Pemerintah Harus Awasi Harga Tiket Transportasi Jelang Mudik Lebaran 2025

Rahmat Jiwandono
Jumat 31 Januari 2025, 20:39 WIB
Ilustrasi mudik lebaran.

Ilustrasi mudik lebaran.

Techverse.asia - Mudik lebaran adalah momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia untuk kembali ke kampung halaman atau bersilaturahmi dengan keluarga. Namun demikian, mengingat tingginya permintaan transportasi selama periode ini kerap menyebabkan lonjakan harga tiket, sehingga menjadi tantangan besar bagi masyarakat.

Baca Juga: Cutt and Grill Hadirkan Sejumlah Menu Baru, Lezat dan Nikmat

Apalagi harga tiket pesawat domestik dianggap justru lebih mahal ketimbang dengan harga tiket untuk penerbangan internasional.

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dewanti mengatakan bahwa persoalan harga tiket pesawat domestik yang lebih mahal dari tujuan penerbangan internasional tersebut, pemerintah sebaiknya terus menerapkan berbagai inovasi kebijakan untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan.

“Pemerintah memberikan subsidi transportasi, yang tidak hanya berlaku saat Hari Raya Lebaran, tetapi juga di luar musim puncak untuk mendukung wilayah terpencil atau daerah yang termasuk kategori 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan),” ujar Dewanti.

Baca Juga: Enchanting Valley: Destinasi Wisata Baru di Puncak Bogor

Selain subsidi, katanya, pemerintah juga perlu menerapkan pengaturan tarif untuk menjaga harga tiket tetap wajar meskipun terjadi peningkatan permintaan. Kebijakan tarif batas atas dan bawah juga diterapkan dalam rangka untuk melindungi konsumen dari praktik spekulasi harga yang tidak adil.

“Dengan adanya tarif batas atas dan bawah, lonjakan harga yang sering terjadi saat mudik bisa dikendalikan, sehingga masyarakat tetap bisa mengakses transportasi dengan harga yang masuk akal,” terangnya.

Tidak hanya itu, program mudik gratis yang didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan sektor swasta pun menjadi salah satu langkah efektif dalam meringankan beban masyarakat sekaligus mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan raya.

Baca Juga: Mau Mudik Lebaran? Perhatikan 5 Jenis Ban Aus pada Mobil

Akan tetapi, upaya ini bukan tanpa tantangan. Dewanti menyoroti bahwa salah satu hambatan utama adalah memastikan penurunan harga tiket namun tidak mengurangi kualitas layanan yang diberikan oleh para operator transportasi.

“Penurunan harga tiket harus dilakukan dengan hati-hati agar aspek kenyamanan, keamanan, dan keselamatan tetap menjadi prioritas,” ujar dia.

Dewanti mengakui kepentingan finansial operator swasta yang tidak selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, fluktuasi biaya operasional seperti harga bahan bakar dan perawatan juga mempengaruhi kemampuan swasta dalam mendukung kebijakan tarif rendah.

Oleh karena itu, pemerintah semestinya belajar dari pengalaman sebelumnya untuk merancang strategi yang lebih matang. Data pola perjalanan dan permintaan transportasi dari tahun-tahun sebelumnya bisa menjadi dasar untuk memprediksi kebutuhan layanan selama musim mudik Lebaran.

Baca Juga: 5 Daerah Ini Banyak Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2024

Langkah-langkah seperti monitoring sarana-prasarana transportasi, memastikan ketersediaan bahan bakar, dan penyebaran informasi luas tentang program mudik terus diperkuat.

“Kolaborasi dengan sektor swasta sangat penting, tetapi tingkat keberhasilannya berbeda-beda karena kemampuan finansial operator swasta yang beragam,” imbuh dia.

