBisa 2024 adalah program yang digagas Kemenparekraf.
Peserta bootcamp IndoBisa 2024 di Kota Bekasi, Jawa Barat. (Sumber: Kemenparekraf)
Startup04 Oktober 2024, 17:21 WIB

Kisah Startup Gotong Royong Digital Kitabisa Ekspansi ke Sektor Asuransi

Asuransi Kitabisa kini juga sudah punya asuransi jiwa SalingJaga Keluarga.
Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 Oktober 2024, 16:51 WIB

Pink Floyd Menjual Hak Musik ke Sony Seharga Rp6 Triliun Lebih, Ada Apa?

Penjualan ini akhirnya bisa terwujud meski banyak terjadi perselisihan antar anggota band Pink Floyd.
Logo band Pink Floyd.
Lifestyle04 Oktober 2024, 16:05 WIB

Casio Perkenalkan G-SHOCK Analog Baru, Jam Tangan Chronograph dan Bezel Oktagonal

Model Full-Metal dengan Desain Seri 2100 yang Tipis dan Populer.
Casio G-SHOCK GMC-B2100. (Sumber: casio)
Automotive04 Oktober 2024, 15:43 WIB

Michelin Hadirkan 2 Ban Baru untuk Sepeda Motor, Cocok di Segala Cuaca

Ban ini terdiri dari Michelin Power 6 dan City Grip 2.
Michelin luncurkan dua ban motor City Grip 2 dan Power 6. (Sumber: Michelin)
Automotive04 Oktober 2024, 15:11 WIB

Memasuki Musim Penghujan, Mobil Listrik VinFast VF e34 Bisa Jadi Opsi

VF e34: Solusi Tantangan Perkotaan yang Andal dan Penuh Gaya.
VinFast VF e34. (Sumber: vinfast)
Automotive04 Oktober 2024, 14:48 WIB

Nissan Silvia S14 Berdesain Karakter Hai.Dudu x Vertex dan Tarmac Works Mejeng di IMX 2024

Kolaborasi Hai.Dudu serta Vertex Rilis Diecast Bersama Tarmac Works di pameran otomotif IMX 2024.
Mobil Nissan Silvia S14 yang dibalut karakter Hai.Dudu dengan desain Vertex. (Sumber: istimewa)
Hobby04 Oktober 2024, 14:17 WIB

Mengenal Gim Kelana: Legenda dari Timur, Terinspirasi dari Legenda Nusantara

Moddest Game Studio selaku pengembangnya butuh waktu sekitar 4-5 tahun untuk menyempurnakannya
Gim Kelana: Legenda dari Timur yang dikembangkan oleh Moddest Game Studio. (Sumber: istimewa)