Berkunjung ke Surabaya, seakan membawa kita ke dua dunia; dunia metropolitan yang moderen, serba gemerlap dan jejak era perjuangan kemerdekaan, yang penuh sejarah serta kolonial.
Berada di kota besar Jawa Timur itu, juga membuat kita ingin berlama-lama untuk mencicipi kulinernya yang punya sentuhan akulturasi beragam budaya, maupun sekadar berjalan-jalan menikmati suasana taman kota.
Meski terkenal dengan cuaca panas, Surabaya tetap memberikan efek magis tersendiri bagi sesiapa yang bertandang ke sana.
Salah satu kawasan yang kerap menjadi destinasi wisatawan yang datang ke Surabaya adalah kawasan Kota Lama. Kawasan ini menjadi saksi bisu bagaimana warga Surabaya hidup di era penjajahan, kemerdekaan hingga mengecap modernitas zaman.
Baca Juga: 92% Karyawan Kantoran di Indonesia Sudah Pakai AI
Baca Juga: Hyundai INSTER, Mobil Listrik Hyundai yang Harganya Bakal Enteng di Kantong
Kawasan Kota Lama merekam sejarah panjang perkembangan Kota Pahlawan sejak abad ke-17 hingga ke-20. Pada masa itu, kawasan Kota Lama Surabaya tidak hanya sebagai pusat kota, namun juga sebagai pelabuhan, industri, dan perdagangan yang dihuni berbagai etnik/bangsa.
Keragaman selang waktu itu, membawa bangunan di kawasan Kota Lama juga terbagi menjadi beberapa situs atau zona, yang menyesuaikan dengan karakteristik bangunannya, yakni zona Eropa, Pecinan, Arab dan Melayu.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk Kota Lama di sana, serta yang sedang berlangsung dengan gereja Blenduk, demikian pula Pemerintah Kota Surabaya.
Destinasi wisata berbasis sejarah ini dilestarikan dan dioptimalisasi potensi keindahan dari banyak bangunan cagar budayanya. Pemerintah ingin menawarkan pengalaman baru bagi para pelancong, serta menciptakan peluang lapangan kerja yang lebih luas bagi warga setempat.
Baca Juga: Canon Membuat Lensa Khusus untuk Menangkap Video Spasial di Vision Pro
"Melalui revitalisasi, tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk memperkaya pengalaman pengunjung dengan sejarah dan budaya, serta meningkatkan kesempatan kerja bagi penduduk lokal," ungkap pemerintah setempat, dalam sebuah pernyataan tertulis, disadur Rabu (12/6/2024).
Dengan dukungan ini, Surabaya berambisi untuk tidak hanya menjaga warisan budayanya, tetapi juga mengembangkan potensi turismenya, yang diharapkan akan menghasilkan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan ekonomi setempat.
Revitalisasi Kota Lama Surabaya melibatkan berbagai aspek, termasuk perbaikan infrastruktur, peningkatan fasilitas umum, pengecatan ulang dan promosi kawasan sebagai destinasi wisata bersejarah.
Pengecatan ulang itu dilakukan pada lima bangunan cagar budaya di zona Eropa Kota Lama Surabaya, di antaranya dari gedung PT. Arina Multikarya, gedung PT. Perkebunan Nusantara I regional 4, dan dua bangunan di gedung PT. Tjiwi Kimia yang semuanya berlokasi di Jalan Rajawali, serta Gedung Internatio yang berlokasi di Jalan Taman Jayengrono.
Harapannya, langkah-langkah ini tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional, tetapi juga meningkatkan rasa bangga warga Surabaya terhadap warisan budayanya.
Baca Juga: AirPods Dapat Pembaruan Software, Cek Selengkapnya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, Pemkot Surabaya kembali menghidupkan suasana tempo dulu di kawasan Kota Lama Surabaya dengan cara mengoptimalisasikan fungsi bangunan cagar budaya di kawasan tersebut.
"Kami ingin menawarkan pengalaman melalui kegiatan wisata yang menarik dan edukatif yang bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat termasuk pihak swasta," kata dia.
Baca Juga: Apple Intelligence Akhirnya Resmi Dilansir, Cuma Tersedia untuk 3 Gawai Ini
Baca Juga: Abon Lele dari Bantul, Oleh-oleh yang Pas untuk Kamu yang Sedang Diet
Berkunjung ke Kota Lama Surabaya bukan hanya soal melihat keindahan bentuk bangunan nan bersejarah, melainkan juga kesempatan untuk menikmati senja dengan suasana berbeda.
Maka, datanglah ke kawasan Kota Lama di siang hari untuk berkeliling. Kemudian bersantai sejenak menantikan matahari tenggelam, sebelum mengakhiri malam dengan mencicipi kuliner Surabaya yang terkenal.