Techverse.asia - Kondisi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama perayaan dan liburan Hari Raya Idulfitri 1446 H diprediksi tidak akan seramai saat tahun baru 2025 lalu. Hal ini lantaran akan banyak juga pergerakan orang yang keluar DIY pada masa tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolda DIY, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar di Bangsal Kepatihan Yogyakarta pada Senin (17/3/2025) kemarin.
Baca Juga: Kawasaki Z900 SE dan Z900 Mengaspal di Indonesia, Cek Spek dan Harganya
Adi Vivid mengatakan mengatakan bahwa jajarannya telah siap untuk melakukan operasi pengamanan selama Hari Raya Lebaran yang dinamakan Operasi Ketupat Progo 2025. Diprediksi jumlah pemudik yang akan masuk ke DIY saat Lebaran mendatang cuma enam juta jiwa.
"Jumlah tersebut tentunya lebih kecil jika dibandingkan dengan prediksi Tahun Baru kemarin yang mencapai sembilan juta jiwa, itu karena masyarakat Jogja tentu juga ada yang keluar. Dan pengalaman kami mudik Lebaran memang tidak sepadat Tahun Baru," ujarnya kami kutip, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, Polda DIY juga telah menyusun pengaturan-pengaturan arus lalu lintas. Dan perkiraan mereka untuk jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Pelajar ini selama perayaan dan liburan Idulfitri 1446 H mencapai 1,5 juta jiwa.
Baca Juga: Abu Dhabi akan Memperkenalkan Pertunjukan Cahaya Drone Terbesar di Dunia
"Kami memiliki tiga titik pos pemantauan untuk kendaraan yang masuk dan satu titik pemantauan untuk yang keluar. Untuk lama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025 juga tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Apabila biasanya masa operasi sekitar 13-14 hari, maka untuk tahun ini akan berlangsung selama 17 hari, yakni mulai 23 Maret sampai 8 April 2025. Dan personel yang diturunkan berjumlah 1.923 anggota kepolisian.
Adapun kesiapan Polda DIY, sambungnya, dalam melaksanakan operasi pengamanan Idulfitri tahun ini juga dibuktikan dengan didirikannya 22 pos, terdiri dari 17 pos pengamanan, tiga pos pelayanan, dan dua pos terpadu.
"Gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2025 akan kami laksanakan pada 20 Maret 2025 di Mapolda DIY," tambahnya.
Baca Juga: Jembatan Pandansimo Bakal Jadi Ikon Pariwisata Baru di DIY, Habiskan Dana Ratusan Miliar
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono menyatakan, agar di ujung-ujung jalur sebelum memasuki Kota Yogyakarta perlu diberi rambu-rambu pengalihan jalur.
Jadi nanti akan dipasang imbauan dan informasi mengenai jalur alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki keperluan di Kota Yogyakarta, untuk bisa mengambil arah lewat utara atau selatan.
"Bentuknya nanti bisa rambu-rambu yang akan dipasang oleh Polda DIY atau aparat yang lain. Ini untuk mengurangi kepadatan di Kota Yogyakarta," ungkap Beny.
Beny pun menyebutkan bahwa rapat koordinasi ini dilakuakn untuk memastikan pengaturan ketertiban dan keamanan secara umum untuk menyikapi libur panjang Hari Raya Idulfitri.
Baca Juga: 5 Tips Aman Belanja Online Ketika Bulan Ramadan
Ketertiban ini termasuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di DIY selama libur Lebaran aman. Oleh karena itu, Pemda DIY bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan pemantauan ke kabupaten/kota se-DIY.
"Dari hasil pantauan yang telah kami lakukan, untuk stok bahan pangan aman. Memang terjadi kenaikan harga yang fluktuasi, tetapi memang tidak ekstrim, utamanya cabe rawit merah," katanya.
Selain itu, jawatannya juga sudah memastikan ketersediaan LPG ukuran 3kg cukup. Sebab, dia memang diarahkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X untuk memastikan ketersediaan komoditas harus tetap terjaga, mengantisipasi libur panjang ini.
Baca Juga: 10 Titik Macet di Jalur Mudik, Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan