Liburan dan Wisata Kulineran di Thailand Terasa Menyenangkan, Gunakan Aplikasi Halal Route

Uli Febriarni
Sabtu 21 September 2024, 22:42 WIB
Aplikasi Halal Route (Sumber: Chulalongkorn University)

Aplikasi Halal Route (Sumber: Chulalongkorn University)

Wilayah Asia Tenggara dihuni oleh negara-negara yang memiliki potensi wisata, keindahan alam, budaya, dan kuliner yang beragam.

Keunikan masing-masing negara yang berbeda membuat setiap orang tertarik untuk berkunjung dan mengeksplorasi, tak terkecuali ke negara Thailand.

Saat ini, di tengah populasi muslim dunia yang terhitung cukup besar, wisatawan muslim pun diketahui kerap menjadikan negara asal bintang peran Win Metawin dan Rachanun Mahawan itu sebagai tujuan berlibur.

Tourism Authority of Thailand (TAT) memprediksi, jumlah wisatawan muslim akan mencapai sekitar 168 juta jiwa di seluruh dunia pada 2024. Sementara menurut Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI 2024), Thailand didapati menjadi destinasi terpopuler ke-32 bagi wisatawan muslim.

Namun, wisatawan muslim masih menemui sejumlah kendala saat mereka memutuskan melancong ke Thailand. Bahkan, secara spesifik menyebut pariwisata halal, pihak setempat masih belum menyediakan layanan berbagi informasi yang optimal bagi wisatawan muslim.

Kondisi itu menyebabkan para wisatawan muslim merasa kesulitan dalam menemukan restoran, hotel, akomodasi yang terakreditasi halal, atau atraksi wisata dengan fasilitas tertentu (seperti musala) yang sesuai dengan prinsip ajaran Islam.

Dilatarbelakangi oleh tantangan itu, Halal Science Center Chulalongkorn University, telah mengembangkan Halal Route.

"Halal Route adalah aplikasi yang memuat daftar restoran, penginapan, mesjid, kiblat, dan atraksi wisata di Thailand menurut prinsip-prinsip pariwisata Islam," tulis keterangan universitas, dilansir Sabtu (21/9/2024).

Aplikasi ini juga terhubung dengan Google Maps yang mempermudah navigasi.

Baca Juga: GoTo Akan Manfaatkan Teknologi & Platform as a Service (PaaS) dari Tencent Cloud

Baca Juga: Grab Membuat Terjemahan di GrabChat Lebih Akurat

Universitas menekankan, Halal Route adalah aplikasi agregator di sektor kepariwisataan yang menghimpun informasi tentang restoran halal, mesjid, lokasi fasilitas salat, waktu salat, serta kiblat, atraksi wisata, dan perkampungan atau komunitas muslim, hotel, akomodasi, dan lain sebagainya.

Science Service Officer, Tim Pengembang Aplikasi Halal Route App., Erfun Weahama, mengungkap bahwa Halal Route tersedia dalam tiga bahasa, yakni Thai, Inggris, dan Arab. Tujuannya, agar wisatawan muslim semakin mudah berlibur.

Masjid Ton Son, salah satu destinasi wisata relijius di Thailand untuk umat muslim (sumber: Inspired Thailand)

Assistant Director Halal Science Center Universitas Chulalongkorn, Anat Denyingyot, menekankan perihal aplikasi Halal Route yang menyajikan informasi paling reliabel dan lengkap tentang layanan wisata halal di Thailand.

"Seluruh restoran dan lokasi yang dapat dikunjungi wisatawan, telah menjalani audit menurut standar yang ditetapkan otoritas atau lembaga terpercaya; seperti sertifikasi dari lembaga keagamaan atau lembaga terkait yang mengawasi makanan halal, serta sistem manajemen yang menjamin dan menangani ketentuan halal (sistem HAL-Q)," jelas Anat.

Baca Juga: Warner Bros Rilis Trailer Film Mickey 17, Robert Pattinson Tidak Bisa Berhenti Meninggal

Baca Juga: AMD Hadirkan Prosesor AMD Ryzen AI 300 Series

Saat ini, aplikasi Halal Route memiliki lebih dari 1.000 informasi restoran dalam bank data. Data lokasi dan layanan baru pariwisata halal ini terus ditambahkan, meliputi lebih dari 40 provinsi, mulai dari wilayah utara hingga selatan di Thailand yang populer di kalangan wisatawan.

Dalam keterangan yang sama, Director Halal Science Center, Winai Dahlan, turut memberikan pernyataan perihal aplikasi ini.

"Halal Route bukan sekadar memudahkan navigasi, namun juga hadir sebagai platform yang menghubungkan berbagai komunitas muslim di seluruh dunia untuk berkunjung ke Thailand," kata dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)