Tiket Pesawat di Indonesia Mahal, Pakar: Butuh Kebijakan Insentif Fiskal

Rahmat Jiwandono
Selasa 13 Agustus 2024, 15:07 WIB
Ilustrasi pesawat terbang.

Ilustrasi pesawat terbang.

Techverse.asia - Banyak masyarakat Indonesia yang mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat saat ini. Harga tiket pesawat di Tanah Air termasuk yang paling mahal nomor dua di dunia. Di tingkat global, tingginya harga tiket maskapai udara di Indonesia hanya kalah dari Brazil.

Sementara itu, untuk di kawasan Asia Tenggara sendiri, Indonesia adalah negara yang rata-rata harga tiket pesawatnya paling mahal.

Baca Juga: Indonesia AirAsia Resmikan Penerbangan Langsung Denpasar-Kinabalu, Catat Jadwalnya

Merespons hal ini, Peneliti Senior Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwi Ardianta Kurniawan mengatakan, tiket pesawat domestik di dalam negeri memang lebih mahal ketimbang dengan tiket ke luar negeri.

Menurut Ardi, panggilan akrabnya, ada sejumlah aspek yang mempengaruhi kondisi tersebut diantaranya adalah persaingan pasar penerbangan internasional rata-rata lebih ketat, ketersediaan maskapai pasca Covid-19 yang belum pulih, sementara permintaan konsumen cenderung sudah kembali normal.

"Meski harga tiket pesawat selama ini diatur oleh pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam bentuk pengaturan tarif batas atas dan bawah serta beberapa pengaturan lain termasuk persetujuan tarif airport passenger service charge (PSC) di bandara, belum lagi biaya-biaya seperti supercharge untuk kenaikan bahan bakar pesawat," ujarnya.

Terkadang pengaturan itu, sambungnya, dilepas ke pasar terutama untuk masa-masa seperti libur panjang ketika di mana permintaan sangat tinggi. Apalagi ditambah dengan adanya metode penarifan yang juga tergantung dari beragam jenis layanan yang disediakan.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Melonjak, Bali Masih Jadi Favorit

Misalnya, untuk layanan penerbangan yang bersifat full-service, seperti yang diselenggarakan oleh maskapai Garuda Indonesia atau Batik Air biasanya tarif mereka jauh lebih tinggi. Sedangkan untuk maskapai lain yang sifatnya low cost carrier (LCC) yakni penerbangan berbiaya rendah seperti Lion Air, Wings Air, Air Asia, Super Air Jet, hingga Citilink ataupun yang lainnya pada umumnya lebih terjangkau.

"Oleh karena itu, diperlukan kebijakan insentif fiskal dapat menjadi solusi guna mengantisipasi tingginya harga tiket pesawat di Indonesia," terangnya.

Insentif fiskal terhadap biaya avtur, suku cadang pesawat udara, dan subsidi dari penyedia jasa bandar udara (bandara) terhadap biaya pelayanan jasa pendaratan, penempatan serta penyimpanan pesawat udara (PJP4U), ground handling throughput fee, subsidi atau insentif terhadap biaya operasi langsung, seperti biaya bahan bakar minyak dan pajak biaya suku cadang dalam rangka biaya overhaul atau pemeliharaan.

Selain itu, bisa juga lewat pengusulan penghapusan pajak tiket bagi pesawat udara sehingga tercipta kesetaraan perlakuan dengan moda transportasi lainnya yang telah dihapus pajaknya, berdasarkan PMK No.80/PMK.03/2012.

"Menghilangkan konstanta dalam formula penghitungan avtur. Hal tersebut didasarkan Keputusan Menteri ESDM No.17/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara," kata dia.

Baca Juga: 7 Hutan Mangrove untuk Dikunjungi, Supaya Siangmu Terasa Sejuk

Hal yang tak kalah penting adalah pemerintah melaksanakan usulan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) guna mengajukan sistem multi-provider - tidak monopoli - untuk suplai avtur. Hal ini tentunya ditujukan guna mencegah terjadinya praktik monopoli, dan mendorong penerapan multi-provider BBM penerbangan di bandar udara, sehingga diharapkan terciptanya harga avtur yang kompetitif.

Ihwal adanya isu tingginya tiket pesawat yang beredar karena komponen pembiayaan perawatan bandara. Menurutnya, hal ini bisa jadi bukan pemicu atau penentu harga tiket pesawat menjadi mahal.

Pasalnya, tarif bandara tidak bisa setiap saat bisa dinaikkan lantaran harus mendapat persetujuan dari Kemenhub. Kalau isu tersebut benar dan menjadi penentu, mestinya isu mahal akan bisa terjadi setiap saat.

"Kenyataan kan enggak, isu mahal hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu sehingga faktornya pastinya bukan dari bandara. Semua sesungguhnya sangat bergantung pada harga avtur dan nilai tukar rupiah, dan ketersediaan layanan pada rute-rute yang dianggap mahal," ujarnya.

Baca Juga: Tertarik Membeli Pesawat Bekas? Pilih yang Sudah Tersertifikasi Kualitasnya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 19:05 WIB

Samsung Luncurkan 2 Soundbar Baru yang Ditenagai Kecerdasan Buatan

HW-Q990F dan HW-QS700F menawarkan performa yang mumpuni melalui pemanfaatan teknologi AI untuk menciptakan output audio yang imersif.
Soundbar Samsung dari lini Q-Series. (Sumber: Samsung)