Subsidi, promosi, dan pengawasan yang ketat menjadi alat utama pemerintah untuk menjaga harga tiket tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Dewanti optimistis, melalui pendekatan kolaboratif dan kebijakan yang terus disesuaikan, pemerintah bisa menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

“Pada akhirnya, kebijakan ini dirancang untuk mendukung masyarakat menikmati perjalanan mudik dengan lebih baik,” katanya.

Baca Juga: Lakukan Perawatan Kendaraan Pasca-Mudik: Karena Bukan Hanya Badanmu yang Lelah, Kendaraan Juga

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby11 Maret 2025, 19:50 WIB

Hauw Surf Board: Tempat Buat dan Reparasi Papan Selancar, Satu-satunya di Jogja

Hauw Surf Board juga membuka kursus bagi pemula yang mau belajar selancar di Pantai Parangtritis.
Bima adalah pengusaha pembuat selancar asal Bantul, DIY. (Sumber: istimewa)
Techno11 Maret 2025, 19:27 WIB

Tecno AI Series: Kacamata Pintar dengan Kamera Beresolusi 50MP

Pencitraan Tingkat Lanjut dengan Pencitraan Ultra-Jelas 50MP.
Tecno perkenalkan kacamata pintar bertenaga kecerdasan buatan. (Sumber: dok. tecno)
Automotive11 Maret 2025, 17:42 WIB

Segway Luncurkan eKickScooter Generasi Berikutnya, Umumkan 4 Model Baru

Segway hadirkan model generasi ketiga yang ditingkatkan dari skuter elektriknya yang dikemas dengan teknologi dan kinerja terdepan di industri.
Segway GT3 SuperScooter. (Sumber: Segway)
Techno11 Maret 2025, 16:58 WIB

JBL Hadirkan 2 Speaker Portabel Baru: Flip 7 dan Charge 6

Begini spesifikasi lengkap dan harga jualnya.
JBL Flip 7 (kiri) dan Charge 6. (Sumber: JBL)
Lifestyle11 Maret 2025, 16:11 WIB

Enzy Storia Jadi Duta Merek Perempuan Pertama di Skechers Indonesia

Dia resmi bergabung dengan keluarga Skechers sebagai brand ambassador perempuan pertama.
Enzy Storia menjadi duta merek untuk Skechers Indonesia. (Sumber: Skechers)
Techno11 Maret 2025, 15:57 WIB

Spek Lengkap Samsung Galaxy A26 5G: Pakai Chipset Exynos 1380

Perangkat ini diluncurkan bersamaan dengan Galaxy A56 5G dan A36 5G.
Samsung Galaxy A26 5G. (Sumber: Samsung)
Startup11 Maret 2025, 14:23 WIB

LLV x MEDRiNG: Fasilitas Medis yang Hadirkan Dokter dari Jepang ke Indonesia

LLV memperkuat komitmennya terhadap kolaborasi lintas negara, terutama di sektor strategis seperti layanan kesehatan.
LLV perkuat ekosistem layanan kesehatan dengan menggandeng JETRO. (Sumber: LLV)
Techno11 Maret 2025, 13:28 WIB

Ramadan Kareem with Realme, Bisa Dapat Potongan Harga Rp500 Ribu

Promo ini hanya berlaku untuk seri Realme 13 5G dan Note 60x.
Program Ramadan Kareem with Realme. (Sumber: istimewa)
Startup10 Maret 2025, 21:40 WIB

Peluang Bisnis yang Dipimpin Perempuan Bisa Mendorong Pertumbuhan di Asia Tenggara

AC Ventures berpesan agar para investor mendorong alokasi modal yang lebih adil.
Para perempuan pendiri perusahaan rintisan. (Sumber: AC Ventures)
Startup10 Maret 2025, 21:25 WIB

LiveIn Akuisisi KoolKost Milik RedDoorz, Sediakan Hunian Indekos Terjangkau

Upaya ini juga untuk menguatkan bisnis LiveIn di Indonesia.
LiveIn. (Sumber: istimewa)